jisung dan pengagum rahasia

8.9K 972 6
                                    

***

Jisung mengernyitkan dahinya saat melihat sepucuk surat di dalam lacinya

"Apaan nih?" Gumamnya sambil membuka surat tersebut

Hai, salam kenal
Aku pengagum mu
Aku suka senyuman mu

Jisung langsung menutup surat tersebut lalu melihat ke sekelilingnya

Wajahnya bersemu merah, ia tidak bisa di perlakukan seperti ini

Untung saja chenle sedang pergi kekamar mandi jadi dia tidak akan tahu kalau jisung dapat surat cinta kalau tidak pasti jisung akan digodain habis habisan!

Jisung segera menyimpan surat itu lalu mengubah ekspresi nya menjadi datar

Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar kelas, ia butuh udara segar karena sekarang jantungnya berdegup kencang

Dia memang secupu ini, bahkan hanya di kasih surat cinta berhasil membuatnya berdegup kencang dan malu malu kucing

Bugh

"Aduh"

"Eh, maaf maaf" ujar jisung sambil menyatukan tangannya

"Lain kali hati hati" ujar gadis singkat  dan hanya diangguki jisung hingga ia memutuskan untuk segera pergi

Setelah gadis itu pergi jisung pun mengembangkan senyumannya

Ntah keberuntungan apa yang sedang memihaknya pagi ini tapi untuk kedua kalinya ia merasa senang

Mungkin chenle benar, ia memang suka kepada gadis yang belakangan ini ia rasa sangat cantik itu, tapi ia terlalu malu untuk mengakuinya

"Agh" ringis jisung sambil mengusap wajahnya kasar karna gemas sendiri dengan getaran di tubuhnya

"Icung?"

"HAAAH" pekik jisung kaget sampai memundurkan langkahnya

"Lele ngagetin aja!" Ujar jisung kesal

"Icung kenapa?" Tanya chenle bingung

Jisung menggeleng cepat, kalau chenle tahu bisa bisa di ledekin

"Ih bohooong" ujar chenle sambil menunjuk jisung curiga

"Siapa yang bohong?" Ujar jisung mencoba bersikap biasa saja

"Icung gamau cerita sama lele?" Tanya chenle

"Gaada yang perlu di ceritain"

Chenle menghela nafasnya kesal

"Pembohong yang tidak handal, awas aja lele tau sendiri ntar!"

Jisung mendelikkan bahunya malas lalu berjalan meninggalkan chenle

"Mencurigakan" ujar chenle sambil menyipitkan matanya dan menggosok dagunya

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang