***
Jaemin menghela nafasnya malas sambil menelusuri lorong sekolahnya
Tak disangka akan terasa se sepi ini saat para saudara saudaranya tak datang, jadi seharian ia hanya melakukan aktivitas sendirian seperti orang linglung
Saat pulang ia juga harus buru buru karna harus menjemput jisung dan chenle di gedung belakang
Namun langkahnya terhenti saat melihat pemandangan yang tidak baik di hadapannya
Sejenak ia mematung di tempatnya saat melihat pemandangan tidak senonoh itu
Sekilas teringat dengan kejadian yang pernah ia saksikan di balik lemari kamar ayahnya
Ia menggeleng pelan berusaha menghalau takutnya
Jaemin tentu tak ingin berada disana lebih lama karena itu membuat dadanya terasa sesak
Ia membalikkan badannya berniat mencari jalan lain
Namun langkahnya terpaksa berhenti saat mendengar suara dari belakangnya
"Tolooonghh"
Jaemin meremat jemarinya saat mendengar suara gadis itu
Ia menggeleng pelan lalu kembali melangkah
"Mppphhh, toloong"
Jaemin meremat kerah bajunya takut lalu kembali berbalik
Ia bisa melihat bahwa ini bukan lah hal baik, gadis itu tampak di pojokan oleh seorang anak laki laki
Ia tahu ini semacam pelecehan seksual, tapi ia terlalu takut untuk menghampiri mereka
"Bunaaa" lirih jaemin dengan tangannya yang bergetar
Gadis itu mulai menangis karena laki laki itu semakin brutal ingin menyentuh tubuhnya
Jaemin menggeleng kuat, ia takut, ia benci teringat akan kejadian itu tapi berbahaya jika ia meninggalkan gadis itu sekarang
Jaemin mengepalkan tangannya lalu berjalan cepat menuju kearah mereka
Bugh
"Bangsat" umpat laki laki itu
"Lo yang bangsat!" Kesal jaemin segera menarik gadis itu ke baliknya
"Lo cari mati hah?" Ujarnya sambil menarik kerah baju jaemin
"Ini sekolah, ga seharusnya Lo ngelakuin hal kaya gini"
Bugh
Jaemin meringis kecil saat merasakan telinganya mendenging akibat pukulan kuat dari anak itu
Jaemin tak tinggal diam sampai akhirnya mereka terlibat baku hantam
"Jangan sekali sekali Lo lecehin cewek kaya gitu lagi" ujar jaemin emosi sambil menahan leher anak Laki laki itu hingga menabrak dinding
Bugh
Jaemin memundurkan langkahnya saat laki laki itu memukulnya dengan kuat mengakibatkan darah segar mengalir dari hidungnya
"Gausah sok jagoan" ujarnya lalu menendang dada jaemin
Jaemin terjatuh begitu saja saat laki laki itu menendang dadanya
Ini kelemahannya, dan di detik itu jaemin mulai kesulitan bernafas
"Eh ada yang berantem"
"Siapa?"
"Eh itu jaemin kan"
"Eh saudara haechan saudara haechan"
"Buruan tolongin"
"Woi!"Jaemin meringis kuat saat gadis tadi mencoba membantunya duduk
Gadis itu menangis cukup keras membuat jaemin menatapnya bingung, padahal jaemin yang terluka kenapa gadis itu tampak jauh lebih kesakitan