Masa lalu Azkia

11 3 0
                                    

Sesampainya disana, mereka berdua sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Mereka melihat Azkia yang ingin di tampar oleh seorang wanita, Dan wanita itu juga yang membuat baju Azkia basah kuyup.

Namun, karna Arion dan Dani melihat mereka terlebih dahulu, wanita itu tidak jadi menampar Azkia.

Azkia yang malu dilihat dengan keadaan seperti itu oleh Dani dan Arion, merasa ingin pergi dari tempat itu sesegera mungkin, namun arion menghentikan langkah Azkia yang ingin melarikan diri.

"nih pake jaket gua",Ujar Arion memberikan jaket nya.

"Gak usah sok akrab!!", jawab Azkia ketus dan meninggalkan Arion begitu saja.

Wanita yang membully Azkia melihat Arion dan Dani dengan tatapan sangat marah, seakan akan dia berkata kalau dia tidak suka di ganggu jika sedang membully Azkia. Dani pun langsung menyadari tatapan itu dan ingin segera meninggalkan wanita tersebut.
Tapi tidak dengan Arion.

"lu gila ya?", ujar Arion pada wanita itu.

"bisa gak si lu gak usah ikut campur urusan orang !!?".

"kenapa gua gak boleh ikut campur urusan orang? Kalo lu aja ikut campur di kehidupan nya si cewe kuyup tadi?".

"jangan sok pahlawan dah, lu salah berurusan sama orang kali ini !!".

Tanpa sadar tiba tiba Arion dan Dani sudah dikepung oleh beberapa anak cowo dibelakang nya, 'nyesel juga gua ngecheck toilet kalo ujung ujung nya kaya gini' ungkap Dani dalam hatinya.

Seperti dugaan, Arion dan Dani pun habis dihajar oleh beberapa anak cowo itu, dan sialnya uang mereka juga di ambil oleh mereka.

"lain kali jangan sok jadi pahlawan, jijik gua liatnya", ujar Cewe itu lalu pergi meninggalkan Arion dan Dani yang terkapar.

"lu gak bisa tahan mulut lu apa?" ucap Dani yang kesal dengan perilaku Arion.

"bodo amat !! , gua juga nyesel goblok !",

"terus gimana kita pulang?, uang gua udah habis di ambil ama bajingan bajingan tadi".

"sama gua juga".

"apa telfon Naomi aja ya?", saran Dani

"gak usah, kita naik bus sekolah aja, kan gratis tuh, tapi hari ini gua nginep di rumah lu ya?".

"terus baju buat besok lu sekolah gimana?".

"minjem baju lu aja, kan baju sekolah lu banyak".

"yaudah lah ayo, badan gua sakit semua jadinya".

"iya ayo bawel".

Mereka pun jalan dengan penuh luka di tubuh nya, dan rasa sakit yang menghantui mereka.

Baru sampai di depan gerbang, hujan pun turun, mereka kesal sekali karna mereka akan basah kuyup, namun di sisi lain hati nya, mereka juga senang dengan turun nya hujan, karna jika hujan turun, cewe kuyup yang dibully oleh iblis wanita tadi bisa menutupi badan nya yang basah dengan turun nya hujan.

Keesokan nya, Arion dan dan Dani belum melihat kejanggalan apapun, tapi entah alasan apa mereka malah mengawasi Azki sepanjang hari. Naomi yang sadar akan hal itu juga penasaran dengan apa yang teman teman nya lakukan seharian.

"kalian kenapa awasin cewe itu terus? Tadi pas istirahat juga gitu?", ujar Naomi penasaran.

"gak tau, tapi gua khawatir aja, ya kan dan?", jawab Arion sambil fokus melihat Azkia yang berjalan ke arah gerbang sekolah.

"iya bener".

"yuadah lah gua mau buru buru ke toko, lu awasin dia aja dan", suruh Arion.

"gua juga gak bisa, gua kan harus anter ibu gua",

"dasar ya kalian, kegilaan cewe", sambung Naomi.

"bukan gitu, gua sama Dani cuma gak mau dia dibully lagi", balas Arion.

"tau lu, curigaan mulu", sambung Dani membenarkan omongan Arion.

"bodo !!", ucap Naomi ketus.

Mereka pun akhirnya pulang seperti biasa, dan tidak lagi mengamati Azkia. begitupun juga Arion yang harus bekerja di toko.

Namun, saat Naomi ingin pulang, ia melihat Azkia duduk sendirian di halte dengan jacket kuning nya, melihat Azkia yang seperti itu, membuat Naomi berfikir untuk menghampiri nya.

"pak saya turun disini aja boleh?", tanya Naomi pada pengawal ayah nya yang selalu menjemput nya.

"tapi nanti bos bisa marah non", jawab pengawal ayah nya Naomi.

"kalau gak bapak turunin saya disini, dan tunggu urusan saya selesai", perintah Naomi.

"baik non", balas pengawal ayah nya dan segera menghentikan mobil.

Setelah mobil berhenti, Naomi segera menghampiri Azkia dengan membawa permen kesukaan Arion.

"aku boleh duduk disini?", ujar Naomi.

"Hah? Ii-iya boleh kok", balas Azkia gugup.

Azkia bingung apa yang harus ia lakukan, pasalnya dia berbicara dengan Naomi yang terkenal dingin dan paling hits di sekolah nya.

"kamu kenapa diem aja? Aku lihat dari tadi banyak bus yang berhenti, tapi kamu gak naik bus satu pun?", tanya Naomi penasaran.

"A-aku belom mau pulang aja".

"oh yaudah, nih permen", ujar Naomi dan memberikan permen yang dibawa nya.

"Ah gak usah repot repot".

"aku gak nawarin, tapi aku nyuruh kamu makan permen ini, jadi kamu gak bisa nolak".

"hah? Y-yaudah deh", jawab Azkia sambil mengambil permen pemberian Naomi.

"kamu di bully ya?", tanya Naomi penasaran.

"E-enggak kok, biasa aja".

"aku kesini cuma mau bilang sama kamu, kalo temen aku selalu perhatiin kamu hari ini".

Azkia yang mendengar perkataan Naomi sangat bingung, siapa yang merhatiin dirinya?perasaan dia sendirian aja hari ini, tapi kenapa naomi bilang kaya gitu?.

"emang siapa yang merhatiin aku?", tanya Azkia penasaran.

"aku gak usah sebut namanya, tapi mereka selalu khawatirin kamu, karna kamu katanya anak yang terlalu lugu".

"A-aku gapapa kok".

"oh iya, Siapa nama kamu?", tanya Naomi.

"nama aku Azkia".

"oiya Azkia, sodara ku pernah bilang, kalo kamu merasa sendirian, kamu sebenernya gak bener bener sendirian, tapi kamu yang menolak mereka agar kamu sendirian". Ujar Naomi.

"m-maksud nya?", tanya Azkia bingung.

"besok orang nya bakalan dateng sendiri ke kamu, dan dia bakal ngomong yang sama kaya aku, jadi kamu tunggu aja, yaudah aku pergi dulu", ujar Naomi dan langsung pergi meninggalkan Azkia.

"ii-iya makasih".

Namun, entah kenapa saat mengobrol dengan Naomi, azkia tidak merasa sendirian lagi, dan dia pun juga tidak tau alasan nya apa.

**********

Maaf ya kalo typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang