Keluarga besar The Sound Of Love mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin 🙏
🎵
🎵
🎵
🎵Gue percaya setiap manusia pernah punya fase buruk, dan loe pasti bisa untuk bangkit dari fase itu
~Devano Danendra~🎶🎶🎶🎶
Sinar mentari menyorot, membangunkan Naura dari tidur lelapnya. Perlahan Naura membuka matanya, namun entah kenapa kepalanya begitu berat. Tak hanya itu, perut Naura terasa kaku, sedikit gerak ia langsung merasakan sakit menusuk yang luar biasa.
Naura kembali mengingat kejadian semalam, ia tertidur lantaran terlalu lelah menangis. Perlahan ia mencoba bergerak, namun lagi-lagi sakit yang begitu luar biasa ia rasakan pada perutnya. Seharian kemarin Naura sama sekali belum mengkonsumsi nasi, pantas jika maag Naura saat ini kumat.
Naura memilih untuk memejamkan matanya, mencoba menahan sakit di perutnya yang terus berdenyut lantaran maagnya yang kambuh, ditambah dengan kepalanya yang terasa berat. Ia tak mampu untuk membalikan badan, apalagi berjalan turun ke bawah.
Ceklek!
Pintu kamar Naura terbuka, Naura langsung membuka matanya. Ia mendapati seorang wanita kecil, dengan rambut yang di kuncir dua tengah berjalan ke arahnya.
"Kakak udah bangun? Muka kakak kok pucet banget? Kakak sakit ya? " tanya wanita kecil itu, yang langsung duduk di samping kasur Naura.
"Ngga tau Ney, kepala kakak berat banget. Perut kakak juga sakit banget, nusuk Ney." jelas Naura pada adik kecilnya. Yap, dia adalah Neona yang seperti biasa membangunkan Naura di pagi hari.
"Aku panggilin mama ya? Kakak tunggu sini diem," belum juga di-iyakan oleh Naura, Neona telah berlari begitu saja meninggalkan Naura yang masih menahan sakit.
"Maaaaaa! Mamaaaaa!" teriak Neona sembari menuruni anak tangga.
"Aduh! Apasih Ney pagi-pagi udah teriak-teriak? Kenapa?" tanya mama Nola yang langsung menghampiri Ney yang baru saja sampai di lantai dasar.
"Kakak kayaknya sakit deh ma, mukanya pucet."
"Yaudah, mama ke atas dulu. Nanti kalau abang udah turun, kalian sarapan duluan aja ya." Mama Nola segera menaiki anak tangga, sedangkan Neona memilih menghampiri papa Baldy yang tengah membaca koran di sofa tengah.
Mama Nola menaiki anak tangga, tak lupa juga membawa segelas air hangat untuk Naura. Perlahan mama Nola membuka pintu kamar Naura, mendapati Naura tengah memejamkan matanya. Terlihat raut wajah Naura yang begitu pucat, ditambah dengan mata yang sembap sekaligus bengkak lantaran terlalu lama menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sound Of Love [COMPLETED]
RomanceBagi Naura, musik adalah segalanya membuat dirinya menjadi fokus untuk menggeluti seni musik. Harapan terbesarnya adalah masuk ke Sound Of Music School, sekolah musik favorite di Jakarta. Dengan jerih payahnya, Naura berhasil mendapatkan beasiswa da...