***
Haechan dan renjun berlari menelusuri lorong yang begitu padat
"Minggir minggir" seru haechan saat melihat lapangan yang begitu ramai
"Aa" seru haechan saat melihat jaemin dengan tatapan membunuhnya
Tangannya mencengkram tangan Ayla yang bersembunyi di balik badannya
"Kenapa?" Tanya Felix dengan senyum miringnya
"Dia pacar Lo?" Sinis Felix
"Lo nyari masalah mulu ya" seru haechan emosi
Haechan ingin memukul Felix tentunya, tapi hari ini keadaanya tak terlalu fit, kalau bisa tidak mengeluarkan tenaga sepertinya lebih baik
"Jangan sentuh dia lagi" tegas jaemin
Ayla hanya menunduk dalam, badannya bergetar hebat
"Ay? Lo pacaran sama dia?" Tanya Felix sambil melirik Ayla yang tengah ketakutan di belakang badan jaemin
"Lo milik gue kalo Lo lupa" sinis Felix
"AYLA!" Bentak Felix lagi
Felix berdecih geram lalu menarik Ayla cukup kuat namun segera di tahan oleh jaemin dan di bantu oleh Haechan dan Renjun
"Sakit" lirih Ayla sambil berusaha lepas dari Felix
"IYA! DIA PACAR GUE! LO MAU APA!?" Seru jaemin
"Buktiin ke gue" ujar Felix sambil mendorong Ayla hingga menabrak tubuh jaemin
Jaemin menarik Ayla secara paksa lalu menciumnya membuat semua berjengit kaget
***
Chanyeol mengangguk mengerti lalu bangkti dari duduknya
Ia membungkukkan badannya sopan
"Maaf atas kesalahan anak saya pak" ujar Chanyeol
Guru BK itu pun mengangguk lalu ikut bangkit
"Saya harap kejadian ini tidak akan terulang lagi" jelas sang guru sebelum Chanyeol dan jaemin benar benar keluar ruangan
Chanyeol mengangguk lalu menggandeng tangan jaemin untuk keluar
Jaemin hanya bisa menunduk dalam, tak berani mengeluarkan sepatah kata pun
"Ayah" lirih jaemin membuat Chanyeol menghentikan langkahnya
Jaemin masih menunduk saat ayahnya mengalihkan pandangannya kearah jaemin
"Aa kenapa? Hmm?"
Jaemin masih setia dengan diamnya
"Ada yang mau di ceritain?" Tanya Chanyeol lembut
"Maaf ayah" lirih jaemin
Chanyeol tersenyum lalu mengangguk
"Aa tau kan kalo itu salah?" Tanya Chanyeol
Jaemin tentu mengangguk, mana bisa di benarkan tindakan tidak senonoh seperti tadi, apalagi di muka umum yang bisa di pastikan hampir 80% belum cukup umur
"Ayah senang karna Aa sekarang udah berani, Ayah senang karna Aa berani nolongin perempuan, Ayah juga senang Aa ga kenapa Napa" jelas Chanyeol
"Tapi..."
"Cium anak gadis di bawah umur itu bukan hal yang baik Aa, apalagi di bawah umur dan kalian di sekolahan"
"Maaf ayah"
"Ayah gabakalan marah, tapi ayah cuman bisa bilang kalau itu salah, ngerti kan?"
Jaemin mengangguk paham
"Jadi gimana perasaan Aa?"
Jaemin mendongakkan kepalanya menatap ayahnya bingung
"Forget it kalo sekarang ayah itu ayah kamu, let's talk kaya laki laki bicara sama laki laki" ujar Chanyeol sambil tersenyum
"Ayaaah" erang jaemin karna kini pipinya memerah
Chanyeol tertawa lepas, benar benar menggemaskan melihat pipi jaemin bersemu merah
Jaemin langsung mengalihkan pandangannya sambil mengibas ngibaskan tangannya
"Eeeyy~" ledek sang ayah
"Ish ayah jangan di ledekin" rengek jaemin sambil menghentak hentakkan kakinya
"Idih kenapa jadi kaya bocah gini? Perasaan tadi baru nyium anak gadis orang" goda Chanyeol
Jaemin langsung memukul ayahnya bertubi tubi, ia geram sekaligus malu
"Jangan di ledekin jangan di ledekin" rengeknya
"AAAA'AAA" pekik haechan heboh langsung berlari kearah jaemin di susul oleh Renjum, Jeno dan terkahir mark lalu beberapa saat kemudian muncul chenle dan Jisung yang telat datang
"Jangan lari lari chaaan" tegur Chanyeol langsung menangkap badan haechan yang tak ada remnya
Haechan langsung merangkul jaemin dan mengapit lehernya
"Hampir aja gue harus ganti jantung lagi!" Seru haechan membuat Jaemin terkekeh
"Aa ga mual? Ga pusing? Ada mimisan ga?" Tanya Jeno cemas
Jaemin terkekeh lalu menggeleng
"Cuman panas aja" ujar jaemin sambil menyentuh pipinya
"Siapa sih yang ngajarin Aa main nyosor aja!? Abang lihat loh di videoin temen Abang masaan" ujar Mark heboh
Jaemin langsung menunjuk Jeno membuat Jeno kelabakan sendiri
"Iya bang, masa kemaren mas itu mphphhhh" Jisung yang hampir membocorkan rahasia negara itu pun langsung di bekap oleh Jeno
Chanyeol menggeleng sambil terkekeh, ia bingung harus menanggapi sebagai ayah atau sebagai laki laki, entahlah, tapi ia tau kalau anaknya pasti mengerti batasan mereka
Renjun menggembungkan pipinya kesal, ia menatap ketiga saudara kembarnya sinis
"Ini bocah kenapa lagi?" Tanya haechan sambil menoyor kepala Renjun
Renjun langsung memukul tangan haechan kesal
"Sirik dia, belum pernah nyium Acha" ledek jaemin
Renjun melebarkan matanya dan hampir memukul jaemin jika saja anak itu tak bersembunyi di balik tubuh Chanyeol
"I'm an idealistic man" ujar Renjun tegas
"Idealistik mahok" ledek haechan
Renjun mendengus sebal
"Kalian jangan tiru adegan adegan aneh ini ya" ujar Mark yang sibuk menasehati kedua adik sucinya
Keduanya hanya mengangguk lucu tanda mengerti
"Btw kalian emang pacaran ak?" Tanya haechan bingung
Jaemin terdiam di tempatnya
"Engga tuh"
"Waduh" ujar haechan
"Terus kenapa Aa sok ngelindungin Ayla begitu?" Ujar Renjun
"Bukan sok ya" sinis jaemin
"Jadi apa? Ceritanya Ada jatuh cinta gitu? Wattpad banget ini hidup" ujar Renjun
"Ck, gatau ah! Berisik kalian" ujar jaemin sensi