7

61 10 2
                                    

Announcement!

Aku mau ngasih tahu nih spanduk terkillernya Abhitah Crew. Pasti pada penasaran bukan? Bagaimana rupa dari spanduknya. Sampai-sampai bikin Fey panas dingin begitu. Jadi ... Ini adalah spanduknya ya guys ....

 Ini adalah spanduknya ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keren bukan? Pastinya ... Dan yah, awas hati-hati! Kalo gak mau kena amarah mereka. Hiii ... Syeremmm ....

~ANDMESH - HANYA RINDU~

Keluarga adalah segalanya. Ia adalah tempat di mana kita akan mendapatkan kasih sayang, belaian, dan juga ketegasan. Bahkan, kalian sendiri tidak akan tahu bagaimana kerja keras dan pengorbanan apa saja yang telah dilakukan dari seorang pemimpin keluarga untuk anggotanya. Melainkan, hanya ukiran senyumlah yang akan menjawabnya

•••

"Lo!" teriakku tak percaya ketika Oqi tengah berdiri di depanku. Oqi memutar bola matanya malas dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku deninmnya.

"Ngapain lo ke sini? Lo mau cari masalah?" Ck, dasar pikun! Masa iya, sudah lupa dengan omongannya sendiri. Nyebelin banget deh.

"Heh! Bukannya elo ya yang nyuruh gue ke sini buat ngambil sepeda? Aneh!" Oqi memutar bola matanya malas. Ih! Inginku tenggelamkan ke Amazon deh mata dan jiwanya. Nyebelin banget!

"Terus, ngapain masih di sini? Bukannya lo udah nemuin sepedanya? Buang-buang waktu saja." Oqi pun berbalik dan hendak masuk ke dalam markasnya. Aku berdecak dan menarik tangannya.

"Hei! Lo udah buta atau gimana sih?" decakku kesal. Semoga suaraku tidak terdengar sampai dalam. Atau tidak, bisa bahaya aku. Oqi pun mengerutkan kening bingung. Ya Allah ... Memang yah cowok itu tidak peka! Masa iya, hal sekecil ini ia tidak tahu? Dasar cowok!

"Cowok emang gak peka, yah? Apalagi elo! Mungkin lo adalah cowok yang paling tidak peka diurutan pertama tingkat bumi! Ini, lihat!" tunjukku ke arah ban belakang sepedaku. "sepeda gue lo gembok! Jadi, gue gak bisa pergi," ucapku dengan napas memburu.

"Oh, pantas saja pengawal gue ngasih 2 kunci. Jadi, ini kunci sepeda butut lo, ya?"

"Gak usah nghina jadi orang! Kalo lo sendiri gak mau dihina sama orang lain." Oqi menaikkan bahu tidak peduli dan berbalik menjauhiku.

Swing

Hap

"Cepat pergi dari tempat ini! Atau lo bakal kena bahaya." Oqi pun melangkah masuk ke dalam markas. Meninggalkan diriku yang masih kesal bukan kepalang.

HINDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang