pertemuan Keluarga

4 1 0
                                    

Namun Naomi malah sengaja menendang kepala Dani dari belakang.

Dan Dani pun jadi kalah dari Arion, Dani meletakan stick PS nya dan menatap Naomi dengan kesal.

"NAOMIIII!!", teriak Dani.

"BODO", balas Naomi.

Naomi pun langsung lari dari Dani, Arion hanya tertawa melihat mereka berdua bertengkar dan berlarian di rumah nya.

Setelah itu mereka bertiga bermain di lapangan bola dekat rumah Arion, namun mereka bertiga tidak bermain sepak bola, mereka hanya berbaring di lapangan itu sambil menatap awan awan yang bergerak.

"Naomi, nanti malem ada pertemuan keluarga ya?", tanya Arion sambil menatap langit.

"iya, kamu dateng?".

"iya dateng, gua gak mau ibu sendirian".

"besok pulang sekolah kita main lagi?", tanya Arion pada mereka berdua.

"iya besok kita main", jawab Dani.

"iya kita main", sambung Naomi.

"oke".

Malam nya, Arion dan ibunya pun datang ke pertemuan keluarga, disana ada nenek Arion yang merupakan pemimpin keluarga, karna kakek nya Arion sudah tiada, disana juga ada Naomi dan ayah nya yang bernama Harul, dan ibunya Naomi sudah bukan keluarga itu, karna ibunya Naomi sudah menikah lagi.

Disana juga ada paman Arion satu lagi, yang bernama paman Dion, dan istrinya yang bernama Fira, mereka berdua belum mempunyai anak, karna paman Dion merupakan anak terakhir dari keluarga itu.

Pertemuan diadakan di rumah besar keluarga, yang di tinggali nenek Arion sendiri.

Arion dan Naomi bermain di ruangan bermain, disana ada banyak sekali permainan, seperti billiard, ruangan bioskop, ruangan tenis dan lain nya.

Arion dan Naomi hanya duduk di sofa, karna mereka berdua tidak berminat untuk bermain.

"kira kira apa ya yang diomongin keluarga kita?", tanya Arion.

"gak tau, urusan orang dewasa paling", jawab Naomi sambil memakai masker muka.

"yaudah bentar lu tunggu sini, gua mau dengerin mereka", ujar Arion lalu melangkah menuju ruangan keluarga.

"nanti kasih tau ya".

"iya".

Sesampainya Arion diruang keluarga, Arion langsung duduk di tiang tembok besar di ruangan itu, agar bisa mendengarkan obrolan mereka.

"kamu ini gimana si? Seharusnya kamu bilangin suami kamu !!", bentak nenek Arion pada ibunya.

"anak tertua tapi malu maluin keluarga", sambung ayah nya Naomi.

"udah udah, kak Melvi gak salah kok, dia juga gak pengen suami nya kaya gitu", ujar paman Dion menenangkan.

"ya tapi suaminya dia itu memalukan, masa dia sampe tadi pagi diberitakan kalau dia ditemukan mabuk mabukan di bar, dia kan menantu nya ibu", ujar ayah nya Naomi.

"iya aku minta maaf bu, aku nanti bicarain sama suami aku".

"dan ibu lihat karier kamu sedang bagus, jadi jangan bikin suami kamu itu jadi pengacau".

"udah bu sabar", sambung paman Dion.

"dan untuk kamu Harul, gimana bisnis bidang pendidikan dan real estate kamu?", ujar nenek Arion pada ayah Naomi.

"baik bu, saya gak akan mengecewakan ibu".

"singkirkan mantan istri kamu jika dia menggangu bisnis mu", ujar nenek Arion.

***

"loh Naomi, Arion kemana?", tanya tante Fira, yaitu istirinya paman Dion.

"A-ah gak tau tante", jawab Naomi gugup, karna ia tidak ingin Arion ketahuan.

"loh masa gak tau? Kan tadi kamu sama dia?".

Tiba tiba Arion datang dengan raut wajah yang bingung, karna ia tau ibunya menderita selama ini.

"kamu dari mana aja Arion?".

"aku dari kamar mandi tante".

"ini buah untuk kalian", ujar tante Fira lalu memberikan mereka berdua buah buahan.

"iya makasih ya tante hehe", jawab Naomi sambil tersenyum.

"yasudah kalian jangan nakal", ucap tante Fira lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"gimana Arion? Apa yang mereka omongin? ", tanya Naomi penasaran.

Arion pun menceritakan semua nya pada Naomi, Naomi sangat terkejut karna nenek nya ternyata ingin menyingkirkan ibu kandung nya, ia juga sangat kesal karna ibunya Arion selalu disalahkan atas perbuatan suami nya.

"ayo kita ngomong ke mereka, kalo kita gak suka", ajak Naomi sambil berdiri karna kesal.

"percuma Naomi, kita masih kecil, mereka gak akan mau dengerin kita".

"ya terus gimana?".

"gak tau".

"ah bikin kesel", ujar Naomi lalu mengambil bola billiard dan melemparnya.

Namun karna Naomi melemparnya tidak jelas kemana, bola itu mengenai TV yang ada di ruangan itu, semuanya hancur karna Naomi.

"hahaha bego lu Naomi", ledek Arion tertawa dengan kencang.

"eh gimana dong?nanti nenek marah", ujar Naomi ketakutan.

"udah gak usah dipikirin, nanti juga nenek beli lagi", jawab Arion santai sambil memakan buah.

Sesampainya dirumah, Arion tidak tega melihat wajah ibunya yang sedih.
Akhirnya ia pergi ke dapur dan meminta bantuan bibi untuk membuatkan kue.

"bi, kira kira ibu seneng gak ya kalo dia tau aku bikinin kue?", tanya Arion pada bibi sambil mengaduk bahan bahan untuk membuat kue.

"seneng kok, aden kan anak baik".

"iya bibi bener hahaha", ujar Arion sambil tertawa.

Setelah selesai membuat kue cokelat kesukaan ibu nya, Arion masuk ke kamar ibu nya, ia tau ibunya habis menangis dan menyembunyikan air matanya, tapi Arion tetap masuk ke kamar ibu nya untuk menghibur ibunya.

"ibuu... Lihat bu aku bawa apa", ujar Arion sambil tersenyum.

"anak ibu bikin apa?", jawab ibunya Arion sambil berusaha menghapus air matanya.

"ini bu, kue cokelat kesukaan ibu", ujar Arion lalu duduk di kasur ibunya.

"kamu bisa bikin nya?pinter anak ibu", ujar ibunya sambil mengusap rambut Arion.

"dibantuin bibi hehe".

"itu mah bibi yang bikin", ujar ibunya tersenyum karna kelakuan Arion.

"gak kok bu, bibi cuma kasih tau, tapi aku yang buat, coba ibu makan", suruh Arion.

Setelah itu ibunya pun memakan kue buatan Arion, walaupun rasanya tidak seenak buatan dirinya, tapi ia tetap senang karna ada Arion yang selalu nememani nya.

********

Maaf kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang