keputusan haechan

11.8K 996 4
                                    

***

Haechan menatapi hpnya dalam diam, tak berniat mengotak ngatik hpnya sama sekali

Ia menghela nafasnya berat lalu mengusap wajahnya gusar

Hubungannya dengan Jihan sedang tidak baik, ia bahkan belum memberitahu Jihan secara langsung tentang penyakitnya

Belakangan ini ia memilih menjauh dari Jihan, di sekolah haechan juga terus menghindar dari jihan, di chat juga gak di bales, apalagi di telfon seperti ini

"Kalo di tatap tatapin terus masalahnya gabakalan selesai" ujar renjun yang tak sengaja mengintip isi hp haechan

"Ck, Gege ngintip ya" ujar haechan kesal

"Lagian Lo kenapa sih, Jihan curhat tuh ke Acha gara gara Lo ngilang Mulu"

Haechan hanya diam sambil memainkan jari jarinya

Tiba tiba tangan haechan di tarik paksa oleh renjun membuat anak itu kaget

"Eh mau kemana?"

"Ikut aja" ujar renjun masih terus menarik haechan

***

"Gege gila ya" ujar haechan panik

"Pulang aja ge plis plis" mohon haechan

"Sejak kapan sih Lo jadi pengecut gini!"

"Gege gangerti, udah pulang aja"

"Lo selalu ngerasa gaada orang yang ngertiin Lo"

"Ck, emang Gege gabakalan ngerti!"

"LO GABAKALAN MATI SECEPAT ITU CHAN!" Bentak renjun kelewat emosi membuat haechan kaget bukan main

"Lo ga bisa kaya gini terus, terpuruk cuman karena Lo sakit, ngejauhin orang yang sayang cuman karena Lo sakit, Lo fikir bagus kaya gitu?"

Haechan hanya diam sambil menunduk dalam

"Kalo emang Lo mau ngeakhirin hubungan Lo sama Jihan! Bilang ke dia sekarang! Jangan gantungin anak orang ga jelas kaya gitu, dia cewek Chan, ga seharusnya Lo kaya gitu sama cewe"

Hening, itu yang terjadi setelah renjun menyelesaikan kata katanya barusan

Renjun menghela nafasnya pelan lalu memegang kedua bahu haechan

"Setidaknya kalo kita bakalan mati dengan cepat, kita harus ngerasain nikmatnya hidup Chan" ujar renjun lembut

"Jangan sia siain apa yang Lo punya sekarang"

Haechan menghela nafasnya berat lalu menatap renjun takut

"Sekarang masuk kerumah Jihan, bilang apa yang mau Lo bilang"

"Kalo dia minta putus?"

"Setidaknya lebih baik dibanding Lo gantungin dia terus"

"Gue gamau putus"

"Kalo Lo ngehindarin Jihan terus lama lama dia yang minta putus!"

"Jadi gue harus gimana?"

"Ck! Lo itu bego atau apasi, gue kan udah bilang, masuk, ngomong baik baik sama Jihan"

Haechan pun mengangguk pelan, sejujurnya ia takut bertemu Jihan tapi apa boleh buat

Dan akhirnya disini lah haechan sambil mengetuk pintu rumah Jihan

Haechan menunduk takut saat Jihan membuka pintu rumahnya

"Ngapain kesini?"

Haechan masih diam

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang