39 ~ Hancur

653 36 26
                                    

Devano menatap foto tersebut dengan heran, ia berpkir keras siapa pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devano menatap foto tersebut dengan heran, ia berpkir keras siapa pria tersebut. Postan tersebut tepat dua tahun lalu, membuat ia berfikir mungkinkah teman lama Naura? Atau pria yang memiliki hubungan spesial dengannya?

Devano tak mengambil pusing, ia memutuskan untuk kembali menscroll laman instagram Naura. Hingga akhirnya, terdapat notifikasi dari lama instagram miliknya. Membuatnya langsung mengecek, dan itu adalah postan dari akun Naura.

Devano menatap heran postan tersebut, baru saja ia melihat wajah pria yang sama di post an Naura dua tahun lalu. Kini Naura telah mempost kembali foto tersebut, dengan caption yang sungguh membuat Devano bingung.

"Siapa sih dia? Kok captnya gitu banget sih?" Devano bermonolog pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Siapa sih dia? Kok captnya gitu banget sih?" Devano bermonolog pada dirinya sendiri.

Rasa penasaran muncul begitu saja kala melihat dua postan tersebut, Devano memutuskan untuk mengecek kolom komentar. Mungkin, ia akan mendapatkan sesuatu kala membaca setiap komentar yang tertera.

"Ngapain?" tanya Steffi kala Devano baru saja mengecek kolom komentar di postan tersebut.

"Eh, udah?" tanya Devano yang kikuk, langsung mematikan ponsel miliknya.

Steffi mengangguk, sebelum akhirnya ia duduk di samping Devano.

"Mau makan?" tanya Devano.

"Boleh. Aldi juga udah nyampe katanya, tadi dia nelfon gue."

"Yaudah, makan dimana?"

"Nanti aja liat," Devano mengangguk paham.

Devano dan Steffi berjalan meninggalkan toko tersebut. Tangan Devano tak jauh dari pundak Steffi, merangkul Steffi dan berjalan santai. Mereka menyusuri mall tersebut dengan santai, mencari tempat makan yang pas untuk mereka.

Devano sendiri adalah tipikial anak yang tidak sulit dalam memilih makanan, hanya saja Steffi begitu pemilih dalam makan. Membuat mereka harus menyusuri satu persatu toko makanan, untuk menemukan tempat makan yang pas untuk Steffi dan yang Steffi inginkan tentunya.

"Situ aja mau ngga?" tunjuk Steffi ke salah satu toko makanan yang di desain ala American Caffe Style.

"Hm, terserah."

The Sound Of Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang