***
Jisung mengernyitkan dahinya saat melihat sepucuk surat di dalam lacinya
"Apaan nih?" Gumamnya sambil membuka surat tersebut
Hai, salam kenal
Aku pengagum mu
Aku suka senyuman muJisung langsung menutup surat tersebut lalu melihat ke sekelilingnya
Wajahnya bersemu merah, ia tidak bisa di perlakukan seperti ini
Untung saja chenle sedang pergi kekamar mandi jadi dia tidak akan tahu kalau jisung dapat surat cinta kalau tidak pasti jisung akan digodain habis habisan!
Jisung segera menyimpan surat itu lalu mengubah ekspresi nya menjadi datar
Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar kelas, ia butuh udara segar karena sekarang jantungnya berdegup kencang
Dia memang secupu ini, bahkan hanya di kasih surat cinta berhasil membuatnya berdegup kencang dan malu malu kucing
Bugh
"Aduh"
"Eh, maaf maaf" ujar jisung sambil menyatukan tangannya
"Lain kali hati hati" ujar gadis singkat dan hanya diangguki jisung hingga ia memutuskan untuk segera pergi
Setelah gadis itu pergi jisung pun mengembangkan senyumannya
Ntah keberuntungan apa yang sedang memihaknya pagi ini tapi untuk kedua kalinya ia merasa senang
Mungkin chenle benar, ia memang suka kepada gadis yang belakangan ini ia rasa sangat cantik itu, tapi ia terlalu malu untuk mengakuinya
"Agh" ringis jisung sambil mengusap wajahnya kasar karna gemas sendiri dengan getaran di tubuhnya
"Icung?"
"HAAAH" pekik jisung kaget sampai memundurkan langkahnya
"Lele ngagetin aja!" Ujar jisung kesal
"Icung kenapa?" Tanya chenle bingung
Jisung menggeleng cepat, kalau chenle tahu bisa bisa di ledekin
"Ih bohooong" ujar chenle sambil menunjuk jisung curiga
"Siapa yang bohong?" Ujar jisung mencoba bersikap biasa saja
"Icung gamau cerita sama lele?" Tanya chenle
"Gaada yang perlu di ceritain"
Chenle menghela nafasnya kesal
"Pembohong yang tidak handal, awas aja lele tau sendiri ntar!"
Jisung mendelikkan bahunya malas lalu berjalan meninggalkan chenle
"Mencurigakan" ujar chenle sambil menyipitkan matanya dan menggosok dagunya