Reza

8 3 0
                                    

"gua sebenernya tau orang yang bisa main gitar rythem". Ucap Arion.

"siapa?" tanya mereka bertiga penasaran.

"Reza". Jawab Arion.

Mereka pun terkejut mendengar perkataan Arion, pasalnya Reza adalah ketua osis sekolah. Mana mungkin orang seperti Reza mau bergabung dengan eskul yang sudah mau punah seperti ini.

"Tapi kayaknya bakalan sulit deh dia mau masuk ke band kita". Ujar Naomi.

"iyaa, kaya nya udah gak ada harapan". Sambung Azkia.

"kalian jangan nyerah gitu dong, soal Reza biar gua yang urus. Dalam 3 hari gua bakal bawa dia ke band kita gimanapun caranya". Ucap Arion dengan nada serius.

"lu yakin?" tanya Dani.

"harus yakin lah, kalian semangat dong".

"oo-oke Arion". Ucap mereka bertiga,namun mereka masih ragu dengan ucapan Arion.

"yaudah, gua mau pergi dulu". Ujar Arion.

"kemana?" tanya Dani.

"mau kerja lah, yaudah bye..." ucap Arion berlalu meninggalkan teman teman nya.

Sesampainya di tempat kerja, Arion langsung mengenakan seragam temapat kerja nya yang berwarna merah, Arion bekerja seperti biasa nya, namun tiba tiba dia melihat Reza masuk ke minimarket.

"REZA..." panggil Arion dari meja kasir.

"S-Siapa ya?". Jawab Reza sambil menghampiri Arion.

"gua Arion, mungkin lu gak kenal gua, tapi gua kenal lu kok, karna kita satu sekolah".

"oh ya?, maaf yaa gua gak ngenalin".

"iya gapapa kok santai aja".

"btw kenapa ya manggil gua?ada urusan sama gua?".

"iyaa ada, gua mau ngomong sesuatu sama lu, lu mau tunggu situ dulu gak sebentar?" ucap Arion sambil menunjuk meja panjang di pinggir kaca, biasanya tempat duduk di pinggir kaca itu untuk orang orang makan di minimarket nya.

"oh oke gua tunggu ya" ucap Reza sambil berjalan ke arah tempat duduk.

"sip sebentar". Ujar Arion yang masih harus melayani pembeli yang datang. Beberapa menit kemudian, akhirnya tidak ada pembeli lagi yang berkunjung, Arion pun langsung menghampiri Reza yang tengah menunggu nya.

"gimana?udah selesai?" tanya Reza pada Arion.

"iyaa udah kok".

"jadi ada urusan apa sama gua?" tanya Reza penasaran.

"jadi gini, gua pernah liat lu main gitar di atap sekolah, menurut gua permainan gitar lu bagus, jadi gua mau rekrut lu masuk ke band gua, gimana? Lu mau gak?". Ucap Arion.

"sorry kalo soal musik atau band gua gak bisa bantu". Jawab Reza lalu berjalan meninggalkan Arion.

"kenapa? Lu ada masalah?" tanya Arion untuk menghentikan langkah Reza.

"lo gak perlu tau urusan gua".

Arion pun bingung dengan perlakuan Reza padanya, padahal dia mengajak Reza bergabung dengan baik baik. Tapi kenapa dia harus kesal dengan nya?.

"yaudah lah, mungkin dia lagi ada masalah sama keluarga nya, semangatttt Arionn !!" ucap Arion menenangkan dirinya.

Keesokan harinya Arion pun tetap tidak menyerah untuk merekrut Reza. di sekolah, Arion terus mengikuti Reza kemanapun, mau Reza ke toilet,ke ruang osis ataupun Ke atap sekalipun. Bahkan Arion menunggu Reza di depan kelasnya, jadi setiap Reza kemanapun dia selalu bisa mengikutinya.

"ihh siapa si tuh?dari tadi pagi, terus istirahat pertama dan kedua selalu di depan kelas kita?" ucap salah satu teman sekelas Reza yang sedang membicarakan Arion.

"gak tau tuh, katanya dia nungguin Reza keluar kelas, gak tau apa ya pacar kita lagi serius belajar". Ucap para wanita penggemar Reza.

"gimana kalo kita kerjain dia aja?, risih gue liat anak itu ganggu Reza kita".

"jangan!". Ucap salah satu cowo yang menghalangi niat cewe cewe penggemar Reza.

"emang kenapa si? Lo mau kita gangguin juga?".

"emang kalian gak kenal siapa orang itu?" ucap cowo tersebut sambil menunjuk Arion.

"emang kita harus banget tau ya?".

"dia musuh bebuyutan Dahlia dan geng nya, nama orang itu adalah Melviano Arion, kalian tau kan gimana Dahlia kalo mangsanya direbut sama orang lain?"

Mendengar perkataan cowo tersebut, para wanita penggemar Reza pun hanya bisa terdiam, pasalnya tidak ada yang bisa menyentuh Dahlia dan geng nya, bahkan si Reza ketua osis sekalipun.

"y-yaudah lah kita diemin aja". Ujar para cewe tersebut.

"haha dasar sok ngebully, padahal dirinya juga takut di bully" ucap cowo tersebut dalam hatinya.

Namun Reza yang sedang berpura pura belajar, mendengar semua perkataan mereka di depan kelas. Reza terus befikir karna penasaran dengan siapa sebenarnya Melviano Arion? Dan kenapa dia bisa jadi musuh bebuyutan predator teratas di sekolah Ini?.

bel pulang sekolah pun berbunyi, saat Reza mau keluar kelas, dia lagi lagi melihat Arion yang sudah menunggunya di depan kelas.

"lu bisa gak si berenti ikutin gua?" ucap Reza.

"lu belom jawab pertanyaan gua, lu mau ikut apa gak di band gua?" tanya Arion.

"gua kan udah bilang enggak, lu gila ya?"

"kapan lu bilang?"

"kemaren lah di minimarket lu" ujar Reza dengan nada sedikit kesal.

"kan itu kemarin, hari ini lu belom jawab pertanyaan gua".

"bacot lo !!". Maki Reza lalu melangkah meninggalkan Arion.

Arion yang mendengar makian dari Reza pun tetap tidak patah semangat.

"kenapa? Gua butuh alesan". Tanya Arion.

"munafik lo". Ujar Reza.

**********

Maaf ya kalo ada typo 😁

Change ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang