Aku akan lebih menghargai dirimu dan menjaga perasaan mu. Biarlah semua yang telah berlalu, menjadi memori masa lalu dan jangan pernah kembali menengok ke belakang. Masa depan, ada di depan menantikanmu.
~vch~
.
.
.
Hooh! 10.000+ words :) semoga gk kepanjangan yak :( maap kl ini absurd n gk memuaskan menurut kalian karna gk dpg feek nya :(
.
.
.
Jan lupa, tinggalin jejak dan masukan. Maap,kl part ini gaje dan gk nyambung n banyak typo🎵🎵🎵
"AAAAAAAWWWWW!" teriakan Neona menggelegar di penjuru rumah.
Seketika Naura semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang kekasihnya itu, tangisnya tak mampu ia bendung lantaran rasa khawatir yang menyelimuti nya.
"Kak... Itu... Itu suara Ney!" tegas Naura lirih, menahan isak tangis yang kini memburu dirinya.
"Jangan mikir aneh, kita samperin ke asal suaranya aja." jawab Devano yang masih berusaha terlihat santai, namun nyatanya, pikiran buruk telah melanda dirinya dan segera ia tepis.
"KAK NAURAAAA! TOLONGIN, NEYYY!" teriak Neona sekali lagi, tentu semakin mencekam suasana dalam rumah yang kini tengah gelap gulita tersebut.
"NEYY?! KAMU GAPAPA KAN, NEY?! KAMU DIMANA, NEY?!" teriak Naura, histeris dan begitu panik lantaran teriakan yang semakin membuat jantungnya bergemuruh.
"Tenang, sayang, tenang. Jangan panik," Devano masih berusaha menenangkan gadisnya, walau ia sendiri tak bisa memungkiri jika saat ini ia sama paniknya dengan kekasihnya itu.
"Gimana aku bisa tenang, kak?Adik aku teriak minta tolong, terus kamu suruh aku tenang?! Gila, kamu!" bentak Naura yang memaki Devano, pikirannya tengah kalap saat ini.
Devano tak terlalu memasukan hati perkataan kekasihnya itu. Ia paham, kondisi emosional Naura yang kini tengah kacau lantaran rasa panik yang menghantui dirinya saat ini.
"Iya, aku tau kamu panik. Tapi ngga usah emosi juga, sayang. Tenang dan jangan terlalu panik ya," ucap Devano yang masih berusaha menenangkan gadisnya itu, mengelus pelan punggung Naura.
"Udah deh, ngga usah berisik! Aku mau cari Ney sama yang lain!" Naura berlalu begitu saja, namun seketika langkahnya terhenti kala mendapati sebuah derap kaki yang semakin mendekat ke arahnya.
Drap! Drap! Drap!
Naura spontan membalikan badannya, namun langkahnya harus terhenti kala mendapati Devano yang sudah tak sadarkan diri dan tergeletak di atas lantai.
"KAK DEVANOO!" teriak Naura histeris, berlari kecil dan menghampiri Devano. Ia duduk di hadapan Devano, tak lupa mengangkat perlahan kepala kekasihnya itu dan meletakkan di atas kedua paha mulus miliknya.
"Kak Devano, bangunn! Aku takut, kak. Ayo bangun, kak!" tangis Naura semakin pecah, ia menepuk-nepuk kedua pipi Devano yang sampai sekarang tak memberikan respon.
Naura semakin panik kala ia merasa dan mendapati seorang tengah berdiri di belakang dirinya, wajahnya tertutup oleh sebuah topeng yang membuat dirinya sulit untuk mengenali orang tersebut.
"K-kamu siapa?! Mau apa kamu?! Dimana keluarga saya?!" tanya Naura dengan berteriak, membuat yang ditanya dengan cekatan langsung membekap mulut Naura dan berhasil membuat gadis itu jatuh pingsan.
🎵🎵🎵
Seorang pria memegang keningnya yang terasa begitu pusing, mengerjapkan matanya dan berusaha mengedarkan pandangannya di tengah gelap yang masih menyelimut seluruh ruangan dirinya berada. Seketika, fokusnya teralih pada pundaknya yang terasa begitu berat.
![](https://img.wattpad.com/cover/219630657-288-k167946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sound Of Love [COMPLETED]
RomanceBagi Naura, musik adalah segalanya membuat dirinya menjadi fokus untuk menggeluti seni musik. Harapan terbesarnya adalah masuk ke Sound Of Music School, sekolah musik favorite di Jakarta. Dengan jerih payahnya, Naura berhasil mendapatkan beasiswa da...