Terkenal

1 1 0
                                    

Dan seketika saja mereka berenam manjadi sangat terkenal, bahkan mereka harus memakai masker jika mereka ingin berpergian.

Mereka juga selalu disibukan dengan jadwal promosi mereka yang sangat padat.

"hai", sapa Arion pada Elvina yang sudah menunggu di depan rumah nya untuk berangkat sekolah.

Melihat Arion yang sudah menunggu nya, Elvina pun langsung berlari menghampiri Arion.

"jadi kita mau kemana sekarang?", ledek Elvina.

"sekolah dong", jawab Arion sambil tertawa.

"cape ya rasanya selalu promosi lagu kita akhir akhir ini, bahkan kita harus pake masker gini mau berangkat sekolah", ujar Elvina.

"lepas aja masker kamu, aku punya cara biar kita gak perlu pake masker lagi kalo mau berangkat sekolah".

"gimana?".

"ayo ikut aku", ujar Arion lalu berlari sambil menggandeng tangan Elvina.

Dan ternyata Arion mengajak Elvina ke tempat parkir mobil dekat rumah nya.

"ngapain kita kesini?", tanya Elvina yang masih bingung.

Tanpa menjawab nya, Arion pun tiba tiba masuk ke salah satu mobil berwarna hitam yang ada di tempat parkir itu.

"ayo naik", ajak Arion.

Karna bingung Elvina pun langsung menaiki mobil itu.

"ini mobil siapa?", tanya Elvina yang penasaran karna Arion tiba tiba membawa mobil.

"ini mobil perusahaan, karna aku ketua band kalian, aku dikasih kendaraan sama pihak agensi kita", jawab Arion.

"wahhh bagus nya", ujar Elvina yang kagum, karna agensi mereka sangat kaya sampai memberikan Arion mobil.

"tapi mobil ini punya kalian juga kok, cuma karna aku ketua, pak Anderson suruh aku yang bawa ini".

"sebentar, k-kamu bisa bawa mobil?", tanya Elvina.

"gak bisa", ledek Arion sambil tertawa.

Lalu Arion pun langusng menjalankan mobil itu dan menuju ke sekolah.

"dasar bohong, itu bisa bawa", ujar Elvina.

"ya bisa dong, kan Dani selalu ngajarin aku", jawab Arion sambil menyetir mobil.

Sesampainya di sekolah, semua orang pun melihat kearah mereka berdua yang turun dari mobil.

"eh anjir itu bukan nya penyanyi Arion sama Elvina ya?", ujar murid lain yang sedang membicarakan mereka berdua.

Karna tau mereka sedang dibicarakan, Arion pun langsung menggandeng tangan Elvina dan berlari menuju kelas, karna ia tau akan banyak yang meminta foto pada mereka, sebab ini hari pertama mereka sekolah kembali.

Sesampainya di kelas, terlihat Dani,Azkia dan Reza sangat lelah, seperti habis di keroyok oleh orang orang.

"hai Elvina", sapa teman sebangku Elvina.

Saat Elvina ingin duduk, Arion menarik tangan Elvina agar tidak duduk ditempat nya.

"maaf ya, kayaknya gua bakal duduk sama Elvina mulai hari ini", ujar Arion pada teman sebangku Elvina.

Lalu ia menarik tangan Elvina agar Elvina duduk di sebelahnya.

"m-maaf ya, aku duduk sama Arion", ujar Elvina yang yang tidak enak pada teman sebangku nya.

"i-iya".

"kalian kenapa?kok kaya orang abis di kejar kejar?", ledek Arion yang sudah duduk dibangkunya, begitu juga dengan Elvina yang duduk disebelahnya.

"gila, gua naik bus tadi, dan gua dikerubutin orang orang yang mau minta foto, padahal gua udah pake masker", ujar Reza.

"terus kenapa Azkia juga kaya cape banget?", tanya Arion, karna setau dia Azkia selalu diantar oleh ayahnya.

"a-aku tadi juga naik bus", jawab Azkia.

"oh, beruntung dong Naomi dianter ayah nya", ujar Arion.

"terus kenapa lu gak cape?kan lu biasanya naik bus?", tanya Naomi yang sadar kalau Arion dan Elvina tampak baik baik saja.

"gua naik mobil", jawab Arion.

"mobil siapa?", sambung Dani.

"jadi kita dikasih mobil sama pihak agensi, dan gua di suruh bawa mobil itu sama pak Anderson", jelas Arion.

"wah gila keren juga agensi kita", ujar Reza.

"jadi kalian kalo mau jalan jalan dan gak ada mobil, kalian kerumah gua aja buat ambil mobil nya".

"oke siap", ujar yang lain bersamaan.

Setelah itu mereka pun berlajar seperti biasa nya, namun ada yang berbeda kali ini, yaitu semua orang selalu melirik ke arah mereka berenam, bahkan ada yang diam diam memfoto mereka berenam.

"oke karna waktu istirahat sebentar lagi, bapak keluar dulu", ujar pak Imron lalu keluar dari kelas.

"kita mau ke kantin nih, kalian berdua ikut gak?", tanya Naomi pada Arion dan Elvina.

"gak, ogah gua ke kantin, nanti banyak orang minta foto", balas Arion.

"yaudah kita ke kantin dulu", ujar Naomi lalu mereka pergi ke kantin.

"kamu gak ke kantin?", tanya Arion pada Elvina.

"gak, aku bawa bekel kok", jawab Elvina lalu mengambil bekal nya yang ia simpan di dalam tas.

"k-kamu gak makan?", tanya Elvina karna Arion hanya memandangi nya saja.

"gak, kamu aja yang makan".

"yaudah", ujar Elvina lalu memakan buah buahan yang sudah dipotong potong.

Sementara Arion menundukan kepalanya, karna Arion ingin istirahat.

Tak lama Elvina memakan buah buahan nya, ia tidak tega dengan Arion, karna Arion tampak lelah sekali sebagai ketua Band, ia juga selalu di panggil oleh pak Andeson untuk mengurus sesuatu.

"A-arion", panggil Elvina.

"kenapa?", ujar Arion yang masih menundukan kepalanya.

"kamu mau buah buahan ini gak?".

"gak mau, buat kamu aja, aku udah sarapan kok".

"aku suapin kamu deh?", ujar Elvina.

Mendengar tawaran itu, Arion pun langsung medongakan lagi kepalanya, dan tersenyum pada Elvina.

"beneran?", tanya Arion yang masih tidak percaya dengan perkataan Elvina barusan.

"i-iya bener kok", jawab Elvina, sebenarnya Elvina juga tidak tau kenapa ia berbicara seperti itu tadi.

"oke aku mau kalo gitu", ujar Arion.

Lalu Elvina pun menyuapi Arion buah satu persatu, namun ia sangat gugup saat ia menyuapi Arion.

"kamu gugup ya?", ledek Arion karna wajah Elvina yang memerah dan malu malu.

"g-gak kok", ujar Elvina lalu ia menyuapi Arion lagi.

Namun belum Arion memakan nya, Arion tiba tiba memegang tangan Elvina yang ingin menyuapi nya.

**********

Maaf kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang