Terima kasih kalian

17 3 0
                                    

"bodo", ucap naomi tersenyum

*********

Hari pun berganti, kabar pembullyan yang di lakukan cewe iblis itu juga semakin tersebar.

Cewe iblis itu bernama angel, angel dengan dua teman wanita nya dan tiga teman lelaki nya dibawa ke atas podium lapangan setelah upacara berlangsung. Mereka di bawa ke atas podium untuk dijadikan contoh yang tidak baik bagi murid murid sekolah.

Kepala sekolah pun juga mengumumkan kalau mereka akan dihukum membersihkan area sekolah selama 1 minggu, Arion yang mendengar pengumuman dari kepala sekolah sangat tidak terima pada hukuman ringan yang diberikan pada mereka.

"apa - apaan tuh, masa hukuman kaya gitu doang, mending setiap hari gua bully orang aja kalo gitu doang mah hukuman nya", teriak Arion dari barisan kelasnya.

Mendengar teriakan Arion yang begitu keras, keadaan pun menjadi hening seketika, dan semua murid menatap Arion dengan wajah yang sinis.

"E-emang gua salah ya?, kenapa pada liatin gua? ", ucap Arion bingung ketika semua murid menatap dirinya.

Naomi yang sadar akan keanehan Arion, langsung menimpali omongan Arion yang begitu ceroboh, agar semua orang juga ikut membenarkan perkataan Arion.

"tapi bener si, bukan nya itu terlalu ringan ya? Dibandingkan dengan kondisi korban selama ini?", sambung Naomi meyakinkan orang orang.

Naomi tau, jika Arion yang berbicara seperti itu, mau dia benar atau tidak, tetap saja murid murid yang lain tidak akan membelanya.

"tuh kan bener, Naomi aja bilang gitu", ucap Arion.

Dengan ekspresi meyakinkan nya Naomi, murid murid lain pun juga semakin berfikir jika hukuman itu terlalu ringan. karna itu, semua murid pun juga semakin terpacu untuk membela si korban yang ditutupi identitasnya oleh pihak sekolah.

"wah gila si, kita harus tegakin keadilan di sekolah ini kalo gitu, bisa bisa nanti dia ngebully lagi kalo hukuman nya cuma kaya gitu", kata salah satu murid memacu semangat murid murid yang lain nya.

"iya tuh bener, keluarin aja mereka kalo perlu, ya gak? ", sorak para murid.

Melihat murid murid nya yang semakin menggila, membuat kepala sekolah harus berfikir ulang tentang hukuman untuk anak anak pembully ini.

Dan karna kekacauan ini Azkia pun tersenyum dari barisan kelas nya, dia sangat senang mempunyai teman teman yang selalu nekat membantu nya seperti itu. Dan kali ini, dia tidak salah mempercayai Naomi dan teman teman nya.

***

Upacara pun usai, Arion, Naomi dan Dani berjalan kembali ke kelasnya, namun saat mereka sampai di depan kelas, mereka melihat Azkia yang tengah duduk di depan kelas mereka, dengan memakai jacket kuning yang selalu dipakai oleh nya, dan ia juga terlihat membawa beberapa coklat di tangan nya.

"Azkia, kamu ngapain disini?" ujar Naomi penasaran.

Azkia pun segera menghampiri mereka, dan Azkia langsung menundukan setengah badan nya di depan mereka bertiga, mereka yang melihat Azkia seperti itu sangat kaget dengan kelakuan nya yang tiba tiba itu.

"E-eh lu ngapain woy?", ujar Arion bingung.

"m-makasih, makasih karna kalian udah belain aku tadi pas upacara selesai".

"iya yaudah, kamu gak usah sungkan gitu sama kita Azkia", ucap Naomi dan kembali mendirikan badan Azkia yang sedari tadi masih setengah menunduk dihadapan mereka.

"i-ini, aku mau kasih coklat untuk kalian, dan anggap aja sebagai rasa terimakasih aku sama kalian", kata Azkia sambil menjulurkan tangan nya.

"wah makasih loh, kamu baik juga ya, gak kaya pertama kali ketemu, hahaha", jawab Dani tertawa.

"iya nih, jadi enak kita", sambung Arion.

"iya, makasih ya Azkia coklat nya", sambung Naomi juga.

"yaudah kalo gitu, aku balik ke kelas ku dulu ya, sekali lagi makasih", kata Azkia dan pergi kembali ke kelas nya.

"iyaa, sama sama Azkia", ucap Naomi sambil melambaikan tangan nya pada Azkia.

Mereka bertiga pun hanya bisa tersenyum, pasalnya, mereka sangat senang karna Azkia tidak lagi menderita, dan bisa bersekolah dengan nyaman seperti murid murid pada umumnya.

Keesokan harinya, Arion melihat Azkia yang tengah berbincang dengan teman sekelasnya, Arion yang tidak mau mengganggu mereka berjalan begitu saja melewati Azkia yang tengah berbincang dengan teman sekelasnya itu, namun, Azkia yang melihat Arion melewatinya begitu saja membuat dirinya berfikir jika Arion tengah marah pada nya, sebab Arion tidak menyapa nya sama sekali barusan.

"woyy kamu.., temen nya Naomi, tungguin aku", panggil Azkia pada Arion.

Arion yang mendengar panggilan Azkia mau tidak mau harus membalikan tubuhnya dan menjawab panggilan Azkia.

"kenapa? Gua ada salah sama lu? ", jawab Arion.

"ih kenapa si dia, sombong banget kata kata nya", pikir Naomi karna sikap Arion yang biasa saja padanya, seperti bukan teman.

"kamu temenan sama dia?", tanya teman sekelasnya Azkia pada dirinya.

"iya dia temen aku, kamu ke kelas duluan aja ya, nanti aku susul ke kelas juga", ujar Azkia pada teman nya itu.

"hati hati loh sama dia", sindir teman Azkia.

"iya.. iya.. aku hati - hati kok, makasih ya", ujar Azkia.

"oke kalo gitu, dah Azkia", balas teman nya.

Arion yang medengar omongan anak setan itu sangat geram, "emang gua apaan harus hati hati kalo deket gua, anak tai emang", gumam Arion dalam hati nya.

********

Maaf kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang