***
"Renjun" panggil Acha
"HM?" Jawab Renjun
"Kenapa sih? Kok badmood terus"
Renjun menghela nafasnya sambil menggeleng
"Acha udah ga enak diajak cerita lagi ya?" Tanya Acha dengan perasaan bersalahnya
Renjun tersenyum lembut lalu menggeleng
"Engga kok"
"Atau Renjun mau Acha cium?"
Renjun langsung melebarkan matanya kaget
"Hah?"
"Kata echan Renjun bete karna diejekin mulu sama mereka"
'adek sialan memang' batin Renjun
"Engga kok, echan ngarang" ujar Renjun sambil memalingkan wajahnya
Acha menghela nafasnya lalu menyenderkan kepalanya di sofa
"Jadi kenapa dong" gumam Acha sambil menguap
Ia menatap renjun dengan kepalanya yang bersender penuh kepada sofa
Matanya sayu tanda mengantuk, belakangan ini Renjun jarang main ke rumah makanya Acha sering tidur siang, jadi sekalian bolos tidur siang ia langsung mengantuk
"Ngantuk?" Tanya Renjun
Acha mengangguk lalu memejamkan matanya membuat Renjun tersenyum
Mata Renjun tak pernah lepas dari Acha barang sedetik pun
'manis'
Tangannya ia bawa untuk merapikan anak rambut Acha yang terlihat sedikit berantakan
Diliriknya bibir pink milik Acha
Entah kenapa tiba tiba hawa disana menjadi panas
Jantung Renjun pun berdegup lebih cepat
Acha benar benar menggemaskan
Tanpa sadar Renjun pun mendekatkan wajahnya hingga akhirnya tersisa beberapa cm lagi
Renjun masih diam
Beberapa detik kemudian Acha kembali membuka matanya lalu tersenyum kepada Renjun
"Kalau emang belum siap jangan di paksa" ujar Acha lembut
Cup
Renjun mengecup kening Acha lalu mengelus rambut gadis itu
"Keningnya dulu ya" bisik Renjun membuat Acha terkekeh
Acha pun mengangguk sedangkan Renjun hanya tersenyum senang
Acha, gadis yang berhasil membuat Renjun lupa dengan janjinya pada diri sendiri
Janji untuk tidak pacaran
Janji untuk menjadikan buna wanita satu satunya di hidupnya
Dan janji janji lainnya
Tapi Renjun sayang Acha
Itu tidak terbantahkan
***
Mark menghela nafasnya melihat semua adiknya tengah sibuk dengan kegiatan masing masing padahal mereka tengah berkumpul di ruang keluarga
Satu satunya yang masih waras hanyalah chenle
Ia dengan santai memakan cookies masakan Kun sambil menonton televisi
"Ga main hp juga?" Tanya Mark kepada chenle
"Engga, kan lagi kumpul keluarga" jawab chenle santai membuat kelima saudaranya saling tatap
"Halah, bilang aja karna gaada yang nge chat"
"Banyak" jawab chenle santai
"Lele udah punya pacar?" Tanya Renjun
"Belum"
"Kenapa?" Tanya jisung kepo
"Memangnya kenapa kalo belum punya pacar?" Tanya chenle balik
"Adek udah punya pacar" ujar Jisung
"Ya terus?"
"Lele kapan?"
"Ya ntar lah, ngapain mesti sekarang, ntar uang jajan lele abis traktir cewenya lele, masa iya mau jalan sama cewe minta sama ayah mulu, malu maluin" cerocos chenle santai membuat keenam saudaranya tertohok
"Ntar lele malah kaya kalian, lupa sama saudara sendiri karna cewe" ujar chenle dengan nada datar namun menusuknya
"Iih, lele kok ngomongnya gitu" ujar jaemin dengan nada imutnya lalu merangkul chenle
Chenle sih biasa saja, masih sibuk menikmati cookies yang seharusnya ia bagi rata kepada saudaranya
Mungkin ada untungnya mereka fokus dengan para kekasih, jadi chenle bisa menikmati cookies itu sendirian
"Lele dapat cookies dari mana? Kok ga bagi bagi?" Tanya jisung sambil menatap cookies di tangan chenle
"Di kasih bang Kun, mau?" Tanya chenle sambil menyodorkan cookies tersebut ke Jisung
Jisung menggeleng sambil cengengesan
"Hari ini udah banyak banget makan coklat dari Sheila" ujar Jisung
Chenle hanya menghela nafasnya lalu memakan cookies itu lagi
"Ngapain nanya kalo gitu. Bego" sinis chenle membuat semua menatapnya kaget
"Lele kenapa kasar gitu" tegur Jeno
Chenle hanya diam, ia hanya sibuk memakan cookies tanpa memalingkan pandangannya
"Abang mau?" Tanya chenle kepada Mark, tidak terlalu perduli dengan tatapan orang disekitarnya
Mark hanya menggeleng lalu mengelus rambut chenle
Entah apa yang anak itu fikirkan, Mark pun tak tahu
***
Hello gais!!
Hehehe
MON MAAP NI YAAAAA
Aku kan kebiasaan nge up tengah malaaammm
Suka udah ngantuk
Jadi kurang fokus
Ue ue ue *nangis aesthetic*
Dari tadi pagi belum ada buka WP, eh pas buka udah rame aja nanyain mas Jeno kenapa sama Jihan...
MON MAAP SAYA TYPO, KURANG FOKUS,
Udah di marahin echan kok tadi sayanya...
Pintu kamar saya di gedor gedor minta pertanggungjawaban
Makasih juga sudah di ingetin huhuhuhuIni ekspresi echan waktu udah aku ganti~
Nah kalo ini si gemes gemes pemalu itu loh