16 ~ Kebersamaan

750 35 19
                                    

Mulai saat ini, detik ini, kita akan mulai mengukir sebuah kenangan dan menjadi sebuah tim yang kelak akan selalu merindukan momen-momen berharga.
~vch~

🎶🎶🎶🎶

"Bucin kali lah abang ini. sampai bablas pula jalannya," ledek Nashwa dengan logat medannya, yang berhasil membuat seisi ruangan tertawa.

"Berasa dunia milik berdua gitu," celetuk Fatih ketika Naura dan Aldi masih berjalan menghampiri mereka yang telah duduk sempurna.

"Berisik!" Aldi mendorong pelan kepala Fatih kala berjalan di belakang Fatih.

Aldi dan Naura telah terduduk sempurna di lingkaran anak-anak yang lain. Kali ini, Naura duduk bersebelahan dengan Devano dan Nashwa, Fatih diantara Aldi dan Nashwa, Aldi diantara Anneth dan Fatih, dan Toran diantara Aldi dan Devano. (Maap kalo bingung, intinya posisi duduknya Devano, Naura, Nashwa, Fatih, Aldi, Anneth, Toran mereka bentuk lingkaran gt gais).

"Jadi loe pilih kak Aldi apa kak Dev nih?" Nashwa menyenggol pelan lengan Naura, membuat Naura jadi melotot seketika dan memancing gelak tawa dari yang lain.

"Uwaaa! Nyebelin banget deh!" Naura terlihat kesal, membuat yang lain semakin tertawa dan ingin terus menjahilinya.

"Pilih gue aja Nau," Devano menepuk pundak Naura pelan, membuat Naura yang tengah meneguk minuman coklatnya spontan tersedak.

"Naura langsung salting gitu," ledek Anneth yang membuat seisi ruangan terus tertawa meledek Naura.

"Aelah si adek, bikin anak orang salting sampai keselek. Tanggung jawab dek," ucap Aldi yang mendapat dukungan penuh dari para adik kelasnya.

Jangan heran, terkadang Aldi suka memanggil Devano dengan sebutan 'dek'. Hal itu lantaran usia Devano yang lebih kecil dibandingkan usia Aldi.

"Tanggung jawab kak," Toran ikutan meledek, yang membuat seisi ruangan kini menertawai Naura dan Devano.

"Minum tuh hati-hati Nau," Devano memukul-mukul pelan punggung Naura lantaran Naura masih batuk-batuk karena tersedak.

"Eh, tapi kalian cocok loh. Kayak couple goals gitu." celetuk Anneth sembari terkekeh.

"Bisa aja modusnya kak," Nashwa memukul pelan kaki Devano.

"Berisik banget sih kalian. Nih, makan nih biar ngga berisik." Naura menaruh plastik berisi cemilan tersebut di tengah-tengah lingkaran.

Seketika semua tak lagi terfokus untuk meledek Naura dan Devano, mereka lebih fokus untuk mengacak-ngacak plastik yang berisi belanjaan tersebut.

Sebelumnya, Naura telah mengambil salah satu snack kesukaannya terlebih dahulu. Ia membuka snack tersebut, yang kemudian dengan cepat segera diambil oleh Devano.

"Iiihhh kak Dev! Balikin makanan aku!" Naura memukul-mukul punggung kekar milik Devano.

Posisi duduk Devano berubah menjadi membelakangi Naura setelah ia mengambil sebungkus cemilan yang baru saja dibuka oleh Naura.

"Bagi Nau," ucap Devano santai sembari memasukan snack tersebut ke dalam mulut.

"Itu namanya ngambil semua kak," ucap Nashwa yang sedari tadi telah memperhatikan Devano dan Naura yang berebut makanan.

"Tuh! Denger kan yang dibilang Nashwa?" Naura kini sudah berhenti memukul punggung Devano, namun kini tanggannya mulai berusaha mengambil snack miliknya.

The Sound Of Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang