***
"Aa, echannya jangan di gangguin" omel mark
"Gaada yang gangguin, yakan Chan?" ujar jaemin
Haechan hanya mengangguk
"Infusnya bisa lepas kalo di pegang pegang terus" ujar Jeno mengingatkan membuat jaemin cengengesan tidak jelas
Habisnya ia gemas, haechan bisa berubah beribu ribu kali lipat menjadi lebih menggemaskan jika sedang sakit
Haechan tak banyak bicara, ia hanya pasrah saat di perlakukan bagaimana pun, makanya jaemin senang, hanya saat haechan sedang sakit ia bisa seperti ini, kalau sedang sehat bisa bisa jaemin sudah jadi lemper
"Abang makan" ujar chenle sambil menyuapi haechan bubur ayam yang baru ia gojekkan
Haechan hanya menurut lalu membuka mulutnya membuat renjun terkekeh melihatnya
"Aa swakwit" ujar haechan tidak jelas karena mulutnya yang penuh
"Aa jangan digangguin udah dibilang juga" omel Mark membuat jaemin terkekeh
"Iya iya maaf" ujar jaemin lalu menjauhkan tangan nya
"Aaaaaaa" ujar chenle sambil menyuapi haechan
Haechan sih biasa biasa saja tapi yang tidak biasa adalah yang lainnya, mereka sibuk menahan tawa melihat adik mereka yang menyuapi abangnya
"Kenapa demam nya ga turun turun bang?" Tanya jaemin saat memegang kening haechan
"Abang juga gatau, nanti Abang tanyain dokter" ujar Mark
"Buna engga kesini?"
"Kesini, tapi bisa nya ntar sore" ujar renjun
Haechan hanya mengangguk mengerti
"Udah le, Abang udah kenyang"
"Tapi ini kan belum habis abaang" ujar chenle
"Kata bang Jhonny gaboleh buang buang makanan" ujar jisung lalu diangguki oleh chenle
"Diabisin Chan, jangan suka buang buang makanan"
Haechan pun akhirnya menurut saja lalu menerima suapan dari chenle namun baru saja satu suap tiba tiba ia menutup mulutnya
Renjun yang sadar haechan akan muntah langsung mengambil kantong plastik yang ada di atas meja dan memberikannya kepada haechan
Jaemin yang duduk di sebelah haechan pun langsung memijat tengkuk haechan pelan
"Udah udah kalo gitu jangan di paksa"
"Bunaaa" rengek haechan setelah mengeluarkan seluruh isi perutnya
"Cup cup cup jangan nangis" ujar jaemin sambil menepuk nepuk punggung haechan
"Gamau, mau Buna aja" ujar haechan di sela tangisnya
"Lele sih maksa maksa Abang" ujar jisung
"Icung kan juga"
"Bang Mark nih biang keroknya" ujar jisung sambil menatap Mark sinis
"Hiih, Abang lagi deh yang salah Abang"
"Udah jangan berantem! Bikin makin pusing aja" kesal jaemin yang masih sibuk menenangkan haechan
"Udah bobo lagi aja biar enakan" ujar renjun
Haechan setuju dengan renjun, ia membaringkan badannya lalu menarik tangan jaemin untuk mengusap kepalanya pelan
Jaemin hanya menggeleng maklum, memang keluarga mereka kalau sedang sakit pasti manja sekali, tidak terkecuali, bahkan bang taeil sekali pun