cerita dari gege

9.4K 961 1
                                    

***

Chanyeol menggeleng pelan mendengar cerita renjun

"Itu terlalu bahaya buat kondisi psikis kamu ge" ujar Chanyeol

"Gege ga masalah kok yah"

"Ayah juga ga Masalah kalo harus ngedekam di penjara, kamu ga mesti cari cara buat bikin ayah keluar dari sini kalo emang itu membahayakan buat kesehatan kamu ge"

Haechan dan Jeno masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapan mereka sedangkan jaemin, ia sudah sedikit terbiasa dengan perubahan ayahnya

"Bukan cuman buat ayah. Ini buat kita semua" ujar renjun

"Atau jangan jangan ayah emang mau ngelindungin wanita itu"

"Aa" tegur renjun

"Gaada sedetik pun ayah lewatin tanpa penyesalan karena pernah berhubungan sama dia. Ayah sama sekali udah gaada rasa sama wanita itu"

"Kenapa baru sekarang ayah nyesal?" Ketus jaemin

"Aa, udah ya, kita bahas tentang yang lain dulu" lerai renjun

"Ayah serius, ayah gapapa kok"

"Yah, Gege gabakalan kenapa napa"

"Terus kenapa kamu ngomong kaya gini sama ayah kalo ayah ga izinin pun kamu bakalan lakuin?" Ujar Chanyeol sambil memijat keningnya gusar

"Karena ayah itu ayah kita"

Bukan, ini bukan renjun yang menjawab, tapi haechan, oleh karena itu Chanyeol kaget

***

Haechan memeluk renjun kuat sebelum laki laki itu memasuki ruangan itu

"Gege kalo ga kuat bilang ya, jangan di paksa" ujar haechan

"Iya iya, cringe banget sih"

"Gege ga bisa serius ya" ujar haechan kesal

Renjun hanya terkekeh pelan, semenjak sakit kemaren haechan malah jadi lebay dan hiperbola, bagi haechan setiap saat sama saja seperti detik detik terakhir ia hidup, kalau kata Renjun sih lebay

"Udah siap?" Tanya Chanyeol

Renjun tersenyum kecil lalu mengangguk

"Semangat Gege" ujar jeno

Renjun terkekeh lalu segera menarik Chanyeol untuk masuk

Renjun mengeratkan genggamannya saat melihat ada dua polisi yang duduk tak jauh dari mereka

"Kamu bisa bilang berhenti kalo udah ga kuat"

"Gege usaha dulu ya yah" ujar renjun membuat Chanyeol menghela nafasnya berat

Darah Wendy memang mengalir di renjun, mereka berdua benar benar mirip, sama sama pantang menyerah walaupun tau ada bahaya yang akan menghantui nya

Renjun menarik nafasnya dalam saat dokter Aldi duduk di depannya

Perlahan lahan dokter Aldi menanyai renjun kronologisnya membuat Chanyeol tak bisa melepaskan matanya dari renjun

Ia bisa melihat sorot takut yang renjun tunjukkan di setiap ceritanya

Perlahan lahan genggaman tangan renjun semakin kuat

Ia menceritakan bagaimana ia di tarik paksa lalu di pakaikan penutup mata

Di pukul, di Jambak, di tendang, di tampar, bahkan kepalanya di dorong paksa masuk ke dalam kolam renang berkali kali

Sampai akhirnya ia menceritakan disaat dimana kepalanya di pukul dengan botol kaca

"Saya udah coba ngelawan" gumam renjun dengan nada bergetar

"Saya arahin pecahan botolnya ke perutnya"

"Kamu dengar suaranya?"

"Ga ingat, ga terlalu jelas, tapi dia teriak karna kena pecahan botolnya di perut"

"Kamu tau dari mana itu perut?"

"Saya ngerasain nya" gumam renjun sambil menunduk

"Lalu?" Tanya dokter Aldi

"Dia nendang. Nendang di perut, sampe saya jatuh ke kolam renang" lirih renjun

"Waktu itu hujan, deras, banyak petir"

Renjun membiarkan kata katanya mengambang di udara karna mengingat kejadian menakutkan itu

Ia mulai merasa takut sekarang, badannya bergetar hebat diiringi keringat yang bercucuran di pelipisnya

Renjun mendekatkan dirinya kepada ayahnya lalu memeluknya

"Hei, gapapa kalo-"

Belum sempat Chanyeol menyelesaikan kata katanya tiba tiba saja renjun memuntahkan isi perutnya

"Renjun!?" Ujar Chanyeol kaget

Renjun meringis karena tak kunjung berhenti memuntahkan isi perutnya bahkan saat hanya air yang keluar

"Ga kuat lagi yah" lirih renjun benar benar pelan

"Okey okey, kita stop disini" ujar Chanyeol langsung memeluk tubuh lemah renjun

"Maaf sayang maaf" gumam Chanyeol sambil mengelus rambut renjun

Renjun hanya diam lalu memejamkan matanya, terlalu melelahkan baginya

"Mau pulang" gumam nya pelan sambil meletakkan kepalanya di dada Chanyeol

"Sorry dok" gumam renjun

"Gapapa, kamu udah kasih usaha terbaik" ujar dokter Aldi

"Kita pulang ya" ujar Chanyeol

Renjun mengangguk kecil sebagai jawaban

Chanyeol berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang ada disana, ia juga meminta maaf karena tidak sempat membantu membereskan kekacauan yang ada disana

Setelah membawa renjun keluar dengan posisi yang seperti itu haechan, Jeno, jaemin, chenle dan jisung langsung panik

"Ayah, Gege kenapa" ujar haechan cemas

"Gege gapapa" gumam renjun pelan

"Gapapa gimana!? orang sakit begini" ujar jaemin sambil membantu renjun berjalan

"Kalian pulangnya hati hati ya, jangan lupa di kasih selimut" ujar Chanyeol

Mereka pun serentak mengangguk lalu membantu renjun berjalan ke mobil jeno

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang