***
Suasana berkabung masih terlihat jelas diantara renjun bersaudara
Tidak, bukan cuman mereka, tapi keluarga besar mereka
Walau masing masing dari mereka merasakan sedih yang sama, tapi mereka semua saling menguatkan
Jeno dengan sekuat tenaganya mencoba untuk tetap berada di samping semua saudaranya
Tak perduli ia merasa lelah atau pun sedih, ia akan selalu ada saat saudara saudaranya membutuhkanSetiap malam Jeno selalu menemani haechan yang kesulitan tidur karena tangisnya
Ia juga selalu memastikan renjun dan yang lain baik baik saja
Semenjak operasi transplantasi organ itu mereka berusaha untuk terlihat baik baik saja
Terutama jisung
Chenle dibuat bingung dengan sikap jisung yang bahkan saat pemakaman Buna nya tak menangis sama sekali
Ia bertanya tanya apakah jisung baik baik saja?
Atau kah jisung mengalami gangguan mental karena ini?
Chenle benar benar khawatir, ia bahkan memberitahukan nya kepada Jeno tapi mereka berdua sama sama tak tahu apa yang harus di lakukan
Tentu mereka sudah bertanya apa yang terjadi dengan jisung. Kenapa anak itu tidak menangis?
Tapi jisung hanya menjawab bahwa ia sudah ikhlas
Sampai akhirnya chenle hanya bisa menyimpan semua pertanyaannya di benaknya bahkan saat mereka sudah masuk sekolah
Seperti biasa jisung akan mengecek laci nya lebih dulu untuk melihat surat yang ia terima
Apakah kamu baik baik saja?
Jisung tersenyum pahit menatap surat itu lalu menulis sesuatu di balik nya, ia pun meletakkan surat itu kembali di lacinya setelah menulis sesuatu lalu mengeluarkan buku pelajaran nya
Ia harap penggemar rahasianya ini akan membacanya dan menurutinya
Mungkin hanya ini yang bisa ia lakukan?
***
Keesokan harinya Chenle mendengus sebal karena jisung tak menampakkan batang hidungnya
Dari pelajaran pertama jisung sudah menghilang dari kelas, itu membuat chenle khawatir karena jisung juga tidak membawa ponselnya
Akhirnya chenle memutuskan untung menghampiri Jeno ke kelasnya, karena memang cuman Jeno lah yang bersekolah hari ini dikarenakan kesehatan renjun, haechan dan jaemin
"Masa kamu gatau kalo jisung sedih kemana? Mas aja tau kemana kembaran mas kalo lagi sedih"
"Kemana?" Tanya chenle
"Gege tuh kalo sedih bakalan ke bawah pohon, tiduran disana. Kalo echan, lagi sedih ya tauran, kalo Aa dia biasanya ke atap buat nenangin fikiran. Masa kamu gatau kembaran kami sedih kemana, mas aja punya kembaran banyak tau semua tabiat nya"
"Jisung tuh kalo sedih ya langsung ke lele lah, mana pernah nyari nyari tempat buat sedih" ujar chenle kesal karena Jeno terus menanyakan kemana biasanya jisung pergi kalau sedih
"Ck, gamungkin gaada le, ga semua masalah bisa di ceritain, pasti jisung punya saat saat dimana dia milih mendem masalahnya sendiri"
"Masalahnya Maaas, ini sama sekali belum pernah terjadi, lele selalu tau setiap masalah icung, icung juga ga pernah nutup nutupin sesuatu dari lele, apapun itu" jelas chenle membuat Jeno bungkam