Hidup

1 1 0
                                    

Lalu mereka berdua pun pulang menggunakan mobil Arion, sesampainya dirumah, Arion sangat sibuk sekali karna ia harus menyelesaikan tanda tangan dari pihak Agensi sebagai ketua Band.

Ia sengaja mengerjakan semuanya hingga malam, karna ia ingin menjenguk Elvina lagi besok.

Keesokan nya, Arion membolos sekolah lagi untuk mengunjungi Elvina dirumah sakit,

saat ia mengemudikan mobil nya menuju rumah sakit, ia melihat toko boneka yang pernah ia kunjungi bersama Elvina.

Dan ia pun mengunjungi toko itu, karna ia tertarik dengan satu boneka yang ia lihat tadi.

"ini yang gua cari", ujar Arion senang sambil memegang boneka anak panda.

Kemudian ia pun segera membayarnya di kasir, lalu melanjutkan perjalanan nya lagi.

Sesampainya di rumah sakit, ia melihat bu Aleta yang sudah datang terlebih dahulu dan sedang duduk di lobby rumah sakit.

"tante maaf, aku selalu ngerepotin tante karna terus ngunjungin Elvina", ujar Arion lalu duduk disamping bu Aleta.

"gapapa kok nak Arion, Elvina juga senang kalo kamu kunjungin dia", balas bu Aleta.

"m-makasih tante".

"kamu mau denger cerita tentang Elvina?", tanya bu Aleta.

"iya tante", ujar Arion yang juga penasaran.

"Elvina aleta, begitulah tante menamakan nya, Elvina adalah anak yang cantik dan lembut, lalu anak kedua tante adalah Alendra, dia pemberani dan selalu menyayangi kakak nya lebih dari apapun, dulu tante sama suami tante punya perusahaan besar, namun karna suatu kendala kami bangkrut, dan suami tante gak mau tinggal sama tante dia bilang kalau tante nyusahin dia, akhirnya tante digelapkan dengan balas dendam, tante pergi ke luar negeri untuk berbisnis disana, tante meninggalkan Elvina dan Alendra di rumah asuh bu Ina, selama lima tahun tante meninggalkan mereka dan disitu tante terus memikirkan dendam tante pada suami tante, hingga akhirnya tante tau kalo Elvina sakit dan hidupnya tidak akan lama lagi seperti orang lain nya, Elvina juga dilahirkan dengan tubuh yang lemah waktu itu, jadi tante pulang dari luarnegeri untuk mengasuh Elvina dan Alendra, dan tante melupakan dendam tante dengan suami tante, demi bisa mengurus anak anak tante", jelas bu Aleta.

Arion hanya diam saja, seakan akan ia ingin terus mendengarkan cerita bu Aleta.

"Elvina selalu di rawat di rumah sakit dari kecil, ia sering sekali masuk rumah sakit dari pada keluar dari rumah sakit, dia juga jarang sekali sekolah, mangkan nya dia tidak punya teman satu pun, yang menemani nya hanyalah Alendra selama ini, namun sekarang tante sangat senang ada kamu dan temen temen kamu yang mau berteman dengan Elvina, ia terlihat bahagia akhir akhir ini, dia jadi rajin sekolah, mau mengikuti lomba melukis dan lain lain nya, tante gak tau mau bilang apa lagi sama kamu, tapi tante bener bener berterima kasih sama kamu nak Arion", ujar bu Aleta.

"saya juga senang bu ada Elvina di hidup saya", balas Arion.

"yasudah kamu jenguk Elvina sana, tante pikir Elvina sudah selesai pemeriksaan rutin", suruh bu Aleta.

"baik tante", ujar Arion lalu pergi ke kamar rawat Elvina.

Sesampainya di depan kamar rawat Elvina, Arion segera menyembunyikan boneka anak panda yang ia beli untuk Elvina di belakang badan nya.

"hai Elvina", sapa Arion sambil tersenyum karna melihat Elvina sedang melihat keluar jendela.

"Arion? Kamu gak sekolah lagi?", tanya Elvina.

"itu kan nanti bisa aku kejar pelajaran".

"yaudah sini, kenapa kamu jauh gitu?", tanya Elvina bingung karna Arion berbicara dari jauh.

"tebak apa yang aku bawa", ujar Arion.

Elvina pun berfikir apa yang Arion bawa di tas belanja nya, namun ia benar benar tidak bisa menebak nya.

"ah aku gak tau", ujar Elvina.

"payah", ledek Arion.

Lalu Arion pun mendekat dan memberikan boneka anak panda itu pada Elvina.

Elvina pun sangat senang saat membuka hadiah dari Arion, karna Elvina memang sangat menginginkan nya.

"kamu tau dari mana aku mau boneka anak panda ini?", tanya Elvina sambil memeluk boneka anak panda itu.

"tau sendiri, tadi pas aku mau kesini aku liat boneka itu di toko boneka yang pernah kita kunjungin", jelas Arion.

"berarti aku sekarang punya orang tua panda dan anak nya hehe", ujar Elvina yang sangat bahagia.

Arion pun duduk disamping Elvina lalu mengelus rambut Elvina.

"k-kamu kenapa?", tanya Elvina yang bingung karna tingkah Arion berbeda.

"Elvina, menurut kamu hidup itu apa?".

"hmm hidup itu bagaimana kita bisa saling menyayangi satu sama lain, dan selalu menjadi orang yang lebih baik", jawab Elvina.

"cih kamu keseringan baca cerita romance ya?", ledek Arion sambil tertawa.

"bukan Arion!", balas Elvina sambil mencubit lengan Arion.

"aduh ampun ampun hahaha", ujar Arion sambil tertawa.

"lagian kamu kenapa selalu ngeselin?", tanya Elvina.

"aku emang kaya gini, katanya kamu sayang aku kemarin, berarti aku baik kan? Dan gak nyebelin?", ledek Arion lagi.

Karna malu Elvina pun menutup wajah nya dengan selimut.

"haha Elvina bercanda kok", ujar Arion sambil menarik selimut yang dipegang oleh Elvina, namun sebenarnya ia masih ingin meledeki Elvina.

"janji gak bakal ngeledekin lagi?", ujar Elvina.

"iya janji", balas Arion sambil tersenyum pada Elvina.

"kamu gak cape kunjungin aku terus?", tanya Elvina.

"kenapa cape?".

"kan kamu juga punya urusan, apalagi agensi kita ngasih kamu banyak tugas sebagai ketua, dan kita juga baru debut, pasti harus banyak lakuin promosi".

"aku udah urus itu semua kok, kamu tenang aja", ujar Arion.

Setelah itu mereka pun bercanda dan melukis bersama, Namun tetap saja Elvina lebih baik melukis dari pada Arion, karna Arion hanya bisa melukis wajah Elvina saja.

Dan tiba tiba bu Aleta masuk ke kamar rawat Elvina, sekalian mengantarkan makanan dari pihak rumah sakit untuk Elvina.

**********

Maaf kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang