***
"Gege" panggil haechan
"Apa!" Ujar renjun galak
"Galak banget sih!" Ujar haechan tidak suka
"Apa?" Tanya renjun kini lebih memelankan nada bicaranya
"Coba lihat" ujar haechan sambil memejamkan matanya
"Kenapa?" Tanya renjun
"Lebih ganteng ga?" Tanya haechan penuh semangat
"Engga" jawab renjun seadanya membuat jaemin terkekeh di tempat tidurnya sedangkan Haechan memanyunkan bibirnya
"Apaan sih, ga jelas, muka Lo tuh gitu gitu aja" ujar renjun
"Ish! Nyesal gue nanya" ujar haechan kesal
"Emang gaada yang berubah, Lo tetep item, dekil, jelek, ya setidaknya masih lebih tampanan jaemin lah dari pada lo, walau di bandingkan kalian berdua masih tampanan gue" ujar renjun
"Masih tampanan mas lah" ujar Jeno narsis membuat renjun terkekeh
"Oke oke, itu Gege akuin, jadi mas urutan kesatu, kedua Gege, ketiga Aa, Lo yang terakhir Chan"
"Jahat banget" ringis haechan sambil mengusap dadanya
Bukan, dia bukan dramatis, tapi memang dadanya tiba tiba sakit
"Drama Lo" ujar jaemin
"Ge" panggil haechan lagi
"Apa lagi? Mau diliat dari mana juga Lo tetap ga ganteng Chan" ujar renjun
Haechan menggeleng lemah sambil membungkukkan badannya
"Kayanya kata kata Lo terlalu nusuk, dada gue sakit beneran" gumam haechan membuat renjun mengernyitkan dahinya
"Akh" ringis haechan sambil meremat piyamanya
"Kenapa?" Tanya renjun cemas
Haechan tak menjawab, ia juga tidak tahu kenapa tiba tiba dadanya terasa nyeri
Renjun menarik kedua bahu haechan untuk menegakkan nya namun haechan malas meringis
"Chan, kenapa sih, jangan bikin gue takut" ujar renjun kesal
Haechan menggeleng kecil, perlahan lahan sakit nya mulai menghilang
"Kenapa?" Tanya renjun lagi
Haechan tampak berfikir namun setelah itu dia menggeleng lagi
"Jangan gitu lagi, bikin gue takut" ujar renjun
Haechan mengangguk mengerti namun malah membuat renjun semakin takut
Sekali lagi renjun ingatkan, haechan tidak pernah menurut kepadanya kecuali sedang sakit atau keadaan genting
"Beneran sakit Chan?" Tanya renjun cemas
Haechan mengangguk sambil mengusap dadanya, ia juga tidak tahu apa yang ia rasakan barusan, tapi itu benar benar sakit
Renjun semakin cemas dibuat haechan, namun haechan segera tersadar kalau renjun tengah menatapnya cemas
"Tapi udah ga sakit lagi kok" ujar haechan ragu
Sebenarnya ia juga bingung, kalau ia bilang itu sudah berhenti tapi ia juga masih takut kalau sakit itu datang lagi, semacam perasaan takut atau perasaan tidak enak masih ada di hatinya
"Yakin?" Tanya renjun
"Iyaaa" jawab haechan
"Kalau sakit jangan di tutup tutupin Chan" ujar Jeno
"Iya mas, udah ga sakit lagi kok" ujar haechan sambil cengengesan
Renjun masih menatap haechan khawatir namun haechan segera mengibaskan tangannya
"Udah ga sakit lagi ge, tenang aja" ujar haechan
Renjun mengangguk mengerti lalu melepas genggamannya di bahu haechan
"Yaudah tidur sana, kebanyakan begadang lo" ujar renjun
Dan sekali lagi haechan menurut, itu benar benar membuat ketiganya malah menatap haechan cemas
"Kenapa?" Tanya haechan yang tersadar di tatap aneh oleh ketiga saudaranya
Ketiganya serentak menggeleng membuat haechan mengernyitkan dahinya bingung
Ia lalu membaringkan badannya dan segera memejamkan matanya membuat ketiga saudaranya malah bertukar pandang
"Udah jangan berfikiran negatif" ujar jaemin lalu diangguki ketiganya