Dan akhirnya, mereka pun berjalan menuju ruang band, dengan perasaan bingung karna memikirkan masalah yang dihadapi Azkia.
Sesampainya mereka diruang band, mereka langsung berpura pura seakan akan tidak terjadi apa apa.
"kalian dari mana?",Tanya Arion yang lagi memegang gitar putih kesayangan nya.
"abis dari kantin", Jawab Reza.
"Naomi mana?",Tanya Dani.
"dia dijemput sama pengawal ayah nya tadi". Jelas Azkia.
"yaudah kalo gitu, kita latihan tanpa Naomi hari ini", Kata Arion.
Mereka pun akhirnya latihan dengan lumayan baik hari ini. Namun, Azkia tidak baik baik saja, tangan nya gemetar mengingat teman SMP nya yang pernah membully nya.
"Azkia, lu kenapa?", tanya Arion sadar dengan perilaku Azkia.
"gua gapapa kok, gua gak enak badan aja, gua boleh pulang duluan gak?".
"boleh kok".
"makasih ya Arion".
"yaudah, karna hari ini Azkia dan Naomi gak bisa latihan, kita tunda aja latihan nya, dan soal nama Band kita, kita bicarain kalo semua udah lengkap". Jelas Dani.
Akhirnya, Azkia pergi begitu saja, begitu juga dengan Dani. Namun, saat Arion ingin pergi juga dari ruang band, Reza menahan nya.
"Arion.." panggil Reza.
"iya Kenapa?", jawab Arion dan menghentikan langkah nya.
"ada yang mau gua omongin sama lu".
"oh iya, soal tas gua ya? Gua sampe lupa, mana tas gua? Lu bawain?".
"hah? Emang tas lu ada dirumah gua?".
"iyaa di kamar lu, lu gak tau kalo tas gua ketinggalan?".
"I-iya gua gak tau".
"Ah sial, gua kira lu bawa".
Setelah Reza mengingat ingat lagi, dia akhirnya tau, kenapa Arion meninggalkan tas nya dirumah nya.
"oh gua inget, lu abis sok kece ceramahin ayah gua, abis itu lu malu kan udah ninggalin rumah gua tapi malah mau balik lagi buat ambil tas? Hahaha". ujar Reza sambil tertawa lepas memikirkan betapa sok keren nya Arion saat itu.
Melihat Reza tertawa seperti itu, Arion segera menghampiri Reza dan menutup mulut nya agar tidak tertawa lagi.
"Sssttt... Bawel banget si mulut lu !".
Setelah beberapa detik Arion menutup mulut Reza, Akhirnya Arion pun melepaskan dekapan tangan nya dimulut Reza yang sudah berhenti tertawa.
"hahaha, lucu bro, sorry sorry". Ujar Reza menahan tawa.
"yaudah, trus apa yang mau lu omongin kalo bukan masalah tas gua?".
Mereka pun kembali serius, begitu juga dengan Reza. Namun sebenarnya Reza masih ragu untuk mengatakan pada Arion. Tapi apa yang bisa ia lakukan untuk membantu Azkia?.
Dan akhirnya, Reza menceritakan semuanya pada Arion apa yang Azkia sedang alami.
"pasti temen temen bangsat nya itu yang ganggu dia". Ujar Arion.
"lu tau siapa yang ganggu dia?".
"iya gua tau, mereka dari dulu selalu ganggu Azkia".
"bisa lu ceritain ke gua? Gimana Azkia di ganggu?".
Arion berfikir sejenak, pasalnya dia tidak enak jika menceritakan masa lalu Azkia pada Reza.
"gua gak ada niat jahat, gua cuma mau bantu dia". Ujar Reza yang sadar akan keraguan Arion.
"kenapa lu mau bantu dia?".
"karna gua mau jadi pemeran ekstra di hidupnya, kaya lu yang jadi pemeran ekstra buat hidup gua". Ungkap Reza dengan serius.
Melihat keseriusan Reza, Arion pun tidak ragu lagi untuk menceritakan nya.
"gua laper, lu ada cemilan?", ujar Arion tersenyum licik.
"bentar". Jawab Reza dan mengambil tas nya.
"nih buat lu", ucap Reza sambil memberikan kotak bekal nya.
"ini buat gua? Kenapa lu gak makan?".
"gua udah kenyang, buat lu aja".
"karna lu udah kasih gua makanan, jadi gua bakal ceritain semua nya". Ujar Arion kembali tersenyum, pasalnya dia lagi sangat lapar saat ini.
**********
(Masa lalu Azkia)
Arion yang habis dari toilet segera berlari menuju kembali ke kelasnya, karna ia tau bahwa bel masuk kelas sedikit lagi akan berbunyi.
Namun, saat ia sedang berlari, dia tidak sengaja terjatuh, karna tiba tiba ada orang muncul dari depan pintu kelas lain.
Arion dan orang itu pun sama sama terjatuh karna tidak sengaja bertabrakan. ya, orang itu adalah Azkia, Azkia yang tengah basah kuyup dan berlari menuju toilet perempuan.
"ah sial, apa apaan orang itu, tiba tiba nabrak terus kabur gitu aja", gumam Arion kesal, tapi kenapa cewe itu baju nya basah banget ya? Gua jadi ikutan basah kan, semoga gak masuk angin deh tuh anak.
Dan Arion pun segera kembali ke kelasnya. Saat bel pulang sekolah berbunyi, Arion masih tertidur, Dani yang malas membangunkan nya lebih memilih membaca buku dan menunggu Arion bangun.
1 jam pun berlalu, akhirnya Arion terbangun dengan sendiri nya.
"udah puas tidur nya? Ayo kita pulang", ujar Dani sambil membereskan buku nya.
"ahhh... Gila seger banget tidur di sekolah emang".
"Naomi mana? Dia udah pulang?", sambung Arion.
"iya dia udah pulang, di jemput langsung sama ayah nya".
"yaudah kalo gitu, ayo kita pulang juga".
"iya".
Mereka pun akhirnya berjalan meninggalkan kelas, namun saat mereka ingin menuruni tangga, mereka mendengar suara berisik dari toilet wanita.
"suara apaan tuh? Lu denger gak?", ujar Arion.
"iya gua juga denger".
"yaudah lah mungkin itu orang piket, ayo kita pulang aja", ajak Arion.
"sebentar..", ujar Dani menghentikan langkah Arion.
"kenapa?",
"gapapa, gua rasa suara itu terlalu berisik buat orang yang lagi piket",
"emang iya ya?".
"ayo kita kesono, kayaknya ada yang mencurigakan", ajak Dani yang penasaran.
mereka berdua yang tengah penasaran langsung menghampiri toilet perempuan itu.
Sesampainya disana, mereka berdua sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat.
**********
Maaf kalo Typo 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Change ( SELESAI )
RomanceCinta merupakan hal indah, yang membuat sepasang manusia merasa hidup penuh dengan hal yang menakjub kan. Namun, dibalik keindahan cinta, ada juga rasa sakit yang amat dalam dari cinta, yang harus dilewati untuk tetap melanjutkan nya. ********** Men...