Pencurian

4 2 0
                                    

Lalu Naomi, Dani, Azkia dan Reza pun  kembali menuju kelas meninggalkan para lelaki itu.

Saat mereka berempat berjalan kembali ke kelas, pak imron memanggil Reza untuk menuju ruang guru.

"ada apa ya pak memanggil saya?", tanya Reza yang sudah di ruang guru.

"sampaikan kepada Arion kalau besok ia harus mengikuti rapat kembali tentang kasus pencurian", jelas pak Imron.

"memang nya masalah itu belum selesai ya pak? Kan Arion sudah menjalani hukuman nya?".

"iya saya pikir juga begitu, namun orang tua murid yang barang nya dicuri ingin menuntut permintaan maaf langsung dari Arion".

"yasudah kalau begitu pak, nanti saya beri tau Arion".

"terima kasih ya Reza".

Setelah itu Reza pun meninggalkan ruang guru, sambil berjalan reza berfikir apa yang harus ia lakukan untuk Arion, karna ia sendiri juga percaya kalau bukan Arion yang mencuri.

Sesampainya di ruang kelas, Reza langsung menarik Arion keluar ruang kelas dan memberitahu Arion, namun Reza berbicara hanya berdua saja dengan Arion, agar teman teman yang lain tidak mengetahui masalah itu.

"kamu ngapain sama Reza?", tanya Elvina penasaran pada Arion yang sudah duduk kembali ditempat nya.

"kepo..", jawab Arion.

"sombong".

Tak lama pak Imron pun masuk ke kelas, dalam rangka mencari pengurus kelas.

"ya anak anak, seperti nya murid baru yang satu lagi tidak akan masuk hari ini, karna ada suatu masalah, jadi sekarang kita lanjut saja pemilihan pengurus kelas", ujar pak imron dari depan kelas.

Pemilihan diadakan dengan cepat, semua memilih Reza menjadi ketua kelas dan Dahlia sebagai wakil nya, keamanan adalah Naomi , bendahara yaitu Nia dan Haiden serta Azkia sebagai sekertaris.

"eh Elvina, tolong panggilin Arion dong", ujar Zian dari seberang tempat duduk Arion dan Elvina.

"Arion, kamu dipanggil sama sebelah aku", ujar Elvina.

"oh iya, kenapa Zi?", tanya Arion.

"besok bolos yok", ajak Zian.

"lu aja, gua kemarin udah libur", jawab Arion.

Zian adalah murid yang termasuk kedalam sepuluh murid ranking bawah yang ada di kelas itu, Zian juga yang sering menemani Arion bolos sekolah.

"kamu bolos mulu ya Arion?, kan dikit lagi mau ujian semester", tanya Elvina jengkel mendengar Arion sering bolos sekolah.

"iya, abisnya sekolah ngebosenin", ujar Arion.

"kan sekarang udah ada aku", ucap Elvina yang kebablasan berbicara seperti itu.

"hah?kamu bilang apa?", ledek Arion sambil tersenyum.

"gak jadi".

"haha aku rajin sekolah kok sekarang", ujar Arion sambil mengusap usap rambut Elvina.

Namun tiba tiba pak Imron melihat dari depan kelas, saat Arion sedang mengelus elus rambut Elvina.

"ARIONNN KAMU CARI MATI YA!!?", teriak pak Imron.

"eh kenapa pak?", jawab Arion bingung.

"memang nya saya buta? Saya liat kamu tadi gangguin si anak baru".

"b-bukan gitu pak".

Elvina pun tertawa karna Arion dimarahi, karna dia berfikir Arion selalu disalahkan jika disekolah ini, dan itu sangat lucu untuk Elvina, karna ia pikir Arion yang selalu jail ke orang lain tidak akan sesial ini disekolah.

"eh bantuin gua Elvina", Ujar Arion berbisik.

"APA KAMU NYARI ALESAN LAGI?", ujar pak Imron memojokan Arion yang sedang bingung.

"gak kok pak, tadi dirambut saya ada sesuatu, dan saya minta tolong Arion untuk mengambil nya, maaf pak sudah bikin salah paham", ujar Elvina.

"o-oh begitu, awas ya kamu Arion kalau macam macam", ujar Pak Imron.

"terserah bapak aja lah", ujar Arion lalu menundukan kepala nya di meja.

Waktu pun berlalu, dan bel pulang sekolah sudah berbunyi, Arion dan teman teman nya langsung latihan Band untuk persiapan Festival Seni sekolah.

Elvina juga menonton yang lain nya latihan Band, baru pertama kali ia melihat Arion sangat menawan seperti itu saat bernyanyi dan bermain gitar, begitu juga dengan yang lain nya sangat keren dipikiran Elvina.

Setelah latihan Band, Arion dan Elvina pun menaiki bus yang sama karna rumah mereka satu arah, atau bisa dibilang berdekatan.

"oiya kenapa kamu gak ikut lomba melukis aja? Kamu kan jago", saran Arion pada Elvina.

"emang nya ada?".

"ya ada dong, besok aku anterin kamu daftar sekalian daftar Band".

"kok kamu baik?".

"baik apaan, nanti kamu digodain cowo cowo kalau jalan sendirian, yaudah yuk", ujar Arion lalu mereka berdua pun turun dari bus.

"kita pisah disini? Gak mau aku anterin?", ujar Arion.

"iya disini aja", jawab Elvina lalu langsung meninggalkan Arion di halte.

"cih emang rumah nya dimana si?, langsung pergi aja kalo udah sampe halte", gumam Arion dalam hatinya sedikit kesal.

Namun Arion baru ingat jika Elvina sudah memiliki handphone sekarang, dan Arion pun berniat mengirim Elvina pesan.

"makasih hari ini, sampai ketemu besok ya teman sebangku", chat Arion pada Elvina.

sambil berjalan pulang Elvina pun tersenyum melihat pesan dari Arion.

"iya tukang bolos", jawab Elvina.

Arion pun tersenyum juga membaca balasan pesan Dari Elvina, "emang gua bolos mulu apa?", pikir Arion sambil tersenyum dan berjalan pulang.

*****

"KAMU UDAH GILA APA? KENAPA MALAH NGAKU SAMA GURU ITU !!?", maki ibu nya mira pada mira.

"a-aku gak mau bikin orang lain disalahin karna aku bu", jawab Mira sambil menangis.

"lagian kamu ini gimana si? Ibu udah kasih kamu uang 10 juta untuk bulan ini, tapi malah kamu habisin tiga hari doang, dan kamu malah mencuri karna uang kamu sudah habis, dasar anak gila", maki ibu Mira lalu menampar Mira.

"sudahlah biar nanti saya yang bicara dengan kepala sekolah nya, biar Mira gak jadi bersalah atas kasus ini", sambung Ayah Mira sambil membaca koran.

"awas kamu kalau buka mulut lagi !!", ujar ibu Mira.

Mira pun langsung masuk ke kamar nya sambil menangis, karna ia tidak tau harus berbuat apa, ia juga menyesal telah mencuri.

**********

Maaf ya kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang