field

3.6K 155 3
                                    

AUTHOR POV^

.

"Kepada seluruh siswa siswi SMA alaska internasional, harap berkumpul di lapangan utama, karna 10 menit lagi upacara di mulai, terima kasih"

  Galang menajamkan pendengaran nya, ini yang paling membuat nya kesal di hari senin, panas panasan dengan omelan pak antono, baginya itu sama sekali bukan amanat. "Ikut upacara gak kalian?"tanya nya kepada ke empat teman nya. (Si kembar beda kelas yoo,inget juga! Ada emak mereka sekolah disini juga)

Akhmal mengalihkan pandangan nya dari layar monitor yang menampilkan game online kesukaan nya,"males gue." katanya acuh

"Lo?" galang menatap aksara yang tengah memakan bekal dari mommy nya itu.

Aksara menoleh sekilas lalu kembali melanjutkan makan nya,"ikut boss, mumpung perut dede dah penuh"

"Bos?" kini pertanyaan nya beralih kepada lelaki yang sedang asik menghirup nikotin nya,di pojok sana.

Deraga menggeleng tanpa mengalihkan pandangan nya dari seorang gadis yang berada di bawah lapangan utama, karna kebetulan kelas mereka tidak terlalu jauh dari lapangan utama. Dengan indra penglihatan deraga yang tajam, dia bisa melihat dengan jelas ada satu dari tiga gadis yang sedang tertawa di sana, dia miliknya.

Hari hari nya terasa lebih berwarna dengan adanya kehadiran seorang delisya edgina angelin, gadis lugu yang di klaim dirinya, mungkin...dengan sedikit paksaan?

Impian nya sudah terkabul,mendapatkan putri kecil keluarga edgian, rasanya mimpi. Gadis yang beberapa tahun ini ia dambakan, sekarang sudah jadi miliknya, terima kasih tuhan.

Gadis yang bisa melupakan sejenak masalah yang terus ia hadapi belakangan ini, apa lagi jika bukan masalah keluarga nya yang tak kunjung usai?

"Kalau ntar di marahin gimana?" tanya galang polos

"Bodo Mamat!" sahut mereka bersamaan kecuali deraga tentunya.

Galang terkekeh saat mendengar nama guru yang terkenal galak itu di bawa bawa oleh teman nya, bagaimana jika pak mamat tau? Past--

"KALIAN! BUKAN NYA KE LAPANGAN MALAH ENAK ENAKAN DI KELAS! KE LAPANGAN! DAN KAMU GALANG! SIAPA SURUH KAMU SEBUT SEBUT NAMA BAPAK!HAH?!--

"sstt..stop dulu pak! Yang manggil nama bapak bukan saya loh ya! Tapi ni! 3 murid dajjal bapak! Rafiq, akhmal, sama aksa! Bukan aink tentunya!" bela galang untuk dirinya.

"BAPAK GAK PEDULI--

"kalau gitu saya juga gak peduli sama bapak! Bukan nya dari dulu bapak emang gak pernah peduli sama saya? At---

"GALANGG!!! TURUN KELAPANGAN! KAMU JADI PEMIMPIN UPACARA NYA! DAN BUAT KALIAN BEREMPAT! IKUT KE BARISAN!!"

"WHAT THE FUCK!!"

"Gak sopan kamu ya!" tangan pak mamat bergerak menarik kuping kanan galang, membawa nya kelapangan dan melepaskan nya secara kasar.

.

"Amanat pembina upacara,pasukan di istirahatkan"

Itu yang di ucakan dina,entah ia mendapat tugas apa? Yang jelas galang benci ini, dina yang hanya berbicara menggunakan mic sedangkan dia teriak teriak di tengah lapangan yang panas ini! Tak salah? Akan galang balas!

"ISTIRAHAT DI KANTIN...GRAKK!!" teriak galang menggelegar membuat para murid murid berhamburan menuju kantin,

Pak mamat menatap galang tajam seperti ingin menerkam, sedangkan yang di tatap hanya menunjukan senyum pepsodent nya.

DeragaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang