DERAGA FANDERINT ALASKA

19K 469 7
                                    

Terkadang,deras nya hujan bisa menggambarkan betapa cinta nya terhadap bumi.

-Deraga

-Aenjel laydi selsa
_______________

MULAI DI UBAH:SENIN,12 OKTOBER 2020

.

AUTHOR POV^


"GALANGG!!SINI KAMU!UTANG YANG KEMARIN BELUM BAYAR TAPI BELAGAK MAU NRAKTIR!!" teriak sang penjual,mami.itu sebutan anak geng faxka biasa memanggilnya. Mami terus berlari mengejar lelaki yang berada jauh di depan nya.

"Udahan dulu mi,galang capek. Marathon nya besok lagi ya?" lelaki yang di panggil galang itu berhenti dengan nafas seadanya,bersembunyi di balik punggung teman nya.

"BAYAR DULU!!"

"ck, miris !" kata teman nya dengan sinis, membuat tatapan tajam galang teralih padanya,

"Diem lu wartiyem!" celetuk nya lalu melirik ke arah lelaki di sebrang sana,"ga, lo baik kan?" panggil nya pada lelaki yang tengah asik menghirup tembakau dengan airphone yang berada di kuping kanan nya. dia deraga,deraga fanderint alaska. Lelaki tampan juga dingin dengan sejuta ucapan sambal nya. Deraga melirik, menaikan satu alisnya pertanda ia bertanya dengan bahasa tubuh khas seorang ketua faxka ,geng yang terkenal di kota ini dengan poin positif. faxka,adalah sekumpulan anak remaja yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun, raga lah penerus ke-3 nya. Bahkan ibu ibu di daerah sini sangat menggemari anak anak faxka dengan sejuta ketampanan juga kebaikan, berbanding terbalik dengan geng aldeshsiro yang sering membuat keonaran disini.

"Sekalian." sahut deraga singkat membuat mami mengangguk manjahh dan kembali ke dapur nya, ini adalah salah satu markas anak anak faxka, warung pojok dekat pohon beringin besar di taman sariayu,tempat nya yang sunyi menjadi pilihan anak anak faxka.

"Uchh kalau gini kan dede makin cayank" kata galang melehoy, jangan lupakan senyum boti nya, meringis pelan ketika mendapat tamparan dari temannya "goublough sakit ara!"

"Gue aksa!bukan ara! Camkam itu nak muda!" aksara menggigit gorengan nya dengan tak santai

"ngga nanya si gua"galang menjulurkan lidah nya pada aksa

aksa menaruh gorengan nya dengan anggunly, "ITU BUKAN JAWABAN KINTIL!"

"ck ribut mulu, meding beliin gua kojek" kata Rafiq menengahi, sahabat mereka.

"Berisik!"sarkas aksa juga galang bersamaan, membuat Rafiq diam mengantupkan bibirnya

_____

Lelaki itu berjalan dengan santai memasuki sebuah warung dengan keramaian yang ada, sambil memainkan kunci motor sport nya. Banyak anak anak yang menyapa nya sopan, tapi hanya di balas anggukan kecil olehnya. Mata nya tertuju pada seorang lelaki yang tengah duduk santai di kursi single, depan sana."deraga." panggil nya, membuat deraga terperangah."ikut gue." kata nya lagi,lalu beranjak mendahului dan di ikuti deraga di belakang nya.

"suami suami gua mau kemana tuh" bisik aksa di telinga Rafiq, sadari dari tadi ia memperhatikan bagaimana percakapan antara deraga juga...devin? Mantan ketua faxka angkatan 2 yang belum selesai masa jabatan nya.

Rafiq mengangguk,"kira kira siapa yang bakal ngomong duluan ya? Devin?atau raga?"

"manaketehe,tanyakan pada tuhanmu!"

Devin edgiano samuresh, lelaki tampan dengan sejuta rupawan. 4 bulan yang lalu dia mengundurkan diri menjadi ketua faxka, bukan karna alasan,tapi ada seseorang yang melarang nya untuk itu, dan dia tak bisa menolak, padahal masa jabatan nya masih ada sekitar....8 atau 9 bulan mungkin? Umur nya pun terpaut dekat dengan deraga,mungkin hanya sekitar 3 bulan?

Ya setiap tahun,faxka akan mengganti ketua nya, ini perintah dari Desta,ketua pertama faxka sekaligus kakak laki laki seorang devin.

Devin mendudukan bokong nya di bangku panjang,tepat di bawah pohon beringin ini, tak ada yang perlu di takutkan di sini, pemandangan nya cukup indah dengan bintang juga bulan yang ikut serta di atas sana. "Ada apa?" kata raga setelah ikut duduk di samping devin.

"Bantu gue." deraga mengeryit? Bantu apa? Apa yang perlu di bantu untuk seorang devin? "Jaga,adek gue" lanjut nya

"Untuk?"

"Anak anak aldeshsiro ngancem gue, atas nama adek gue"

Anak itu lagi!

"Devan?" desta bertanya,

Devan edgiano samuresh, adik sekaligus kembaran seorang devin,umurnya hanya terpaut 12 menit, tapi sifat nya berbanding terbalik bahkan wajah mereka hanya ada sedikit kemiripan, kalian bisa mendeskripsikan sifatnya jika sudah bertemu dia..

"Bukan dia, tapi delisya. Delisya edgina angelin" tubuh deraga terasa membeku.

"Dia sekolah di SMA ALASKA INTERNASIONAL, sma bokap lo!" deraga mengangguk sebagai jawaban.

.

.

.

.

.

.

.



xixixixi sampai disini dulu yahh beybyhh

DeragaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang