***
Mark menuruni tangga rumahnya sambil membawa selimut tebal dari kamarnya
"Mau ngapain bang?" Tanya chenle
"Biar ga dingin" ujar Mark sambil menyelimuti haechan dan renjun
Haechan dan renjun yang sedari tadi fokus ke tv pun sontak menatap Mark bingung
Semenjak Mark tahu mereka sakit ia mulai memperhatikan mereka sedikit berlebihan
Bahkan kini Mark hampir seharian selalu bersama mereka
"Ga dingin kok bang" ujar renjun
"Udah nurut aja" ujar Mark
"Mau susu?"
"Mauuu" ujar chenle dan jisung bersamaan
"Yaudah bentar biar Abang buatin" ujar Mark lalu berjalan ke dapur
"Andaikan gue punya Abang kaya Mark" ujar winwin
"Sini sini Abang buatin susu sayang" ujar jaehyun membuat winwin menatapnya geli
"Disgusting"
***
Mark sibuk mengaduk gelas berisi susu yang baru ia buat lalu meletakkannya di nampan
"Sini bang biar mas aja yang bawa" ujar jeno sambil mengambil nampan yang mau Mark bawa
Mark pun mengangguk lalu mengambil kotak kue yang tadi sore ia beli dan segera menyusul Jeno
"Nah gini kan enak" ujar haechan saat melihat Mark membuka kotak kue kesukaan mereka
"Pelan pelan makan nya Chan" tegur Mark
"Iya iya" ujar haechan lalu mengambil salah satu dari gelas yang Jeno bawa tadi
"Abis satu film langsung tidur ya, jangan ada yang bergadang" ujar Mark
Semuanya mengangguk mengerti lalu kembali fokus dengan film yang sedari tadi sudah tayang
***
Mark menyelimuti badan renjun dengan selimut yang ia bawa dari rumah tadi
Setelah tahu bahwa renjun dan haechan sakit Mark juga melarang renjun dan haechan membawa kendaraan sendiri, takut kejadian seperti haechan beberapa waktu lalu terulang kembali
Jadi sekarang renjun selalu berangkat dan pulang bersama mark, haechan bersama jaemin, sedangkan jisung dan chenle bersama Jeno
Tapi ternyata memberangkatkan renjun sekolah hari ini bukan lah hal yang baik
Setelah pulang sekolah renjun malah mengeluh kelelahan dengan wajahnya yang pucat tak berwarna
Renjun memejamkan matanya yang terasa berat, ntah bagaimana penyakit ini menjadi terlalu cepat menggerogoti tubuhnya dan membuatnya mudah lelah
Padahal ia tadi sudah menuruti Jeno untuk tidak lari sampai 10 keliling lapangan saat pelajaran saat olahraga, ia bersumpah hanya dua kali tapi Rasanya seperti sudah mengelilingi lapangan sebanyak 50 kali
"Lain kali gausah ikut pelajaran olahraga ya ge, Abang takut kalo kaya gini"
Renjun mengangguk kecil tanda mengerti, Mark langsung memasangkan seatbelt renjun dan memperbaiki selimut sebelum akhir ga melajukan mobilnya
Di sepanjang perjalan Mark tak berbicara sama sekali untuk membiarkan renjun istirahat dengan tenang
Saat sadar sudah sampai di garasi rumahnya pun renjun menoleh kearah Mark