PART 9

2.6K 100 1
                                    

"Brengsek, gue gak butuh temen kayak lo!"

⬇️

Angkasa menatap layar ponselnya yang memperlihatkan sambungan terputus. Cowok itu sama sekali tidak mengerti dengan perkataan Nada beberapa detik yang lalu. Yang pasti sekarang, gadis itu tidak sedang baik-baik saja.

"Lo ngapain sa? Nada mau datang ke sini?" Tanya Erza yang tengah duduk di atas salah satu meja.

Galuh yang juga berada di sana ikut menimpali, "Lo jemput gih."

Bukannya menjawab, Angkasa malah kembali memberikan pertanyaaan. "Nada ada masalah apa selama ini?"

Mendengar pertanyaan itu, Erza langsung menatap Galuh dan mengangkat kedua bahu nya dengan wajah bingung. Spontan Angkasa menatap curiga Galuh ketika cowok itu terbatuk dan segera membuang rokok yang awalnya bertengger di bibirnya.

• • •

"Reyhan! Lo Reyhan kan?!" Pekik Nada seraya melotot ke arah cowok yang beberapa saat lalu mengendarai motor dengannya tanpa menggunakan otak.

"Apa-apaan sih lo! Heboh banget jadi cewek, gak bisa duduk diem di atas motor?!"

"Duduk diem lo bilang?!" Nada meninju wajah Reyhan tanpa ampun hingga cowok itu menangkap kedua tangannya dan mencengkram nya erat. Kedua wajah sama-sama marah itu saling berdekatan satu sama lain.

"Sialan, di sekolah aja lo banyak gaya tapi baru gue ajak main dikit udah loyo! Cupu lo!!" Wajah Reyhan yang geram menambah keyakinan Nada bahwa dia memang orang yang beberapa hari lalu bertengkar dengan Angkasa.

Tanpa mengandalkan mulut, Nada menendang perut Reyhan hingga cowok itu tersungkur. Tak berhenti sampai disitu, gadis itu kembali memukul wajah pas-pasan Reyhan hingga hidungnya mengeluarkan darah dan menginjak-injak tubuh cowok itu.

"Lo yang cupu brengsek! Beraninya cuma sama cewek dan cuma pake emosi bukan otak!!"

Nada berhenti menginjak dan mencengkram serat mengangkat kerah baju Reyhan hingga ia dapat melihat dengan jelas wajah cowok itu.

"Dan satu hal lagi yang perlu lo ingat, gue bukan cewek yang suka di main-main."

Reyhan mendorong kepala Nada agar gadis itu menjauh darinya, "Bacot! Galuh yang bilang kalo lo suka main-main! Tanya sama temen lo itu."

Nada tidak menjawab. Dan Reyhan segera bangkit seraya mengusap wajahnya yang berdarah dan pergi meninggalkan Nada dengan motornya. Cowok gila.

Nada mendudukkan dirinya di pinggir trotoar jalan. Tak banyak lagi pengendara yang lewat di sekitar situ sehingga Nada dapat membiarkan wajah kacaunya. Gadis itu melamun dengan tatapan kosong, pikirannya berkeliaran kemana-mana sambil sesekali berdecak.

Nada mengacak-acak rambutnya yang memang sudah berantakan. Teriakan geram keluar dari mulutnya.

Aghh! Apa bener Reyhan yang ngechat Galuh kemarin? Apa Galuh beneran ngomong enggak-enggak sama Reyhan? Astaga gue keseel!!

Suara gemuruh mulai terdengar bersahutan. Dan Nada masih meluapkan kekesalannya sendirian di pinggir jalan. Selang beberapa saat, gadis itu akhirnya berhenti dan menundukkan kepalanya.

Fake GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang