***
"Kalian berantem?" Ujar jaemin kaget melihat kedua wajah saudaranya itu
"Gege mukul haechan?" Tanya yuta
Mereka tengah di sidang oleh yuta, Lucas, Mark, jaemin, Jeno, chenle dan jisung karena ketahuan pulang dengan wajah yang luka luka
"Engga bang" ujar renjun sambil menggeleng kecil
"Terus ini kenapa?" Tanya chenle sambil menekan luka haechan
"Aduh! Sakit leee!" Seru haechan
"Bukan Gege yang mukul gue, gue yang mukul Gege"
"Hah? Serius ge?" Tanya Jeno tak percaya
"Dia ga sengaja" ujar renjun santai
"Terus Gege bales mukul echan?" Tanya Lucas
"Enak aja, mana mungkin lah" ujar renjun cepat
"Mentang mentang Gege yang jago berantem dikirain gue babak belur karna dipukulin Gege gitu?" dumel haechan
"Jawaban yang cukup akurat" jawab jisung di selingi kekehan kecil chenle
Haechan mendengus sebal lalu memanyunkan bibirnya
"Ck, udah udah kalian mandi aja abis itu makan, nanti abis makan kekamar Abang biar Abang obatin" ujar Mark
"Abang serem kalo lagi gini ya, biasanya juga kita bego begoin" bisik haechan dan diangguki oleh renjun
"Abang denger loh" ujar Mark sambil memutar bola matanya
"Udah mandi sana, bau keringat, ewh" ujar jaemin
"Lo kali bau asap neraka" ujar haechan sambil bangkit berdiri lalu kabur sebelum mendapat amukan dari jaemin
***
"Bunaaaa" pekik jaemin senang lalu memeluk Buna nya erat
"Buna ku yang cantiiik, akhirnya Buna pulang" ujar jaemin masih memeluk Buna nya erat
"Aduh aduh, anak Buna" ujar Wendy sambil terkekeh
"Bunaaaa" pekik chenle dan jisung segera berlari kearah Wendy di ikuti oleh Mark dan Jeno di belakangnya
"Yaampun ganteng gantengnya bunaaa, kalian udah makan?"
Mereka semua menggeleng
"Sengaja, mau nungguin Buna" ujar Jeno sambil tersenyum manis
"Kalian gamau peluk Buna?" Tanya Wendy sambil merentangkan tangannya setelah berhasil lepas dari 3 anak manja nya tadi
"Lagi nunggu giliran" kekeh Mark lalu segera memeluk Wendy erat lalu disusul oleh Jeno
"Satu, dua tiga, empat, lima, loh anak Buna kok kurang?" Gumam Wendy bingung
"Buna, kita makan dulu yuk, lele laper banget banget bangeeet" ujar chenle segera menarik Wendy ke dapur
"Okey okey.... jangan tarik tarik sayang, Buna mau cuci tangan dulu" ujar Wendy
"Sini Bun" ujar Jeno sambil mengambil alis tas Wendy agar wanita itu lebih mudah melakukan aktivitas nya
"Makasih sayang" ujar Wendy sambil mengelus pipi Jeno
"Aa juga mau" ujar jaemin sambil memajukan wajahnya
Wendy terkekeh kecil lalu segera mengelus pipi jaemin namun beberapa saat kemudian jisung dan chenle melakukan hal yang sama membuat Wendy menggeleng gemas
"Anak anak Buna cemburuan banget sih" ujar Wendy gemas lalu melakukan hal yang sama kepada chenle dan Jisung
"Ayo makan ayo makan" ujar jisung heboh lalu berlari keruang makan dan disusul oleh chenle
Wendy berjalan ke dapur untuk mencuci tangannya sebelum melakukan aktivitasnya yang lain
"Aunty" ujar Jhonny yang berada di dapur lalu segera menyalin Wendy
"Hai, udah makan?" Tanya Wendy setelah Jhonny menyalam tangannya
"Udah, ini baru selesai"
"Siapa yang kurang ya?" Tanya Wendy
"Kurang apa?" Tanya Jhonny tidak mengerti
"Anak anak aunty"
Jhonny berbagai"o"ria lalu menjulurkan kepalanya dari pintu dapur agar bisa melihat keruang makan
"Gege sama haechan, dari tadi emang mereka ga kelihatan"
"Kamu ga bilang aunty pulang?"
"Bilang kok, mereka aja tadi heboh"
"Mungkin tidur kali ya" ujar Wendy dan diangguki oleh Jhonny
***
Setelah selesai makan Wendy pun memutuskan untuk langsung ke kamarnya dan membersihkan dirinya
Niatnya ia ingin menghampiri kamar anak anaknya tapi saat ia baru selesai memakai baju tiba tiba pintunya sudah di ketok
"Masuk aja sayang" ujar Wendy
Jaemin memunculkan kepalanya dari balik pintu lalu tersenyum manis kearah Wendy
"Kenapa sayang?" Tanya Wendy saat jaemin berjalan mendekatinya
"Duduk dulu buna, nanti capek" ujar jaemin yang langsung di turuti oleh Wendy
"Buna, Aa mau ngomong"
"Ini juga lagi ngomong"
"Serius Buna" ujar jaemin sambil memanyunkan bibirnya
"Iya iya, maaf Buna bercanda" ujar Wendy sambil tersenyum
"Buna, Aa mau bilang, kalo Buna nanti ketemu Gege sama echan jangan di marahin ya"
"Loh? Kenapa?"
"Buna janji dulu sama Aa" ujar jaemin sambil mengacungkan jari kelingkingnya
"Iya sayang, Buna janji" ujar Wendy sambil menyatukan jari kelingkingnya
"Jangan marahin renjun, jangan marahin echan juga, kasihan" ujar jaemin
"Emangnya mereka kenapa?"
"Tadi ada yang gangguin Gege pas di sekolah, niatnya echan mau marahin yang ganggu, eh malah echan di tonjok sama anak nakal itu, pas Gege mau ngelerai eh malah ga sengaja kena tangan echan"
Wendy mengangguk mengerti lalu tersenyum manis
"Luka nya banyak?"
"Gege cuman luka sedikit disini" ujar jaemin sambil menunjuk ujung bibirnya
"Kalo echan, disini, disini, disini" sambungnya sambil menunjuk tulang pipinya, sudut matanya dan ujung bibirnya
Wendy mengangguk mengerti lalu mengembangkan senyumnya
"Makasih ya Aa" ujar Wendy sambil mengelus rambut jaemin
"Kenapa makasih?"
"Karna Aa udah baik bujuk Buna biar ga marahin mereka, berarti Aa sayang kan sama mereka?"
"Mau bilang gitu sih, cuman geli" ujar jaemin sambil menunjukkan bahwa ia geli
Wendy terkekeh kecil lalu mencubit hidung jaemin gemas
"Ya udah nanti Buna liat mereka dulu"
"Iya Buna"
***
Cemoga Abang sama Gege engga kena marah gais