***
Jisung dan chenle berlari ke ruang tamu lalu berdiri didepan haechan yang tengah menonton televisi
"Awas, ga keliatan" ujar haechan yang malas mengubah posisinya yang sudah nyaman di bahu jeno
"Abang udah janji hari ini ngajarin kita naik motor" ujar jisung semangat
"Iyaaaa, kita udah siap nih" ujar chenle tak kalah semangat
Haechan diam sejenak lalu menggeleng
"Minta ajarin Aa aja"
"Ogah, di luar panas" ujar jaemin cepat
"Abang ayo abaaaang" rengek chenle dan jisung
"Gak, ntar jatuh, Abang yang disalahin lagi" ujar haechan cepat masih berada di posisinya
"Ajarin lah Chan, kasian mereka udah nunggu dari Minggu lalu" ujar Jeno
Haechan menggeleng cepat, ia masih trauma melihat saudaranya terluka, ia tidak mau kalau saudaranya terluka lagi karena nya
"Abang kok ga nepatin janji sih?" Ujar jisung sambil memanyunkan bibirnya
"Minta ajarin bang Ten tuh"
"Hiih, gue mana bisa naik motor" ujar Ten
"Abaaaang" rengek chenle sambil menggoyang goyangkan tangan haechan
Haechan mendecak sebal lalu bangkit dari duduknya
"Kalo Abang bilang engga ya engga, kenapa ngeyel banget sih! Kalo jatuh gimana? Siapa yang mau tanggung jawab? Abang lagi? Capek Abang di marahin Mulu" omel haechan membuat semua menatapnya aneh
"kenapa marah marah sih" ujar doyoung
"Abang nyebelin!" Ujar jisung kesal lalu berlari meninggalkan haechan dan disusul oleh chenle
Haechan mengerang kesal lalu pergi dari sana
"Haechan kenapa lagi sih?" Tanya jaemin
"Kalian sih, marahin haechan Mulu" ujar yuta, satu satunya orang yang jarang memarahi haechan
Renjun hanya menghela nafasnya lalu segera menyusul chenle dan jisung
"Dek" panggil renjun membuat keduanya menoleh
"Apa?" Jawab mereka berbarengan dengan nada ketusnya
"Ga boleh ngambek gitu sama bang echan" ujar renjun sambil menghampiri keduanya
"Biarin! Bang echan nyebelin" ujar chenle dan diangguki oleh jisung
"Bang echan kan cuman ngasih tau yang baik, dia gamau kalian jatuh pas belajar naik motor"
"Kenapa buat janji kalo gitu?" Tanya jisung kesal
"Iya, Gege jangan belain Abang terus" ketus chenle
"Kasian tau bang echan, dia kan lagi sakit, kalian malah maksa"
"Abang sakit?" Tanya chenle langsung mengubah suaranya menjadi lebih lembut berbanding terbalik dengan nada ketusnya tadi
"Iyaa, Abang kemaren kan baru jatuh, hampir ke tabrak, ke Kejedot dashboard, terus kemaren pulangnya naik angkot jadi panas panasan jadi pusing terus kena maag, terus demam, terus tangannya luka kena pecahan kaca, banyak deh sakit nya, kalian ga kasihan?"
Jisung dan chenle langsung bertukar pandang, kini mereka menjadi khawatir akan kondisi abangnya itu
Walah menjengkelkan haechan kan tetap Abang mereka