Saat ini aku belum merasakannya, namun tak tahu jika nanti. Aku tak berani menanggung jika suatu saat nanti perasaan itu mulai muncul.
~vch~Devano mendekatkan wajahnya, "Loe."
Raut wajah Naura langsung berubah, namun bukan memerah melainkan penuh tanya. "Hah? Maksudnya gimana kak?"
Devano menjauhkan wajahnya dan berdecak kesal. "Mickey mouse,"
"Bisa-bisanya dia malah ngga konek anjir-anjir." batin Devano.
"Oh, suka disney juga?" Devano hanya bergumam saat mendengar pertanyaan Naura.
"Aku juga suka disney," Devano langsung menatap Naura dengan alis yang dinaikan sebelah.
"Gue ngga nanya Nau." Devano terkekeh kala melihat ekspresi Naura yang berubah menjadi manyun seketika.
"Ya, aku kan cuman kasih tau aja." Naura mulai kesal. Naura sendiri adalah tipikal anak yang ceplas ceplos, ia pun sering mengutarakan apa yang ia suka jika bertemu dengan orang yang sependapat atau memiliki kesamaan dengan nya.
"Gue ngga mau tau, gimana tuh?" Devano kembali menggoda Naura.
"Ngga tau lah, males ngomong!"
Naura kini melipat kedua tangannya dan terfokus ke arah televisi."Hahahahah, ngambek lagi dia." Naura sama sekali tak merespon ucapan Devano, ia hanya menatap arah layar televisi.
"Pentingnya gue tau apa Nau? Oh, loe mau keliatan sama kayak gue? Biar seolah kita jodoh Nau? Hahahahahah," Naura langsung melihat ke arah Devano dengan mata yang melotot dan raut wajah yang terlihat kaget.
"A-apaan? G-geer banget!" Naura langsung memalingkan kembali wajahnya.
"Hahahah, jangan gugup dong. Jadi gemesh deh gue, nanti gue suka loh." Devano mencolek dagu Naura, membuat Naura langsung memerah.
Devano hanya terkekeh kala melihat tingkah Naura, sedangkan Naura masih mematung dengan wajah yang memerah lantaran ulah Devano.
"Nau," Naura langsung menoleh ke arah Devano kemudian kembali melihat layar televisi.
"Kalau gue suka gimana Nau?" Naura langsung tersontak kaget kala mendengar ucapan Devano.
Wajah Naura semakin memerah, seketika ia seperti tak bisa bernafas normal. Ia merasa begitu salah tingkah kala mendengar ucapan Devano. Sedangkan Devano, ia tertawa kala melihat reaksi Naura.
"Hahahaha. Bercanda Nau," Devano mengacak-acak rambut Naura.
Mendengar ucapan Devano, kini Naura mulai bisa bernafas normal kembali. "O-oh, untunglah."
"Untuk sekarang sih bercanda, ngga tau nanti." seketika nafas Naura menjadi tak beraturan. Sedangkan Devano, ia terlihat santai kala mengucapkan kalimat tersebut.
Naura masih mematung, seketika ia tak fokus dengan sekeliling. Devano yang peka akan reaksi Naura, kembali terkekeh melihat gadis itu begitu mudah salah tingkah.
"Hahaha, tenang kali Nau. Gue anggep loe adek kok, ngga usah tegang gitu ah." Devano menyenggol lengan Naura, membuat Naura kembali merasa lega.
"I-iya kak." Naura masih merasa tegang lantaran ucapan Devano yang begitu tiba-tiba.
"Yaudah, ngga usah dipikirin omongan gue tadi. Cuman bercanda," Naura mengangguk dan mencoba fokus kembali ke layar televisi.
Mereka kini tengah terfokus menyaksikan layar televisi. Naura begitu antusias kala menonton film kesukaannya, sedangkan Devano ia merasa biasa saja dan sesekali mengecek ponsel miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/219630657-288-k167946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sound Of Love [COMPLETED]
RomanceBagi Naura, musik adalah segalanya membuat dirinya menjadi fokus untuk menggeluti seni musik. Harapan terbesarnya adalah masuk ke Sound Of Music School, sekolah musik favorite di Jakarta. Dengan jerih payahnya, Naura berhasil mendapatkan beasiswa da...