***
Mark menghela nafasnya panjang melihat tingkah adik adiknya yang seperti bukan lagi manusia yang beradab
Keenamnya tengah berdiri sambil menunduk di hadapan mark
Pertama tama ia berganti menatap jaemin yang bajunya sudah acak acakan karna beberapa anak perempuan yang mengejar ngejarnya pada saat istirahat tadi dan berujung asmanya kambuh saat lari
Tidak sampai disitu, saat Mark tengah di buat kalang kabut karna jaemin yang pingsan di UKS Tiba tiba Renjun masuk dengan beberapa siswa lain yang memapahnya
Ia semakin di buat panik saat tau Renjun mimisan sehabis di lempar bola basket
Setelah jaemin siuman dan mimisan Renjun berhenti Mark malah mendapat kabar kalau haechan berada di ruang BK setelah menghajar anak yang melempar bola basket kepada Renjun
Saat ia akan membawa ketiga adiknya ini pulang ia baru ingat bahwa Jeno tidak bersama mereka dan ternyata Jeno cabut sekolah sejak pagi tadi bersama gadisnya
Setelah berhasil menemukan keberadaan Jeno akhirnya Mark menjemput chenle dan Jisung
Betapa kagetnya Mark melihat keduanya sudah sama sama menangis setelah bertengkar hebat karna masalah sepele
Mark memijat keningnya, ia sedikit kasihan kepada kepalanya yang bisa saja pecah kapanpun karna kelakuan adik adiknya
"Kalo gini mending Abang koma lagi aja deh, dari pada bangun bangun ketemu kalian nakal banget kaya gini" ujar Mark membuat suasana semakin mencekam
Tak lama ia mendengar suara chenle dan Jisung yang terisak diikuti jaemin
"Ngapain nangis? Baru nyesal sekarang?" Sinis Mark
Kali ini haechan ikut menangis begitu juga Renjun dan akhirnya karna sudah tidak bisa di bendung lah Jeno pun ikut menangis
"Nangis aja semua nangis" ujar Mark kesal dengan tingkah adik adiknya
Keenamnya pun hanya menunduk sambil menangis, tak ada yang berani menatap Mark saat laki laki itu sedang murka jadilah mereka hanya bisa menangis sendiri sendiri
"Loh? Ini kenapa?"
Mark menoleh saat Chanyeol yang baru pulang kerja datang ke ruang tamu dan menyaksikan semua anak anaknya sedang menangis kecuali Mark
"Gatau, anak ayah tuh, nakal semua" ujar Mark kesal lalu pergi dari sana
Chanyeol mengernyitkan dahinya melihat punggung Mark yang semakin menjauh namun beberapa saat kemudian ia di buat kaget saat keenam anaknya serentak menangis tersedu sedu
"Eeeh, kenapa jadi nangis semuanya?" Ujarnya panik
Akhirnya mereka pun menceritakan kronologi hari ini
Sesekali Chanyeol terkekeh namun sesekali ia menggeleng
"Ya pantes lah Abang marah, kalian nakal sih"
Kini mereka kembali menangis membuat Chanyeol membulat kan matanya
Kalau begini sih Chanyeol sudah tidak bisa bercanda lagi
Ia menggulung lengan bajunya membuat keenam anaknya meneguk salivanya takut
Iya mereka takut, takut jika Chanyeol marah dan memukul mereka lagi
"Mas kesini" ujar Chanyeol
Dengan kepala yang tertunduk Jeno pun maju dan menghampiri ayahnya
***
Mark menatap keluar jendela kamarnya sambil mengingat wajah adik adiknya
Ia menghela nafasnya panjang dan kembali merasa bersalah saat mengingat adik adiknya yang menangis tadi
Tok tok tok
"Abang?" Panggil Chanyeol sambil menyembulkan kepalanya dari balik pintu
"Iya yah?" Jawab mark
"Ada yang mau bicara ini" ujar Chanyeol lalu membuka pintu kamar Mark lebar dan menampilkan adik adiknya yang kini sudah tidak menangis lagi tapi tetap saja matanya masih sembab
"Minta maaf gih" ujar Chanyeol
Haechan mendorong Renjun agar maju duluan dan sisanya mengikuti dari belakang seperti anak ayam
"Ngapain kesini?" Tanya Mark masih dengan nada ketusnya
Tiba tiba saja mereka semua mendekat dan langsung memeluk Mark membuat si empunya badan kaget
"Abang maaf"
"Iya, kita janji ga nakal lagi"
"Tapi Abang jangan marah lagi"
"Jangan pergi lagi"
"Huaaaaa"
Mereka pun kembali menangis sambil memeluk Mark sedangkan yang di peluk hanya tertawa melihat adik adiknya menangis seperti bocah
"Udah udah jangan nangis, iya Abang maafin" ujar mark
Butuh waktu lama untuk menenangkan ke enam adiknya hingga akhirnya sudah tidak ada lagi yang menangis dan menyisakan Jisung yang masih memeluk Mark karna ia masih sesenggukan
"Abang itu cuman ga pengen kalian kenapa Napa, makanya Abang marah" ujar Mark
Mereka semua hanya mengangguk tanda mengerti
"Yaudah ganti baju dulu sana, abis ini kita makan di luar" ujar chanyeol membuat semuanya bersorak kegirangan
Mereka langsung mencar ke kamar masing masing untuk bersiap siap menyisakan kedua insan terdewasa di antara mereka itu
"Makasih ya yah" ujar Mark lalu memeluk chanyeol
Chanyeol tersenyum sambil mengangguk
Kalau memang ia salah di masa lalu ia berjanji akan menebusnya sekarang
***
Tamat deh....
Hehehehe
Ga jelas sih
Tapi emang udah tamat 🥺
Tungguin karya karya aku yang selanjutnya yaaaa
Jangan lupa follow akun ini untuk cerita cerita lainnya (nanti)
Oh ya aku mau bikin extra chapter gitu tapi bingung mau buat apa, jadi kalo menurut kalian masih ada yang kurang
Masih ada masalah yang belum terpecahkan/terselesaikan aku kasih lapak atau kalian mau cerita yang lain kaya misalnya kisah cinta mereka, atau ide ide lainnya deh, nanti aku bakalan bikin one shoot atau selebihnya tapi tetap di cerita iniKASIH IDE NYA DISINI
Soalnya aku juga sedikit lupa masalah apa yang belum aku selesaiin di cerita ini
Oh ya hampir aja lupa...
MAKASIH BUAT KALIAN SEMUA YANG UDAH NGE SUPPORT AKUUU
❤️💘💝💖💞💓💗❣️💕
Huhuhu maaf ya aku belum bisa kasih kabar baik masalah PTN kemarin
Semoga 2021 aku bisa kuliah di Jogja ya 🥺
Dan buat kalian yang udah setia dari awal sampe cerita ini tamat 🥺
Kalian terbaik deh!!
Nantikan karya karya ku yang selanjutnya ya!!!
I love u all