AUTHOR POV^
.
"KUISS FISIKA ANJIR!!" mendengar teriakan itu, semua siswa siswa berhamburan kemana mana, ada yang merebut paksa buku cetak fisika teman nya, ada yang berlari menuju perpustakaan dan ada juga yang tak memperdulikan itu sama sekali, tak terkecuali delisya, gadis itu dengan santai membaca novel bergenre romance itu. Sesekali tertawa bahkan tak jarang ia tersenyum karna salah tau peristiwa dicerita itu.
"ARGGHHH!!bisa gila mendadak gue kalau gini!" erang dara saat materi di buku fisika cetak milik nya sama sekali tak masuk ke dalam otak nya.
Kelas mendadak hening ketika suara derapan kaki mulai memenuhi ruangan kelas 11 IPA 3 ini, tatapan khawatir terpancar pada wajah mereka dengan jelas. "Pagi!" sapa bu guru dengan santai nya lalu menaruh pelan tumpukan buku yang ia bawa dari ruangan guru.
"Pagi bu" jawab mereka serempak dengan pelan.
"Oke, siapkan kertas untuk ku--
Tok tok tok...
Semua murid menghembuskan nafasnya lega saat kalimat bu guru itu terhenti karna ketukan pintu yang entah berasal dari siapa. "Masuk!" titah bu rena sedikit berteriak.
"Pagi bu" sapa bu meta di ambang pintu sambil menyunggingkan senyuman nya,membuat bu rena mengangguk,"saya mau mengantar anak baru bu, pindahan dari London"
"Masuk!" lelaki tampan itu mengangguk lalu berjalan memasuki ruangan kelas, membuat tatapan memekik dari kaum hawa mulai memenuhi ruangan kelas.
Setelah bu meta pergi, bu rena segera menutup pintu kelas kembali, menatap lelaki tampan yang berada di depan nya," perkenalkan diri mu!"
Lelaki itu mengangguk,"saya Aldefino zaxka wirasono, pindahan dari london. Salam fanboy,"
"Fanboy anjirr!!"
"Daftar daftar!"
"Akumah masih setia sama AA' aga"
"Ganteng bet gila!"
"Awas kamu nglirik, sayang!"
Delisya mendongakan wajahnya dari buku fisika yang dia baca, walau sudah belajar delisya akan memanfaatkan waktu luangnya."Al?!" pekik nya pelan tapi masih di dengar jelas oleh abel dan dara di hadapan nya, karna dia duduk dengan sisil, teman sekelas nya.
Abel dan dara serempak menoleh kebelakang, "lo kenal sya?" tanya abel membuat delisya menggeleng.
"bencong lampu merah depan" jawab delisya asal menbuat abel dan dara terkikik lalu kembali menghadap kedepan.
"Uhmm---
"Al bu!" jawab al, dia memang sengaja pindah di sekolah ini karna dengar dengar, sebagian anggota inti anak faxka pindah ke sini, jujur ia tak menduga kalau ia bakal sekelas dengan delisya, jangan heran kenapa al masih kelas 11! Ini semua karna kecelakaan 4 tahun lalu yang mengharuskan dia menunda study nya selama satu tahun.
"Iya Al! Kamu duduk di samping do--
"Boleh saya milih tempat sendiri bu?" walau sedikit bingung,tapi bu rena tetap mengizinkan nya.Al tersenyum lalu berjalan mendekat ke arah meja delisya, "bisa tukeran?" tanya nya pada sisil, walau sedikit terkejut karna wajah tampan al, sisil akhirnya mengangguk ragu dan berjalan menjauh membuat decakan sebal dari delisya."Ketemu lagi kita cil!" ucap al setelah duduk di samping delisya.
"Kamu lagi?" kejut delisya sedikit berbisik, al mengangguk sambil menunjukan smrik menggodanya."kok kamu kelas sebelas? Kamu gak naik kelas ya?"
Al memelototkan matanya, bisa bisa nya delisya berucap seperti itu! "Eh! Ya enggak lah! Gini gini gue pinter!" timpalnya percaya diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Deraga
Teen Fiction"gua deraga, ketua faxka" #1 in adikkelas (5 februari2021) #4 in senior(23 november 2020) #5 in adikkelas(23 november 2020) #6 in ice boys(12 oktober 2020) end: 01.okt 2022