Elvina pun bingung harus menjawab apa, ia juga tidak enak jika menolak perasaan Helmi.
"m-maaf Helmi aku gak bisa nerima perasaan kamu, aku gak mau nyakitin kamu dengan berbohong dan pura pura suka kamu, jadi maaf ya", jawab Elvina.
"oh gitu ya, yaudah gapapa, gak usah dipikirin perkataan aku tadi", ujar Helmi.
"maaf ya".
"iya gapapa, aku mau ke toilet dulu ya", ujar Helmi lalu pergi menuju toilet.
Setelah sampai di toilet, Helmi membasuh muka nya dengan air untuk meredakan emosi nya.
"sial, gua kira dia udah suka sama gua, gara gara ini semua rencana gua gagal", ujar Helmi sambil melihat dirinya sendiri di cermin toilet.
Kemudian Helmi pun kembali lagi pada Elvina, dan melanjutkan memakan pizza dengan tenang.
"yaudah yuk aku anter kamu pulang", ujar Helmi yang sudah selesai makan.
"aku naik bus aja".
"udah ayo", ujar Helmi sambil menarik tangan Elvina.
*****
"loh itu bukan nya si vokalis?kenapa dia lesu banget?", ujar Alendra sambil menaiki skateboard nya.
Karna tidak tega akhirnya Alendra pun menyapa Arion untuk menemani nya.
"woy vokalist", panggil Alendra.
Namun Arion tetap berjalan tanpa menengok sedikit pun, karna ia masih memikirkan perkataan Elvina tadi.
Tak mau kalah, tiba tiba Alendra lari dan menghadang Arion yang tengah berjalan.
"woy lu gua panggil juga", ujar Alendra.
"hah?lu siapa?gua aja gak kenal", balas Arion.
"beneran gak bakalan kenal gua?".
"iya", ujar Arion bingung maksud Alendra.
"gua Alendra, adik nya Elvina yang lu suka".
"beneran?", ujar Arion sambil memegang kedua pundak Alendra.
"iya beneran, biasa aja kali".
"ayo ikut gua", ujar Arion lalu menarik tangan Alendra.
Arion membawa Alendra ke tempat restaurant ayam yang pernah ia kunjungi bersama Elvina.
"lu suka tempat ini kan?", ujar Arion yang sudah duduk di restaurant itu bersama Alendra.
"lu tau tempat ini dari mana?", tanya Alendra karna ini adalah tempat kesukaan dirinya dan kakaknya.
"tau dari Elvina, gua pernah makan bareng disini sama dia, dan katanya dia selalu kesini ama adiknya".
Alendra pun diam sejenak, karna ia memikirkan perkataan kakaknya, kakaknya dulu selalu bilang kalau tempat ini adalah tempat spesial, dan Elvina hanya mau pergi dengan orang yang spesial untuk nya jika pergi ketempat ini.
"cih kakak", gumam Alendra.
"kenapa?", tanya Arion bingung.
"gapapa, kayaknya kakak percaya banget sama lu".
"iya kah?tapi tadi Elvina bilang kalo dia gak suka sama gua", ujar Arion dengan wajah lesu nya.
"mau gua kasih tau sesuatu?", ujar Alendra dengan nada serius.
"apa?".
"waktu kecil kakak selalu dirumah, dia gak pernah keluar, dan dia jarang masuk sekolah juga, tapi semenjak ketemu lu dia jadi rajin sekolah, bahkan dia mau ikut festival lukis, itu bikin ibu seneng, karna kakak jadi semangat lagi".
"emang nya kenapa Elvina jarang keluar dan jarang sekolah?", tanya Arion yang semakin penasaran.
"karna kakak sakit, bahkan dari kakak kecil dokter udah bilang kalo kakak gak akan bisa bertahan sampe umur 19 tahun", jawab Alendra.
Mendengar itu Arion pun sangat terkejut, ia tidak tau harus berbuat apa, tangan nya pun gemetaran dan air matanya keluar dengan sendirinya.
"eh lu kenapa?lu gapapa kan?", ujar Alendra panik.
"gua minta alamat lu", ujar Arion sambil menyodorkan hanphone nya.
Alendra pun memberikan nya, dan Arion langsung lari begitu saja meninggalkan Alendra.
"bodoh bodoh bodoh", gumam Arion sambil berlari dan menangis.
Arion terus memikirkan Elvina, ia tidak tau jika Elvina seperti itu, pantas saja Elvina menjauhi nya, ia merasa benar benar bodoh karna tidak mengetahui tentang Elvina.
Namun saat Arion sedang berlari dan menyebrangi jalan, tiba tiba saja ada mobil yang melaju dengan sangat cepat dan menabrak nya hingga ia terguling melewati mobil itu, tetapi Arion tidak apa apa, karna ia tau cara menghindari tertabrak mobil dari buku yang ia baca sebelum berangkat festival.
Arion pun berdiri lagi, ia membuka pintu mobil itu dan menyeret orang yang mengendarainya, dan ternyata orang itu adalah Helmi.
Lalu Arion tiba tiba saja langsung memukul wajah Helmi hingga Helmi terjatuh, dan Arion pun mengunci Helmi dengan ia menduduki badan Helmi, Arion terus memukul wajah Helmi tanpa berhenti, semua orang pun melihat kejadian itu.
"AH SIALAN, KANAPA LU SELALU NGALANGIN GUA? KENAPA BAJINGAN !!", teriak Arion sambil memukuli Helmi dan terus menangis.
Arion benar benar seperti orang yang hilang kendali semenjak ia tau tentang Elvina, biasanya ia selalu menahan diri, tapi sekrang ia benar benar tidak perduli lagi dengan semuanya.
"LEPASIN GUA SIALAN !!", maki Helmi yang kesakitan karna terus dipukuli Arion.
"KENAPA HAH?KENAPA LU SELALU GANGGU HIDUP GUA !!", ujar Arion.
"KARNA AYAH LU UDAH BUNUH AYAH GUA BAJINGAN, MANGKAN NYA GUA MAU TERUS BIKIN LU MENDERITA SEUMUR HIDUP LU !!", balas Helmi.
Mendengar itu Arion pun langsung menghentikan pukulan nya, karna ia benar benar tidak tau jika Helmi adalah anak dari orang yang ayahnya bunuh.
Dan Kepala Arion tiba tiba saja menjadi sangat berat, karna tidak kuat lagi menahan semuanya, Arion pun langsung pisang ditempat itu.
setelah itu Arion dibawa kerumah sakit, dan Helmi dibawa ke kantor polisi karna sudah berusaha membunuh Arion.
"kamu ini apa kamu gila?kenapa kamu lakuin itu?", tanya pak polisi yang sedang mengintrogasi Helmi.
Semua orang pun menatap nya dengan tatapan penuh harapan, karna ia masih sangat muda, sangat sayang jika ia masuk penjara begitu saja.
"mengapa kamu melakukan semua ini? Atas dasar apa kamu melakukan nya?", tanya pak polisi sekali lagi.
"tidak ada alasan untuk mengatakan nya, karna saya hanya melenyapkan hewan yang tidak berguna dan saya hanya ingin menyelamatkan manusia".
*********
Maaf kalo ada typo 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Change ( SELESAI )
RomanceCinta merupakan hal indah, yang membuat sepasang manusia merasa hidup penuh dengan hal yang menakjub kan. Namun, dibalik keindahan cinta, ada juga rasa sakit yang amat dalam dari cinta, yang harus dilewati untuk tetap melanjutkan nya. ********** Men...