Memburuk

2 1 0
                                    

Mereka berdua melayani para pembeli dengan sangat semangat, walaupun terkadang para pembeli juga meminta foto pada mereka berdua.

Setelah lama mereka melayani pembeli, akhirnya pak bos berinisiatif untuk menutup toko, karna barang barang di toko sudah hampir habis diborong oleh pembeli.

"aduh maaf ya bos jadi gaduh tadi", ujar Arion pada pak bos setelah ia mengganti bajunya.

"sebaiknya kamu gak usah kerja ditoko ini lagi nak Arion, kalau kamu mau berkunjung gapapa, tapi kalo untuk bekerja saya tidak izinkan, karna saya takut kamu kecapean", balas bos Arion.

"iya pak bos bener, kamu kan ketua band, untung tadi ada aku dan pak bos yang bantuin kamu, kalo gak ada gimana?emang kamu yakin bisa handle semuanya?", sambung Elvina.

Mendengar perkataan Elvina barusan, Arion pun jadi berfikir kembali untuk bekerja di minimarket ini, karna ia tadi tidak lelah juga karna ada Elvina dan Pak bos yang membantu nya.

"y-yasudah, saya berhenti bekerja disini, tapi saya janji akan bantu bantu lagi disini kalau saya ada waktu", ujar Arion.

"iya nak Arion, kamu sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri, kamu harus sehat sehat ya", balas pak bos sambil mengelus rambut Arion.

Setelah itu Arion pun mengantar Elvina pulang, karna hari sudah ingin gelap.

"maaf ya kamu jadi cape hari ini", ujar Arion yang tidak enak merepotkan Elvina.

"kenapa kamu minta maaf ?kan aku yang ajak kamu main", balas Elvina sambil tersenyum untuk menunjukan pada Arion kalau dia baik baik saja.

Sesampainya mereka di tempat parkir mobil dekat rumah Elvina, mereka berdua langsung turun dari mobil.

Namun ada yang aneh dengan Elvina, Elvina berjalan seperti orang yang mabuk, Arion yang menyadari hal itu langsung merangkul Elvina.

"kamu baik baik aja?", tanya Arion yang sangat khawatir.

"i-iya aku baik baik aja kok", jawab Elvina, namun wajah nya sangat pucat.

Karna khawatir, Arion pun terus merangkul Elvina hingga sampai dirumah nya.

"aku gapapa kok Arion, kamu hati hati ya pulang nya", ujar Elvina lalu berjalan sendiri memasuki rumah nya, dan meninggalkan Arion didepan rumah nya.

"gua gak yakin dia baik baik aja", gumam Arion yang masih berdiri didepan rumah Elvina.

Karna ia masih khawatir, ia pun mengeluarkan handphone nya dan menelfon Elvina untuk memastikan keadaan nya.

"Elvina, kamu baik baik aja?", tanya Arion dari telfon.

"iya aku baik baik aja kok, maaf ya tadi aku sedikit pusing, tapi aku sekarang udah baik baik aja kok, karna ibu udah nyuruh aku minum obat", jelas Elvina.

"yaudah kalo gitu, nanti aku kabarin kamu lagi", ujar Arion lalu menutup telfon nya, dan ia langsung pulang kerumah nya.

saat sampai rumah, ia langsung menghubungi Elvina lagi, namun Elvina tidak membalas nya sama sekali.

"apa mungkin dia tidur?", gumam Arion yang masih khawatir dengan Elvina.

Keesokan nya, Arion menjemput Elvina di depan rumah nya seperti biasa, karna mereka berdua harus berangkat sekolah.

Namun setelah cukup lama Arion menunggu, Elvina tidak kunjung keluar dari rumah nya, jadi terpaksa Arion harus mengetuk pintu rumah Elvina untuk memastikan nya.

Setelah ia mengetuk pintunya, tidak ada yang menjawab nya sama sekali dari dalam rumah Elvina.

"kemana sebenernya keluarga ini?", gumam Arion bertanya tanya.

Karna ia sangat penasaran, ia terus menelfon Elvina, namun tidak dijawab oleh Elvina.

Arion tidak tau mau kemana lagi, jadi ia hanya menunggu Elvina sambil duduk di depan pintu rumah nya.

Arion menunggu hingga lama sekali, bahkan ia bolos sekolah karna menunggu Elvina.

Dan setelah lama ia menunggu, tiba tiba datang bu Aleta dan Alendra yang baru saja turun dari mobilnya.

"loh nak Arion?kamu ngapain disini?", tanya bu Aleta.

"saya nunggu Elvina tante, dia kemana ya kalau saya boleh tau?", tanya Arion pada bu Aleta.

Bu Aleta dan Alendra pun diam sejenak karna ragu untuk menjawab pertanyaan dari Arion.

"kakak dirawat dirumah sakit", jawab Alendra.

Mendengar itu Arion sangat terkejut, karna yang selama ini ia khawatirkan kejadian juga.

"dirawat dirumah sakit mana?", tanya Arion lagi.

"rumah sakit central", jawab bu Aleta.

Lalu Arion tiba tiba berlari karna ingin sekali bertemu Elvina, namun Alendra langsung mencegah Arion.

"kalo lu mau liat kakak bareng kita aja, soalnya kakak gak bisa ditemuin sama orang lain", ujar Alendra.

"t-tapi...".

"iya Alendra benar, Elvina sedang melakukan pemeriksaan, jadi tidak bisa dikunjingi siapa pun, jadi kamu bareng kita aja", jelas bu Aleta.

"yasudah bu aku beresin barang barang yang dibutuhin dulu" ujar Alendra lalu masuk kedalam rumah nya.

"ayo masuk", ajak bu Aleta pada Arion yang terlihat masih sangat terkejut dengan dirawat nya Elvina.

Dan Arion pun menuruti perkataan bu Aleta, setelah masuk kedalam rumah Elvina, Arion hanya melamun saja di sofa.

Tak lama bu Aleta dan Alendra membereskan beberapa barang barang, akhirnya mereka bertiga pergi kerumah sakit menggunakan mobil bu Aleta.

Sesampainya di rumah sakit, Arion hanya bisa melihat Elvina dari kaca yang ada di pintu kamar rawatnya, karna Elvina dipasang beberapa alat ditubuh nya.

Arion pun tanpa sadar terus meneteskan air matanya karna melihat Elvina seperti itu, ia tidak tau harus berbuat apa lagi untuk Elvina.

"woy, nih minuman untuk lu", ujar Alendra menawarkan minuman pada Arion.

Arion pun lalu menghapus air matanya, dan mengambil minuman yang ditawarkan Alendra.

"ayo ikut gua", ajak Alendra lalu menarik tangan Arion, karna Alendra tidak mau jika Arion terus sedih melihat kakaknya seperti itu.

"kenapa lu suka sama kakak?", tanya Alendra yang sudah duduk di kursi lobby.

"karna itu Elvina, gua jadi suka", jawab Arion.

"cih jawaban apaan kaya gitu", ujar Alendra.

"apa Elvina sering kaya gini?", tanya Arion yang penasaran.

"iya, dia sering kaya gini, gua sama ibu juga sering kerumah sakit karna kondisi kak Elvina yang semakin memburuk", jelas Alendra.

mendengar itu Arion pun sangat kesal pada dirinya sendiri karna selalu mengajak Elvina jalan jalan untuk menyenangkan nya, ia juga merasa bodoh karna tidak mengetahui semua tentang Elvina.

********

Maaf kalo ada typo

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang