"Kebetulan yang menyenangkan!"
⬇️
Langkah Nada beriringan dengan Erza di koridor rumah sakit. Sesekali gadis itu mengangkat ponsel di tangannya karena ada beberapa pesan baru masuk. Sepertinya Agatha menemukan nomornya.
"Lagi chat sama siapa sih?" Erza tiba-tiba mendekatkan wajahnya pada ponsel Nada. Dan spontan gadis itu menutupi layar ponselnya yang menampilan ruang obrolan.
"Kepo!" Balas Nada sambil tersenyum menatap balasan dari Agatha.
"Ciih, sama Gahra ya? Cowok jelek begitu masih lo taksir?" Tanya Erza sok tau seraya menapaki kakinya satu persatu pada anak tangga. Gadis di sebelahnya pun langsung menyalak mendengar gebetan nya di hina.
"Enak aja! Ganteng begitu lo bilang jelek, lagian gue chat-an sama Agatha kok."
"Agatha siapa?" Erza langsung menghentikan langkahnya dan menghadap pada Nada.
Gadis itu lalu menceritakan bahwa Agatha adalah teman barunya yang di perkenalkan oleh Lisa. Dan Erza hanya mengangguk-angguk sambil mengatakan "Oohh.."
Kemudian Nada menyimpan ponselnya karena Agatha telah menutup obrolan dan melanjutkan langkahnya menuju ruangan Galuh.
Nanti gue chat lagi ya nad
Gue mau check up ke RS dulu..Nada dan Erza sampai di ruangan Galuh dan disana hanya ada tempat tidur kusong yang telah dirapikan. Keduanya sama-sama bingung karena Galuh belum memberikan kabar apapun pada mereka.
"Galuh mana? Udah pulang?" Tanya Nada meminta jawaban pada Erza. Cowok itu hanya mengangkat bahu.
"Coba kita tanya ke resepsionis di bawah."
Cepat-cepat keduanya kembali turun dan bertanya pada mbak-mbak yang biasanya selalu berada di dekat pintu masuk. Dan benar saja, Galuh ternyata sudah pulang kemarin.
"Pulangnya sama cowok kak, temennya mungkin."
"Ooh, makasih mbak." Nada otomatis berfikir bahwa Galuh pulang bersama Angkasa. Kedua orang itu menjadi aneh sejak ngobrol berdua kemarin.
"Serius mereka gak ngabarin lo? Main pulang aja." ujar Nada menahan kesal, karena dirinya sudah jauh-jauh ke rumah Erza, meminta diantar kesini, malah ditinggal pulang.
Erza membuka ponselnya lalu memasang wajah sok tak tau apa-apa, "Ooh iya, Angkasa chat gue Nad, katanya Galuh udah pulang trus minta dikasih tau lo."
"Lo belum baca?"
"Udah sih, tadi pagi. Gue lupa bilang hehe." Erza malah cengengesan seraya kembali menyimpan ponselnya.
"Iiish, Erza pikun! Tau gitu gausah kesini tadi," Nada melangkah menuju pintu utama rumah sakit dengan memanyunkan bibirnya. Masih ia dengar Erza meminta maaf dengan bercanda. Nada sudah terlanjur kesal.
Namun baru saja keduanya sampai didepan pintu keluar, seseorang masuk dengan cepat sehingga hampir menabrak Nada. Dengan cepat Nada memundurkan langkah dan menatap orang yang baru masuk tersebut. Ghara.
Loh, Ghara?
"Eh Nada, mau pulang?" Tanya Ghara berbasa-basi.
"Iya, lo.. lo mau ngapain kesini? Jenguk orang?" Tanya Nada. Erza mendengus mendengar suara Nada yang melembut. Tadi marah-marah.
"Ah iya, gue duluan ya, bye!" Mungkin sedang terburu-buru, Ghara langsung masuk dan Nada hanya membalas dengan lambaian kecil. Lagi-lagi Nada tersenyum. Ia membuka pintu dan berjalan keluar melewati beberapa orang di luar rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Girl
Ficțiune adolescenți[in a SLOW UPDATE phase, sorry] Nada Athalia. Gadis manis yang sudah dikenal oleh seluruh siswa SMA Merah Putih. Sifatnya yang tidak bisa diam, sering bolos, dan suka menghisap rokok ini membuatnya menjadi langganan masuk ruang BK. Namun keadaan ber...