***
'ayah'
Renjun mengerjapkan matanya pelan mencoba membiasakan netranya dengan cahaya yang ada di sekitarnya
"Ayah" gumam renjun saat punggung lebar di sebelah ranjangnya
Laki laki itu berbalik namun bukan wajah ayahnya yang ia dapat
"Gege udah bangun" ujar haechan heboh
"Gege? Gege? Jawab dong!" Ujarnya semakin heboh
Renjun mendecak kecil lalu menatap haechan kesal, apa apaan anak ini
"Gege mau di panggilin dokter? Tapi gue ga bisa lari, bel nya rusak" ujar haechan
"Gausah" gumam renjun pelan
"Gege beneran gausah atau karena takut gue kenapa Napa?"
"Ck, nyebelin banget sih" ujar renjun
"Serius, Gege udah gapapa nih?"
"Iya, bawel" ujar renjun
"Gue panik banget loh kemaren"
"Kemaren?"
"Iya kemaren"
"Berapa lama gue tidur!"
"Dua hari"
Renjun menautkan alisnya kaget
"Ga boong, ntar tanya suster kalo ga percaya"
"Iya percaya" ujar renjun
"Apalagi pas tau gege celaka karena ayah"
"Ayah? Yang kemaren beneran ayah?" Tanya renjun kaget
Haechan mengangguk
"Untung gue ga serangan jantung kemaren" ujar haechan sambil mengelus dadanya pelan
"Terus ayah sekarang dimana?"
"Ngapain nanyain dia sih?"
Renjun hanya diam, iya juga? Kenapa renjun khawatir sama laki laki brengsek itu?
"Udah di penjara"
"Hah!?" Ujar renjun sedikit berteriak dan berujung dengan batuk
"Tuh! Makanya reaksinya jangan hiperbola!" Ujar haechan
"Kok bisa!?"
"Ya bisalah!"
"Tapi kan Gege belum kasih kesaksian apapun?"
"Kesaksian dari kita bertiga aja udah cukup kok, apalagi dia yang buat Gege celaka gini"
"Bukan ayah yang buat Gege celaka"
"Terus siapa? Cuman ayah yang ada disana"
"Serius, bukan ayah"
"Ya terus siapa Gege" ujar haechan kesal
"Gue yang salah, pas liat ayah gue malah kabur, padahal ayah udah nyelamatin gue pas hampir ketabrak mobil"
"Hah? Maksudnya? Gimana gimana?"
"Ck Lo gabakalan ngerti"
"Ya gabakalan ngerti lah kalo ga diceritain secara jelas"
"Pokoknya gue hampir ketabrak mobil abis beli bubble"
"Gege!" Ujar haechan kesal
"Mau dengar atau mau marah marah nih?"
"Mau dengar" ujar haechan cepat
"Abis gue hampir di tabrak mobil gue kan di tarik tuh, jadi ga kenal tabrak, pas nengo siapa yang nolongin, ternyata ayah, terus gue kaget, lari, kabur dari sana, eh malah kecapean sendiri"