Bohong

5.8K 698 12
                                    

***

Chenle melangkah gontai ke kamarnya, entah kenapa ia masih teringat wajah sedih haechan

"Lele udah mandi?" Tanya jisung

Chenle hanya mengangguk lemah lalu berjalan kearah tempat tidurnya

"Mandi dimana?"

"Kamar Abang" ujar chenle seadanya

"Kenapa mandi di kamar Abang?"

"Icung lama" ujar chenle sambil menarik selimutnya

"Lele ga makan malam?"

"Ga laper"

Jisung mendengus sebal karna jawaban lele yang terlampau singkat baginya

"Lele kenapa sih!?" Tanya jisung kesal

"Apaansih? Lele capek, mau tidur, jangan ganggu"

"Yaudah terserah! Icung gabakalan ganggu lele lagi! Selama lamanya! Ingat! Se la ma la ma nya!" Tegas Jisung lalu segera keluar dari kamar sambil membanting pintu

Mark dan jaemin yang baru saja menaiki tangga dibuat kaget dengan sikap Jisung

"Adek kenapa?" Tanya jaemin bingung

"Gatau! Jangan tanya adek! Adek lagi badmood!" Ujar Jisung lalu pergi begitu saja

"Kenapa sih?" Tanya Mark

"Masih berantem mungkin sama lele"

"Gabiasanya berantem sampe kaya gini" ujar Mark heran

"Iyaaa, jadi canggung ya"

Mark pun mengangguk setuju, biasanya mereka akan menyaksikan pertengkaran adu mulut chenle dan Jisung bukan aksi diam Diaman seperti ini, ternyata rasanya lebih mencekam

***

Setelah pertengkaran hari itu keduanya semakin menjauh

Di sekolah chenle selalu bersama Dinda dan Jisung selalu bersama Sheila sedangkan dirumah chenle selalu bersama Mark dan Jisung selalu bersama jaemin

Mereka jadi jarang bicara, seperti ada tembok pembatas diantara keduanya dan itu juga menyebabkan keadaan rumah menjadi canggung

"Kenapa kita ga duduk bareng Jisung?" Tanya Dinda

"Gatau, belakangan ini Jisung marah marah mulu" ujar chenle

"Lele ada buat salah mungkin"

Chenle menghela nafasnya lalu menatap Dinda dengan serius

"Dinda tau? Dirumah tuh ya apapun yang lele lakuin pasti salah Dimata Jisung, lele main basket dia sinis, lele minta dibikinin kue dia sinis, lele beli bakso dia sinis, heran kan? Lagi masa pubertas deh kayanya"

"Lah kan seumuran, masa Jisung doang yang pubertas"

"Ya lele kan lahir duluan, jadi pubertas nya duluan, lele udah remaja tau" jelas chenle

"Bisa gitu?" Tanya Dinda

"Bisa lah, nih buktinya"

"Ada ada aja sih kalian" ujar Dinda heran sambil membuka hpnya

"Bryan masih nge chat Dinda terus?" Tanya chenle saat melihat hp Dinda

"Iya, tapi kata Sheila jangan mau percaya sama Bryan"

"Kenapa gitu?"

"Iya, Bryan suka taruhan buat dapetin cewek, kalo jadian dia dapet duit"

"Lah? Jahat banget, Sheila tau dari mana?"

"Jisung yang nyuruh Sheila kasih tau Dinda, eh? Kayanya jisung juga marah deh sama Dinda"

"Loh? Kenapa?"

"Iya, abisnya kalo Jisung tau duluan kenapa ga ngasih tau Dinda aja? Kenapa harus nyuruh Sheila yang ngomong?"

"Ya mungkin Jisung gamau Sheila cemburu kalo dia ngomong berduaan sama Dinda"

"Emangnya Sheila bakalan cemburu?"

"Ya mungkin aja?"

"Terus terus, Dinda sama Bryan gimana?"

"Apanya yang gimana?"

"Bryan gaada nembak Dinda gitu?"

"Ada, kemaren"

"Loh kok ga bilang?"

"Ini kan udah dibilang"

"Terus Dinda jawab apa?"

"Dinda bilang gabisa, soalnya Dinda udah janji mau jadi pacar lele ntar gede"

"Kan lele bilang kalo gaada yang mau sama Dinda ya sama lele, kalo ada yang mau yaudah Dinda pacaran aja"

"Emangnya Dinda boleh pacaran sama Bryan?" Tanya Dinda

"Engga" ujar chenle sambil cengengesan

"Lah kenapa?"

"Kata Jisung Bryan jahat, Jisung kan ga pernah bohong"

"Pernah, waktu dia makan Oreo chenle, dia bilang dia gatau, padahal dia yang makan"

"Itu kan masalah makanan, ini masalah hati"

"Tapi dulu Jisung bohong, bilangnya gasuka sama siapa siapa tapi ternyata suka sama shei"

"Iya juga" gumam chenle

***

Haechan masuk ke kamarnya dengan heboh membuat keempat penghuninya menoleh, kebetulan Mark sedang membantu Jeno mengerjakan tugas bahasa Inggris

"Heh! Si adek lagi berantem"

"Adek sama siapa?" Tanya Renjun

"Jisung sama lele, di kamar! Ayo ayo nguping" ujar haechan langsung menarik renjun

Karna kepo jaemin, Jeno dan Mark pun menyusul

Mereka melangkah perlahan lalu mengintip dari celah pintu yang terbuka sedikit

"Jisung bohong ya sama Dinda?"

brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang