brother [END]

paket pembawa bencana

***

"Aa ada paketan" ujar jisung sambil memberikan sebuah kotak berwarna merah kepada jaemin

"Hah? Dari siapa?"

"Gatau, ada di depan rumah"

"Untuk Aa?"

"Engga tau Ak, kan gaada tulisannya buat jaemin"  jisung

"Yaudah nanti Aa buka" ujar jaemin

Jisung mengangkat tangannya membentuk simbol oke lalu pergi lagi keluar untuk bermain dengan chenle

"Jangan main panas panas dek nanti pusing"

"Iyaaa" pekik jisung dari luar

"Wah paketan siapa nih" ujar haechan heboh

"Dari pacar baru lagi Ak?" Tanya renjun

"Makanan ga? Mas laper nih" ujar Jeno lalu mengambil paket tersebut

"Gatau, tadi jisung yang nemuin"

"Buka dong, mana tau makanan" ujar haechan heboh

"Nih Aa aja yang buka, kan paketan punya Aa" ujar Jeno

"Bukan punya Aa"

"Jadi punya siapa?"

"Gatau, buka aja" ujar jaemin santai

Jeno pun dengan senang hati membukanya

"AaaAaa" pekik Jeno kaget saat membuka kotak tersebut

"Astaga apaan ini" ujar renjun langsung menutup kotak tersebut

Semua saling tukar pandang karena kaget begitu juga jaemin yang tadinya menerima kotak itu

Jaemin mengelus dadanya pelan, hampir saja asma nya kambuh, tak terbayangkan kalau hanya dia yang membuka kotak itu sendirian

"Siapa yang ngasih kotak ini!" Ujar haechan kesal

"Ji jisung" ujar jaemin terputus putus karena masih kaget

"Jangan jangan mereka ngerjain kita!" Ujar haechan

"Gimana mau ngerjain kita, sama kecoa aja takut apa lagi ngasih tikus mati kaya gini!" Ujar jaemin mencoba realistis

"Ini teror! Ini pasti teror" ujar renjun mulai takut

Wajahnya tampak cemas, keringatnya mulai bercucuran begitu saja

"Gege jangan panik dulu, ntar kita juga ikut panik"

"Chenle sama jisung dimana?" Tanya renjun

"Diluar" jawab jaemin

"Bawa mereka masuk" ujar renjun

Haechan dan Jeno pun segera berlari keluar namun saat mereka keluar tak ada seorang pun disana

"Chenle! Jisung!" panggil haechan sambil berlari keluar pagar barangkali akan menemukan adiknya

"Lele! Icung!" Panggil Jeno saat melihat keberadaan dua adiknya itu

Karna merasa dipanggil keduanya pun menoleh sambil menikmati es krim

"Ngapain main diluar!" Ujar renjun yang baru datang

"Ini es krim dari mana?" Tanya jaemin

"Tadi ada yang ngasih" ujar chenle

Jeno langsung merebut es krim tersebut lalu membuangnya

"Mas! Kok dibuang!" Ujar jisung kaget

"Argh" ringis chenle tiba tiba sambil memegang perutnya

"Lele kena- aduh"