60 ~ Ledakan?

856 51 75
                                    

Maap, part ini aku ngetik bablas sampai 9000++ words v:
.
.
.
Oh ya, mau nanya nih. Menurut kalian, kalau aku sekali up 4000++ word ke atas gt, kalian males baca gk sih? Soalnya aku bingung guys.

Pen kasih partt pendek, tp jarang next kek cm sempet seminggu sekali. Mau ksh part panjang, suka bablas lebih dr 5000++ word gt kadang. Jawab ya guys buat ke depan nya jg.

🎶🎶🎶🎶

A

cara syukuran pertambahan usia seorang Devano Danendra dan juga kelulusan sang kakak berjalan lancar, tanpa kendala sedikitpun. Kini tersisa kerabat dari keluarga Devano dan juga sahabat dekat Devano yang masih setia berkumpul di kediaman The Isda Family. Mereka tengah menikmati jamuan makan yang telah disediakan, berkumpul dengan sahabat-sahabatnya adalah hal yang dilakukan oleh seorang Devano Danendra saat ini.

Ia menemani group Lovi dan juga Unrivaled Team yang tengah berkumpul di halaman belakang rumah, menikmati cemilan sembari diisi dengan perbincangan singkat diantara mereka. Sedari tadi, Devano memilih saling berbincang bersama dengan Aldi, dan seluruh anggota tim Steffi yang kini tengah berkumpul dan terduduk di sebuah gazebo kecil. Sesekali mereka melontarkan celotehan-celotehan ringan yang terkadang garing, namun mampu membuat mereka tertawa satu sama lain.

Berbeda dengan kumpulan kakak kelas yang tengah asik berbincang, para adik kelas mereka tengah menikmati dinginnya angin malam dan juga air kolam renang yang cukup dingin malam ini. Tidak, mereka tidak berenang. Mereka hanya sedang mencelupkan kedua kaki pada kolam renang, sesekali saling menyiprat satu sama lain dan tak memikirkan akan pakaian mereka yang nanti nya akan basah.

Seperti saat ini, dengan tingkah usil dari seorang gadis yang tak pernah hilang dan seringkali muncul, kini kelima anggota Unrivaled Team tersebut tengah perang cipratan air.

"Sudahlah, saya tidak mau ikut. Baju saya basah," ucap seorang pria yang tengah beranjak remaja, menghentikan aksi cipratannya itu.

"Yah, Toran mah cupu. Udah deng, lanjut lagi." balas pria yang bertubuh cukup berisi, tengah fokus untuk membalas cipratan teman nya yang lain.

"Sialan kau," umpat Toran yang kini melempar cipratan pada orang di sebelahnya, membuat ia kembali di cipratin lebih banyak dan sukses membuat celana nya basah lantaran air kolam renang. "Kau lihat? Basah ini, bagaimana ini?"

"Yaudah sih, pinjem celana kak Devano aja." jawab Fatih santai, enggan bertanggung jawab lantaran ulah jahilnya.

"Kalian tuh ya, ribut mulu. Dekat bertengkar, jauh merindu." celetuk seorang gadis dengan rambut panjang miliknya yang terurai sempurna, pakaiannya yang sederhana membuatnya terlihat begitu mempesona malam ini. Siapa lagi kalau bukan, Naura.

"Itumah lagu loe sama adek loe, dodol deh." balas seorang gadis cantik, hijab yang menutup auratnya berhasil membuat ia terlihat seperti wanita anggun malam ini. Siapa lagi kalau bukan, Nashwa.

"Promosi lagu baru, Wa. Biarin aja," kekeh seorang gadis yang tak kalah cantik dengan mereka, ditambah adanya lesung pipi di wajahnya kala tertawa dan menjadikan ia terlihat begitu manis setiap mengulas senyum. Siapa lagi kalau bukan, Anneth.

"Dasar, tukang promosi." ledek Nashwa yang kini mencipratkan air ke arah Naura, membuat Naura melotot sempurna dan membalas perbuatan sahabatnya itu.

"Heh-heh, sudahlah. Baju kalian basah semua nanti. Kita kan masih mau ada acara," celetuk Toran yang mengingatkan, membuat yang lain terdiam dan menatap Toran dengan perasaan bingung sekaligus heran. "Kenapa melihat saya seperti itu?" tanya Toran kala merasa mendapat tatapan dari teman-temannya.

The Sound Of Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang