cerita

7.9K 923 41
                                    

***

Jeno masih terus melajukan mobilnya, ia tidak tahu harus membawa ashilla kemana tapi yang penting ia harus membawa gadis ini pergi

Diliriknya gadis yang tengah terlelap itu, wajahnya tenang walau tampak kelelahan

Ia meremat jemarinya berusaha tenang, ia yakin ada yang salah dengan gadisnya

"Jeno"

Jeno langsung menoleh kearah ashilla, ternyata gadis itu sudah bangun

"Ya?"

"Boleh minta sesuatu?" Tanya ashilla

"Apa?"

"Temenin gue" ujar ashilla sambil menunduk

***

Jeno Melirik kearah ashilla yang tengah fokus melihat kedepan, mereka baru saja selesai menyaksikan sidang perceraian orang tua ashilla

Jeno tidak menyangka ashilla akan membawanya ke pengadilan

Ashilla menghela nafasnya berat lalu memandang kearah Jeno

"Apa?" Tanya ashilla karena Jeno menatapnya begitu intens

Jeno tersenyum kecil lalu mengacak rambut ashilla pelan

"Lain kali kalo ada masalah besar kaya gini cerita, jangan kaya tadi lagi ya"

Ashilla tersenyum kecil, mata teduh milik Jeno benar benar membuat hatinya tenang, ia pun mengangguk

"Laper" ujar ashilla setelah nya

"Yaudah kita makan dulu"

"Kita cabut sekolah?"

"Ini udah jam 10, masih mau sekolah?" Tanya Jeno

Ashilla langsung menggeleng cepat

"Kamu gapapa cabut sekolah?"

"Kamu gapapa saya tinggal sekolah dalam kondisi gini?" Tanya Jeno sambil menjalankan mobilnya

Ashilla tersenyum kecil, Jeno memang paling pintar membuatnya senang

"Kita kerumah aja ya, gamau kemana mana, mau dirumah aja"

Jeno pun mengangguk lalu kembali fokus mengendarai mobilnya

***

Memiliki saudara yang jago masak membuat Jeno juga sedikit belajar bagaimana membuat makanan yang layak, walau tidak seperti di restoran restoran terkenal setidaknya masakan Jeno bisa membuat kenyang

"Makan dulu" ujar Jeno sambil meletakkan sepiring nasi goreng beserta telor, ayam dan sosis

"Gila, kamu dapat bahan dari mana bisa sebanyak ini?"

"Kulkas kamu penuh banget, saya ambil dari situ, kamu ga pernah masak?"

"Engga" jawab ashilla polos

"Banyak makanan yang udah hampir expired, udah saya buang, takutnya malah jadi jamur"

"Makasih pacar, baik banget deh" ujar ashilla senang

Ashilla pun menyantap makanan yang Jeno masak, dalam satu suap ia langsung melotot kearah Jeno

"ENAAAK" ujarnya heboh

Jeno hanya tersenyum diberikan pujian seperti itu

"Bewajal dawi manwa maswak kaya gwini" ujar ashilla dengan mulutnya yang penuh

"Ck, kunyah dulu makanannya" ujar Jeno

Ashilla mengangguk lalu segera menghabiskan makanan di mulutnya

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang