Perlawanan

6 1 0
                                    

Namun mendengar cerita Arion barusan, Elvina tiba tiba sangat sedih dan meneteskan air matanya.

"k-kamu kenapa Elvina?", tanya Naomi yang melihat Elvina menangis.

Elvina pun mengusap air matanya dan tersenyum kembali pada Naomi.

"aku gapapa kok, tadi kelilipan aja", ujar Elvina.

"oh gitu".

"iya".

Setelah itu mereka pun kembali ke kelas, sesampainya di kelas, terlihat Arion masih sangat lesu menundukan kepala nya di meja dan ditemani oleh Dani.

"Arion kayaknya lesu banget hari ini", ujar Naomi yang sudah duduk di bangkunya.

"iya", jawab Elvina singkat.

Naomi tidak tau apa yang terjadi, namun ia yakin jika telah terjadi sesuatu antara Elvina dan Arion.

"udah lu duduk aja sama Reza, gua mau tidur sendiri", suruh Arion pada Dani

"beneran?", tanya Dani.

"iya".

"yaudah", ujar Dani lalu duduk kembali di bangkunya.

"aku ke toilet dulu ya", ujar Elvina pada Naomi.

"iya, hati hati ya Elvina", jawab Naomi.

"iya".

Lalu Elvina pun berjalan ke arah toilet, namun baru ia sampai di depan kelas, tiba tiba Dahlia berlari dan menabrak Elvina, hingga Elvina tersungkur dilantai.

"LU BISA MINGGIR GAK SI? SAKIT NIH!!", maki Dahlia.

"kamu yang nabrak duluan", jawab Elvina yang masih tersungkur dilantai.

Mendengar Elvina berbicara seperti itu membuat Dahlia sangat marah, ia pun jongkok dihadapan Elvina yang masih tersungkur, dan menjambak rambut Elvina.

"BERANI LU NGOMONG KAYA GITU SAMA GUA !!? ", ujar Dahlia.

Semua orang melihat kejadian itu, Arion yang melihat itu segera berlari untuk menyelamatkan Elvina.

"WOY LEPASIN GAK !?", teriak Arion.

dahlia tidak menanggapi Arion sama sekali, ia hanya melihat Arion seakan akan sampah, karna ia tau jika Arion terlibat Arion akan dikeluarkan dari sekolah.

Namun tiba tiba Elvina menggengam tangan Dahlia dengan erat yang sedari tadi menjambak rambutnya, lalu Elvina berdiri kembali dan tetap menggengam tangan Dahlia.

"AH SAKIT SIALAN, LEPASIN GAK TANGAN LU !!", teriak Dahlia.

Semua orang terkejut dengan perilaku Elvina, termasuk Arion, karna biasanya Elvina adalah orang yang sangat lembut dan penyabar.

"LEPASIN !", teriak Dahlia yang kesakitan tangan nya di genggam Elvina.

"lepas sendiri kalo bisa", ujar Elvina dengan santai.

Dahlia yang mendengar itu sangat kesal, ia pun segera melayangkan tangan nya untuk menampar Elvina.

Namun belum sempat Dahlia menampar Elvina, Elvina langsung menjambak rambut Dahlia dengan kencang terlebih dahulu, dan membuat Dahlia tersungkur dilantai.

"BAJINGAN !! GUA LAPORIN LU KE PIHAK SEKOLAH!!", teriak Dahlia yang kesakitan.

Sambil menjambak rambut Dahlia, Elvina pun jongkok dihadapan Dahlia.

"gua gak tertarik sama permainan lu", ujar Elvina.

"LIAT AJA LU SIALAN, GUA PASTIIN LU BAKAL NYESEL!! ", ancam Dahlia.

"jadi ini yang lu anggep ngebully?ups salah deh, setau gua bully gak secupu ini", ujar Elvina.

Semua orang pun hanya bisa terdiam melihat perkelahian mereka berdua, karna mereka juga terkejut dengan sikap Elvina.

"BAJINGAN!! ", maki Dahlia.

"gua biarin lu kali ini, kalo sekali lagi gua liat lu semana mena, gua botakin rambut lu", ancam Elvina lalu melepaskan jambakan nya dari rambut Dahlia.

Elvina pun berjalan kembali ke arah toilet tanpa memperdulikan situasi yang ada.

"MAU KEMANA LU SIALAN!!? ", teriak Dahlia yang masih tidak terima.

"mau ke toilet, kenapa? Lu mau gua ceburin ke wc?", jawab Elvina lalu kembali berjalan lagi.

Dahlia pun kali ini tidak bisa membalas apa apa, karna ia menganggap Elvina berada di level yang berbeda darinya, bahkan dari Naomi jika soal membully.

"ah kenapa aku kaya gitu? Apa aku udah gila karna cuekin Arion?", gumam Elvina yang sudah berada di toilet.

"ini pasti gara gara adek, dia selalu ngajarin jadi kejam disekolah", ujar Elvina lalu membasuh wajah nya dengan air karna ia sangat tidak percaya jika dirinya seperti tadi.

"gila tadi keren banget gak si Elvina?", ujar salah satu murid di kelas.

"iya bener keren banget, sampe takjub gua".

"iya bener", ujar murid lain nya.

Arion pun juga tidak menyangka jika Elvina berani berbuat seperti itu, ia justru mencurigai Naomi, karna baru satu hari Elvina duduk dengan Naomi, Elvina sudah berbeda dari biasanya.

"woy Naomi !", panggil Arion dari tempat duduk nya.

"apaansi?", jawab Naomi.

"sini", ujar Arion menyuruh Naomi duduk disamping nya.

Naomi pun menuruti perkataan Arion dan duduk disamping Arion.

"lu apain Elvina? Kok dia jadi galak?", ujar Arion menuduh.

"apaan si, gak jelas", balas Naomi.

"iya nih Naomi, masa Elvina tiba tiba berubah?", sambung Dani yang juga curiga.

"kok lu ikut ikutan juga nuduh gua?".

"ya abisnya aneh lah kalo tiba tiba Elvina jadi kaya gitu".

"udah udah, itu bukan salah Naomi kok hahaha", ujar Reza menenangkan, namun ia tidak bisa menahan tawa karna dua teman masa kecil nya menuduh Naomi.

"lu kenapa ketawa?", tanya Naomi.

"m-maaf", balas Reza lalu menutup mulutnya karna ia masih tidak bisa menahan tawa.

"kalian bodoh ya?, Elvina kaya gitu karna dia mau lindungin Arion", jelas Naomi.

"loh kenapa mau lindungin gua?", ujar Arion yang masih bingung.

"gak jelas dia", sambung Dani.

"DENGERIN DULU SIALAN !", ujar Naomi kesal.

Namun Reza pun semakin tidak bisa menahan tawa nya karna mereka sangat lucu saat menuduh Naomi.

Dan Naomi pun mengambil tas Arion lalu melemparnya ke wajah Reza.

"aduh sakit tau", ujar Reza.

"bodo".

"udah udah, jelasin apa maksud lu", ujar Arion.

"dia mau lindungin lu, karna dia tau kalo lu yang ngelawan Dahlia, lu bakalan dapet masalah dari sekolah, bahkan lu bisa dikeluarin", jelas Naomi.

Semuanya pun terdiam dan tidak menuduh Naomi lagi, karna alasan itu cukup masuk akal untuk diterima.

**********

Maaf kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang