54 ~ AlNeth

661 50 38
                                    

pikiran loe itu akan mempengaruhi apa yang akan terjadi ke depannya. Percaya aja dan lakuin yang terbaik, ngga akan mengecewakan kok.
~vch~

🎶🎶🎶

"

Jadi, gue itu sebenernya suka sama kak Aldy dari awal masuk, kayaknya." jelas Anneth perlahan, membuat tatapan Naura dan Nashwa semakin penasaran seolah menunggu kelanjutan dari dirinya. "Gue sendiri awalnya mikir mungkin cuman fans, tapi makin kesini gue ngerasa beda. Gue nanya kak Devano, dia bilang itu perasaan suka. And you know, gue ngga bisa pungkiri kalau emang gue suka cemburu liat kak Aldy post atau deket sama cewe lain."

"Kalian pernah pergi berdua?" tanya Naura penasaran lantaran sama sekali tak pernah tau menau tentang kedeketakan Anneth dan Aldi di luar jam sekolah.

Anneth mengangguk, mengiyakan apa yang ditanyakan Naura. "Udah tiga kali, kurang lebih. Tapi, terakhir jalan itu kemarin dan dia bahas doi dia." jelas Anneth yang sedikit merasakan kekecewaan, walau ia tak tau siapa perempuan yang dimaksud Aldi.

"Tau darimana kalau dia ngomongin doi dia?" tanya Nashwa yang kini mengertukan keningnya, merasa ada yang janggal dengan penjelasan Anneth.

"Ya, dia curhat gitu kalau dia suka seseorang, walau ngga sebut nama. Yang jelas bukan gue, karena setiap yang dia ceritain itu buka gambarin gue banget."

Naura dan Nashwa hanya saling melempar tatapan, sebelum akhirnya merubah raut wajahnya penuh tanya.

🎵Flashback On🎵

Anneth tengah berada di kamarnya, merasa tak karuan lantaran sedang dilanda rasa bosan yang begitu mendalam. Malam ini kedua orangtuanya tengah menghadiri sebuah acara perusahaan, sedangkan dirinya ditinggal begitu saja.

Perlahan ia meraih ponsel miliknya, menghubungi anggota tim yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat nya. Tak ada jawab, tak ada respon membuat ia semakin jengah dan mengumpat kesal menatap nanar chat dirinya yang sama sekali tak dibaca oleh siapapun. Anneth yang merasa kesal reflek melempar ponsel miliknya ke sembarang arah, mengambil sebuah laptop pada atas nakas miliknya.

Baru saja ia memutuskan untuk menonton sebuah film, tiba-tiba ponsel miliknya berdering begitu saja. Dengan segera ia kembali meraih ponsel miliknya, reflek mengerutkan keningnya kala mendapati sebuah nama yang tertera pada layar ponsel miliknya.

📞Call On📞

"Woi, loe lagi bosen?" tanya orang dari sebrang sana, tanpa menyapa dan langsung pada inti.

"Eh, iya. Kenapa kak"

"Hangout bareng mau? Mumpung gue bosen juga nih,"

"Hm, boleh sih kak. Kakak emang lagi ngga sibuk?"

"Yelah, jangan bego-bego amat atuh Neth."

"Ha? Maksudnya gimana?"

"Gue kan tadi bilang bosen juga, ya berarti ngga sibuk dong. Lemot deh," kekeh seseorang dari sebrang, membuat Anneth hanya menggaruk tengkunya yang tak gatal.

"Oh, maap."

"Yaudin, siap-siap sana. Gue otw,"

"Sekarang kak?"

"Ngga, tahun depan. Ya, sekarang lah Anneth. Gemes gue lama-lama,"

The Sound Of Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang