26 ~ Solusi

612 41 28
                                    

Devano berjalan menyusuri lorong dengan amarah yang terpendam. Ia menutup pintu ruang musik dengan cukup keras sehingga mengakibatkan kebisingan.

Devano berjalan ke ujung ruangan  duduk di tempat piano. Ia memainkan nada-nada asal, namun mampu menghasilkan sebuah melodi indah bagi penikmat musik. 

Perasaan Devano saat ini tengah campur aduk. Ia merasa emosi, dan ia sendiri tak tahu mengapa ia harus emosi kala melihat Naura bersama Aldi. Ia tak mengerti apa yang ada dipikirannya saat ini.

Satu-satunya yang bisa menenangkan dirinya hanyalah sebuah alunan musik. Dengan musik lah ia mampu menyalurkan perasaan nya dan mendapatkan ketenangan.

(Anggap aja ini yg mainin Devano dan anggap Devano mencet tuts asal)
Kira-kira, itulah alunan melodi yang menyalurkan perasaan Devano saat ini, campur aduk.


🎵🎵🎵

Berbeda dengan Devano yang tengah berusaha menenangkan diri dengan menyalurkan perasaan nya melalui alunan melodi piano, di ruang pribadi Naura tengah berusaha menahan tangisnya agar tak pecah.

Air mata Naura selalu lolos begitu saja kala ucapan Devano terus terngiang-ngiang, ditambah dengan kebingungan akan mengapa Devano mampu berubah dalam waktu sekejap? Beribu pertanyaan dalam benak Naura semakin membuat Naura bingung.

Nashwa yang sedari tadi merasa ada yang tak beres segera menarik tangan Anneth dan membawanya ke meja makan.

"Apasih Wa? Maen narik-narik orang aja." kesal Anneth.

"Loe ngerasa ada yang aneh ngga sih dari kak Dev dateng sampai sekarang keluar lagi?"

Anneth berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk dan sependapat dengan Nashwa.

"Apa mungkin kak Dev itu -----"

"Ngapain sih bisik-bisik?" tanya Fatih yang langsung menepuk kedua pundak Anneth dan Nashwa, membuat ucapan Nashwa langsung terpotong begitu saja.

Nashwa dan Anneth dengan cepat langsung menggeleng kala melihat Fatih datang bersama dengan Aldi dan Toran.

"Ngegosip kali mereka," Aldi tak mengambil pusing dengan sikap kedua adik kelasnya ini.

"Ngegosip apaan kalian?" tanya Toran yang terlihat masih penasaran.

"Kepo!" kompak Anneth dan Nashwa.

"Eh, kak Dev kenapa sih?" Fatih kembali teringat akan kejadian Devano yang masuk dan melewati mereka dengan penuh amarah.

Nashwa dan Anneth hanya menaikan kedua pundak mereka. Bukannya mereka tidak ingin memberi tahu, hanya saja mereka memang tidak mengetahui nya.

"Emang Devano kenapa?" tanya Aldi dengan penuh kebingungan, pasalnya ia juga merasa aneh kala melihat Devano yang keluar dengan emosi.

"Ngga tau juga. Tadi datang-datang dobrak pintu, terus jalannya penuh emosi." jelas Toran yang membuat Aldi semakin bingung.

"Ada masalah mungkin," ucap Aldi yang tak terlalu mengambil pusing.

"Eh, itu Naura kok bengong ya?" Nashwa menunjuk ke arah Naura yang terlihat tengah melamun dari kejauhan.

"Samperin yuk," ucap Aldi yang langsung berjalan begitu saja.

Anneth dengan cepat langsung menahan tangan Aldi, "Kita aja kak, takutnya dia ada masalah atau dia tau tentang kak Dev kan jadi bisa cerita."

The Sound Of Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang