brother [END]

yaampun mas

***

Jaemin berlari memasuki perpustakaan membuat beberapa orang yang tadinya sedang membaca buku pun menoleh kearahnya

"Aa ngapain sih lari lari" ujar Jeno karena merasa tidak enak dengan penghuni perpustakaan lainnya

"Mas, nanti kalo ada yang nyariin bilang Aa gaada ya" ujar jaemin lalu bersembunyi dibawah kolong meja tempat Jeno sedang mengerjakan tugasnya

"Tapi Ak"

Brak

"Astaga" ujar Jeno kaget saat pintu perpustakaan dibanting

Jeno meneguk salivanya sendiri saat beberapa gadis itu menghampirinya

"Mana jaemin!?"

Jeno mengedarkan pandangannya takut kini seluruh pandangan terarah kepadanya

"Ga gaada, jaemin ga kesini"

"Tapi tadi dia lari kesini"

"Dia ga kesini, kalian jangan buat keributan disini" ujar Jeno mencoba tetap tegas walau sebenarnya ia juga takut apalagi melihat gadis gadis yang beringas didepan nya ini seperti akan menerkam nya kapan saja

"Kalian sedang apa? Jangan buat keributan" Tegas penjaga perpustakaan

"Tuh, kalian cari dia di tempat lain sana, saya mau belajar"

"Ck, kita cari di tempat lain aja" ujar salah satu dari mereka

Akhirnya mereka pun pergi namun seorang gadis memilih tetap tinggal di sana

"Kenapa masih disini?" Tanya Jeno

Gadis itu menghela nafasnya berat lalu berkacak pinggang

"Abis ini gue mau putus sama jaemin"

"Terus? Saya harus nyampein ke dia gitu?"

"Gausah, dia juga udah tau, dia kan di situ" ujar gadis itu sambil menunjuk kolong meja membuat jeno meneguk salivanya lagi

"Jadi maunya apa?"

"Gue mau id line Lo, gue mau pdkt"

"Hah?" Ujar Jeno kaget

"Kenapa? Gamau? Atau Lo mau gue ajak mereka ngegorok jaemin?"

"Eeh, jangan, kasian dong" ujar Jeno langsung

Gadis itu tersenyum senang lalu mengeluarkan ponselnya

"Id line, nomor WhatsApp, Instagram, dan nomor telefon"

Jeno pun hanya menurut lalu mengisi semua yang diminta gadis itu

"Kalo gue chat harus di bales, kalo gue telfon harus diangkat, kalo gue ajak jalan harus mau, kalo gue minta anterin pulang harus mau"

"Eng? Tapi kalo saya lagi belajar gimana?"

"Gausah belajar terus, Lo udah pinter" ujar gadis itu sambil menepuk bahu Jeno

"Gue pergi dulu, kalo Lo berani nolak gue abisin si jaemin" ujar gadis itu lalu pergi

Setelah merasa aman jaemin pun keluar dari tempat persembunyian nya

"Mas gapapa?" Tanya jaemin

"Mantan mu gila Ak" ujar Jeno sambil menggeleng

"Makanya Aa kabur, terus mas di apain?"

"Dimintain id line, WhatsApp, nomor telefon, sama Instagram"

"Astaga, mereka mau pdktan sama mas?" Tanya jaemin kaget