Mereka pun menunggu bus sambil duduk di halte, dan tak lama kemudian bus pun datang.
"kamu naik duluan aja, aku jagain kamu dari belakang". Ucap Arion.
"m-makasih ya" balas Alvina sambil tersenyum kecil.
Arion pun menyarankan untuk duduk di tempat yang agak belakang. Setelah beberapa waktu bus pun berjalan, Alvina sedari tadi selalu menatap pemandangan dari kaca bus.
"kamu kenapa ngeliat keluar terus?"
"gapapa aku suka liatin orang orang" jawab Alvina yang masih menatap ke luar bus.
"kamu suka gak natap aku? Kan aku juga orang"
"gak suka"
"loh kenapa?"
"kamu bukan orang tau, kalo kamu orang, kamu gak akan tega makan permen yang bentuk nya kaki manusia".
arion pun tertawa mendengar perkataan Alvina, pasalnya permen seperti itu sudah umum untuk dimakan.
"Kenapa ketawa? emang lucu?" tanya Alvina sambil menatap Arion.
"iyaa lucu bagat malah hahaha".
"aku serius tau" ucap Alvina sambil cemberut.
"kalo kamu serius coba tatap mata aku" ujar Arion yang Langsung menatap Alvina dengan serius, begitu juga Alvina yang menatap Arion, merekapun saling bertatapan untuk beberapa detik.
"tuh kan aku manusia" ucap Arion.
"enggak tuh". Ujar alvina yang masih cemberut.
"katanya kamu suka liat orang orang? Tadi kamu liatin aku serius kaya gitu"
"dasar penipu" ucap Alvina sambil mencubit perut Arion.
"aduhhh.. Sakit tau, ampunnn alvina hahaha" ujar Arion sambil menahan tawa.
Setelah beberapa saat mereka bercanda di bus, akhirnya bus pun sampai di halte dekat rumah Arion. Lalu mereka turun dari bus itu.
"rumah kamu yang mana?" tanya alvina.
"ayo jalan kaki dulu sebentar, gapapa kan?"
"iyaa gapapa kok"
Akhirnya mereka pun sampai di depan rumah Arion.
"ayoo masuk" ajak Arion.
Namun Alvina pun masih diam di depan pintu rumah Arion.
"kenapa? Rumah aku kecil ya?"
"e-enggak kok, aku cuma bingung". Jawab Elvina sambil menunduk.
"kenapa bingung?"
"Aa-aku baru pertama kali kerumah cowo" jawab Alvina malu.
Arion yang mendengar perkataan Alvina pun tak kuat menahan menahan tawa.
"apa? Aku gak denger? "tanya Arion sambil tertawa.
"dasar nyebelin" jawab Alvina, dan dia masuk lebih dulu kerumah Arion.
Sesampainya di dalam, Arion pun menyuruh Alvina untuk duduk.
"kamu laper gak?"
"e-enggak" jawab Elvina ragu.
Baru saja Elvina menolak tawaran Arion, tiba tiba perutnya bunyi, menandakan kalau dia juga lapar.
"hmm.. penipu" ucap Arion sambil. Menahan tawa.
"bawel !!"
"yaudah sebentar, aku masakan mie dulu".
Arion pun kemudian memasak mie untuk dirinya dan Alvina,tak lama kemudian, mie nya pun sudah siap disajikan.
"ini untuk kamu, dimakan ya" ucap Arion sambil memberikan mie kepada Alvina.
"makasih ya ion"
"A.. RI..ON.., bukan ion"
"iyaiya maaf"
Setelah itu merekapun makan dengan lahap.
"sini aku cuci piring nya" ucap Alvina.
"kamu bisa?"
"bisa kok" jawab Alvina sambil berdiri dan segera mencuci piring.
setelah mencuci piring, Alvina pun melihat kalau Arion diam diam memandang dirinya yang sedang mencuci piring sedari tadi.
"kenapa kamu tadi liat liat?"
"gapapa, aku jadi merasa punya istri aja, hahaha" ledek Arion.
"dasar gila"
Alvina pun duduk kembali dengan Arion yang sedang tertawa karna meledek nya.
**********
"Arion udah makan belum ya? Aku beliin dia ayam goreng deket rumah aja deh". Ucap kak sabrina yang sedang mengarah pulang.
Namun sebelum sampai di tempat ayam goreng, kak sabrina bertemu dengan Azkia.
"Azkiaa... " panggil kak sabrina.
"eh kak sabrina? Mau pulang ya?"
"iyaa kakak mau pulang, tapi mau beli ayam goreng dulu tuh di depan buat Arion".
"oh yaudah bareng aja kak"
"emang kamu mau kemana?"
"aku juga mau jenguk Arion, nih aku udah beliin dia chiki" ucap Azkia sambil memperlihatkan chiki chiki yang ia beli.
"oh yaudh kalo gitu, kakak mau beli ayam dulu ya sebentar".
"oke kak"
Akhirnya mereka pun menunggu ayam yang sedang digoreng untuk Arion.
"oh iya Dani dan Naomi kemana?" tanya kak Sabrina.
"kalo Naomi si paling gak boleh keluar, tapi kalo Dani dia bilang mau pergi".
"pergi kemana? Tumben dia pergi sendiri, biasanya sama Arion?"
"gak tau kak, mungkin dia pergi sama ibu nya".
"ya bisa jadi si, yaudah lah, ayo kita pulang, ayam nya udah mau jadi tuh".
"iya kak".
Mereka berdua pun berjalan menuju rumah Arion, namun sesampainya di depan rumah kak sabrina langsung kebingungan.
"kak sabrina kenapa? Kok kaya orang bingung?"
"gapapa cuma rasanya ada yang aneh deh". Ucap kak sabrina yang masih bingung.
"aneh kenapa kak? Ada yang ketinggalan?" tanya Azkia yang penasaran.
"bukan kok, cuma kenapa ada sepatu warna putih ya?"
"maksud kakak sepatu yang itu?" ucap Azkia sambil menunjuk sepatu yang ada di depan rumah Arion.
"iyaa bener yang itu".
"mungkin Arion beli sepatu baru kali kak, kan tadi dia pulang sendiri?"
"gak mungkin dia beli sepatu baru, kan gaji nya dia tinggal setengah".
"hmm mungkin ada tamu?" tanya Azkia.
"iya kayaknya, yaudah yuk masuk". Ajak kak Sabrina sambil melepaskan sepatunya, begitupun juga Azkia.
*********
Maaf ya kalo ada typo 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Change ( SELESAI )
RomanceCinta merupakan hal indah, yang membuat sepasang manusia merasa hidup penuh dengan hal yang menakjub kan. Namun, dibalik keindahan cinta, ada juga rasa sakit yang amat dalam dari cinta, yang harus dilewati untuk tetap melanjutkan nya. ********** Men...