Bingung

3 1 0
                                    

"SEBENTAR KAK", balas Arion lalu pergi begitu saja.

"kenapa? Kenapa gua bisa jatuh cinta sama Elvina?", gumam Arion sambil berlari.

Ia berlari terus menerus untuk mencari dimana Elvina, ia sangat senang karna ia tau perasaan nya pada Elvina, namun Arion tidak tau bagaimana perasaan Elvina padanya.

Setelah lama ia berlari, ia akhirnya menemukan Elvina, ia melihat Elvina sedang bersama Helmi di halte bus, ia sempat ragu, namun ia sudah tidak perduli lagi dengan situasi yang membuat nya sesak itu.

Dan akhirnya Arion pun menghampiri mereka berdua, namun Elvina yang melihat Arion menghampiri nya seakan akan ingin segera menghindar dari Arion.

"aku pulang dulu ya", ujar Elvina pada Helmi.

"iya hati hati", balas Helmi.

Lalu Elvina pun berjalan pergi begitu saja, namun Arion sudah tidak perduli lagi jika Elvina terus menghindari nya.

"ELVINA ", teriak Arion.

Elvina pun tetap tidak memperdulikan panggilan Arion, ia terus berjalan seakan tidak perduli.

"AKU CINTA KAMU ELVINAAA.. ", teriak Arion.

Akhirnya Elvina pun terdiam sejenak setelah mendengar Arion berbicara seperti itu, ia sangat senang karna Arion menyukai nya, namun air matanya malah menetes deras dari matanya.

"ELVINA.. AKU SAYANG KAMU", Teriak Arion lagi.

Namun Elvina kali ini tetap pergi meninggalkan Arion begitu saja sambil mengusap air matanya.

"haha udah lah, itu tanda nya dia nolak lu, orang Elvina udah mulai suka sama gua", sambung Helmi.

"jangan kebanyakan halu lu sialan !", balas Arion.

"yaudah terserah lu", ujar Helmi lalu menepuk pundak Arion dan pergi meninggalkan Arion.

"kenapa dia bener bener ngabain gua ya?", gumam Arion dalam hatinya, karna ia benar benar sangat bingung saat ini.

Dan akhirnya Arion berlari lagi menuju rumah nya karna ia kesal dengan Elvina yang selalu menghindarinya.

Sesampainya dirumah, Arion tidak bersemangat sama sekali, dan wajah nya pun sangat lesu.

"loh kamu kenapa? Tadi kayaknya seneng banget pas pergi?kenapa sekarang cemberut aja? ", tanya kak Sabrina.

"gak tau", balas Arion.

"sini kamu makan roti dulu, kakak udah buatin", ujar kak Sabrina.

Akhirnya Arion pun duduk dan memakan roti buatan kak Sabrina dengan hati yang masih sangat kesal.

"kamu kenapa? Gak mau cerita sama kakak?", tanya kak Sabrina.

"kak, kenapa perasaan cewe itu rumit? ".

"maksudnya?, coba ceritain yang jelas".

"jadi aku punya temen kak, dan temen aku lagi suka sama orang, tapi cewe nya ngabain perasaan dia gitu aja, jadi temen aku harus ngelakuin apa? ", jelas Arion.

Kak Sabrina pun tersenyum mendengar cerita Arion.

"coba sini wajah kamu", suruh kak Sabrina.

Arion pun langsung menuruti kakaknya dan menyodorkan wajah nya, namun kak Sabrina malah menyentil kening Arion.

"aduh sakit tau kak", ujar Arion sambil mengusap kening nya.

"hahaha kamu lagian coba coba boong sama kakak, kita udah hidup sama sama dari kecil, dan kamu mana punya temen lagi selain Dani, Naomi dan Azkia, sama temen kamu satu lagi Reza", balas kak Sabrina sambil tersenyum.

"ah kakak mah".

"kamu lagi suka sama seseorang?".

"i-iya", balas Arion malu malu.

"kamu seharusnya cari tau kenapa dia jauhin kamu tiba tiba, lagian Elvina anak baik kok, pasti dia punya alesan kenapa tinggalin kamu", jelas kak Sabrina.

"kak Sabrina tau dari mana kalo orang yang aku suka Elvina?".

"emang nya siapa lagi yang selalu sama kamu?, masa kamu suka sama Naomi atau Azkia? Kan gak mungkin", ledek kak Sabrina, ia sangat senang meledek Arion, karna adiknya itu sangat polos jika tentang percintaan.

"ah udah lah, kakak ledekin aku mulu", ujar Arion lalu masuk ke kamarnya.

"haha udah besar juga dia sekarang", gumam kak Sabrina sambil tersenyum.

didalam kamar, Arion hanya berbaring dikasurnya sambil menatap langit langit kamarnya dan memikirkan perkataan kakak Sabrina.

"cari tau?", gumam Arion.

Lalu Arion pun mengambil handphone nya dari dalam kantong celana sekolah yang ia pakai,

"woy Azkia besok dateng pagi", chat Arion pada Azkia.

"ah kok lama banget si bales nya", gumam Arion kesal.

"woy bales", chat Arion lagi.

"iya bawel, besok gua dateng pagi", balas Azkia.

"nah gitu dong", chat Arion.

"berisik", balas Azkia lagi.

Keesokan nya, Arion pun sudah menunggu Azkia di kantin, karna ia datang sangat pagi.

Tak lama Arion menunggu, tiba tiba Azkia pun datang dan langsung duduk berhadapan dengan nya.

"kenapa si? Nyuruh dateng pagi pagi?", ujar Azkia.

"gua mau nanya sesuatu ke lu", balas Arion.

"nanya apa?".

"jadi gini, gua kan punya saudara cowo, pokoknya lu gak bakalan kenal dia dah soalnya saudara jauh, dan dia suka sama cewe, dia udah nyatain perasaan nya sama cewe itu, tapi cewe itu malah ngabain dia gitu aja, menurut lu saudara gua ini harus ngelakuin apa?", tanya Arion.

Azkia pun tersenyum mendengar cerita Arion barusan, karna ia tau sekali jika Arion tidak mempunyai saudara jauh, dia hanya punya Naomi sebagai saudara.

"saudara lu harus cari tau lah kenapa cewe itu jauhin dia", balas Azkia yang berusaha menahan tawanya.

"gimana cara nyari tau nya?".

"suruh saudara lu deketin cewe itu lagi, dan saudara lu harus lakuin apa yang cewe itu suka, kaya misalnya cewe itu suka gambar, ya coba saudara lu deketin cewe itu pake gambar, pasti cewe itu deket lagi sama saudara lu, karna cewe itu mikir kalau saudara lu udah berjuang banget sampe rela relain belajar gambar cuma buat deket sama dia lagi", jelas Azkia.

"iya bener juga lu", ujar Arion sambil memikirkan ucapan Azkia.

"iya lah bener, lagiankan Elvina juga suka gambar", ledek Azkia lalu berlari meninggalkan Arion.

"woyy jangan kabur lu Azkia, jangan asal gosip", teriak Arion lalu mengejar Azkia.

**********

Maaf kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang