Aku tak mengerti alasan mengapa jantungku mudah sekali berdegup kencang lantaran ucapan manismu. Aku takut jika nantinya aku terbawa perasaan dan aku belum siap merasakan pedihnya patah hati
~vch~
.
.
.
.
Dimohon baca notes dibawah gais, penting! Btw, Selamat Tanggal 13 buat NauDev Shiper 🥳🥳🥳🎶🎶🎶🎶
"Sabar sayangku, bawel bener sih." Boom! Devano berhasil membuat Naura memerah dan diam seribu bahasa.
"WHAT? SAYANGKU? KAK DEV NGGA SALAH NGOMONG? KOK BAPER SIH?" tanya Naura dalam hatinya, dan dengan susah payah ia menetralkan semuanya namun gagal.
Devano kini terfokus pada layar ponselnya untuk memasukan para adik kelasnya ke dalam group, sebelum diocehin oleh Naura.
"Buset dah, ini nama kontaknya kenapa begini semua?" tanya Devano yang bingung lantaran melihat nama kontak adik kelasnya yang terbilang aneh.
Naura tak merespon jawaban Devano, ia masih begitu salah tingkah lantaran ucapan Devano yang barusan. Devano yang tak mendapat jawaban dari Naura, merasa heran mengapa gadis itu hanya diam
saja? Biasanya Naura begitu cerewet sekaligus kepo dengan segala hal.
Devano menoleh ke arah Naura, ia langsung terkekeh sekaligus bingung kala menatap wajah Naura yang kini telah begitu sangat memerah dan mematung seperti saat ini.
"Loe kenapa Nau? Sakit?" tanya Devano yang masih tak mendapat jawaban apapun dari Naura.
Devano menatap heran Naura yang tiba-tiba menjadi seperti ini, ia mencoba mengingat kembali apa yang sudah ia katakan. Ia merasa tak ada ucapan yang menyakiti perasaan Naura atau membuat Naura marah. Lantas mengapa gadis itu kini tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan dirinya?
"Nau, loe kenapa sih?" Devano menangkup kedua wajah Naura dan membuat Naura menatap dirinya. Hal itu tentu langsung membuat Naura tersontak kaget.
"Loe marah ya?" tanya Devano yang lagi-lagi tak mendapat jawaban dari Naura.
Devano memicingkan matanya, mencoba menemukan sebuah jawaban dari raut wajah Naura. Yap, memang Naura terlihat tidak marah melain salah tingkah.
Devano menaikan sebelah alisnya, "loe salting kenapa sih?"
Naura semakin terlihat salah tingkah kala mendengar pertanyaan Devano. Naura hanya bergeleng perlahan. Wajahnya semakin memerah dan detak jantungnya semakin berdegup kencang lantaran Devano yang menatapnya begitu intens, ditambah dengan kedua tangan Devano yang menangkup wajah Naura.
"Gue ada salah ngomong? Atau kenapa?" jleb! Ternyata Devano sama sekali tak sengaja atau spontan mengucapkan kata-kata 'sayangku' .
"Ng-ngga papa." jawab Naura dengan gugup lantaran Devano yang masih terus menangkup wajahnya.
"Terus kok kayak abis berjemur gitu mukanya, merah. Kenapa?" Devano lagi-lagi menanyakan hal yang langsung membuat Naura bungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sound Of Love [COMPLETED]
RomanceBagi Naura, musik adalah segalanya membuat dirinya menjadi fokus untuk menggeluti seni musik. Harapan terbesarnya adalah masuk ke Sound Of Music School, sekolah musik favorite di Jakarta. Dengan jerih payahnya, Naura berhasil mendapatkan beasiswa da...