Dengerin lagunya. Cocok banget buat part ini><
***Cinta pandangan pertama itu ada
***
Dengan wajah yang terlihat sangat panik, Devan masuk kedalam rumahnya. "Hana, liat Lintang?"
Pertanyaan dengan nada yang penuh kekhawatiran itu membuat Hanabi yang tengah memasak tersentak kaget. Dia menengok, mandapati suaminya yang terlihat sangat khawatir. "Bukannya tadi ke kantor kamu? Kenapa nyariin?"
Devan mengusap wajahnya. "Dia marah."
Daffin yang baru saja sampai kedapur langsung mendekati Papa nya, begitu juga dengan Hanabi yang langsung berjalan mendekati Devan. "Kenapa bisa marah?"
"Papa apain Lintang?"
"Harus jelasin sedetail mungkin!"
Devan mengacak rambutnya asal, dia duduk dikursi yang ada didepan meja pantri. Meminum jus yang ada diatas meja. Entah milik siapa, yang jelas Devan sudah sangat khawatir sekarang.
"Dev, jelasin kenapa Lintang marah?" desak Hanabi, dia menatap suaminya dengan pandangan curiga.
"Lintang ngga gampang marah loh, Pah. Kenapa bisa marah gitu?" tanya Daffin, dia duduk disebelah Devan.
Devan menghela nafas. "Sebulan yang lalu, perusahaan milik keluarga Alexander meminta perusahaan Papa buat kerja sama. Motifnya awalnya sih biar menang tander. Tapi, tadi sore Pak Alex datang bersama putrinya. Dan dengan tiba tiba, dia bilang kalau tander kita menang." Devan menjeda, dia menatap ekspresi Hanabi dan Daffin bergantian. "Papa ngga tau kenapa, Pak Alex tiba tiba bilang kalau mereka mau menjodohkan anak mereka sama Lintang. Mereka ngga bilang sejak awal."
Kedua orang itu hanya diam, mendengarkan dengan seksama apa yang Devan ucapkan. Devan yang melihat itu melanjutkan. "Papa ngga bisa ngelakuin apapun walaupun rasanya Papa pengen bunuh si tua itu. Seenaknya saja main menjodohkan Lintang dengan putri mereka yang sok pendiem itu."
Entah sejak kapan, dia kembali menjadi Devan yang dulu. Tidak peduli. "Papa udah bilang, Papa ngga akan biarin Lintang nikah sama anaknya Pak Alex. Ngga akan pernah."
Nafas Devan memburu, sangat jelas kalau dirinya begitu kesal dengan kelakuan Pak Alex. Dia akan memutuskan kerja sama dengan perusahaan itu. Perusahaannya sudah sangat besar jadi, dia tidak akan rugi jika melepas salah satu perusahaan lain yang bekerja sama dengannya.
"Lagi pula, Lintang udah suka sama cewek lain, Pah." ucapan Daffin membuat Devan langsung menatapnya tidak percaya. "Beneran, Pah. Tanya aja sama Mama. Lintang yang bilang sendiri. Padahal dia baru ketemu."
"Perempuannya seperti apa?" tanya Devan sambil menatap kedua orang itu bergantian.
"Cantik, baik, tegas, mandiri, terus keliatannya juga dia penyayang. Tapi ngga tau juga, aku cuman liat sekilas aja." ujar Daffin menjelaskan.
"Kamu setuju?" tanya Devan sambil menatap Hanabi.
"Aku setuju aja. Lagian, ini pertama kalinya Lintang suka sama perempuan." jelas Hanabi, walaupun dia masih kesal dengan Devan. "Jangan halangin, Lintang! Kalau berani halangin Lintang, aku marah sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTANG [END]
Teen FictionLintang, Bintang dan Labirin. Setelah tujuh tahun tidak bertemu dan tiba tiba saja kembali di pertemukan. Lalu, bagaimana kisah mereka? *** Terdapat 2 Season Lintang (S1 end) Labirin (S2 end)