28

19 0 0
                                    

~IMAGINE DRAGONS - BAD LIAR~

Kamu adalah belahan jiwaku. Jantungku, dan ragaku. Tak kan kubiarkan kamu tersakiti dan dimiliki oleh orang lain. Karena aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi

•••

Aku terpana. Bahkan tak berkedip memandangi pemandangan yang tersuguhkan di depanku. Pantai berpasir putih dikelilingi beberapa mangrove tampak rapi menemani keindahannya. Benar-benar luar biasa! Rasanya, aku seperti bermimpi. Melihat betapa indahnya ciptaan Allah selalu sempurna. Sungguh, lidahku kelu. Tidak bisa berkata-kata lagi. Sebelum-

"Fey, buruan! Kita fotbar ke sana!"

"Jes, gue—"

"Udah, gak usah lama-lama. Buruan!" Tanganku ditarik paksa Jessi mendekat ke area pantai. Melewati dedaunan rindang pohon mangrove sebelum menapaki pasir putih pantai. Memasukkan kedua kaki kami dan berjalan menghampiri ayunan yang ada di sana.

"Yuk-yuk, Fey. Ah, sini nih yang bagus. Viewnya jelas banget. Keren abis deh. Ayok buruan!"

"Iya-iya, bentar."

"Oke, 1 2, money."

Ckrek

"Nah, bagus. Lagi-lagi! Bentar-bentar, gue minta bantuan dulu." Jessi mengedarkan pandangannya sebelum terfokuskan ke arah depan. Dimana Oqi dan sahabatnya tengah berjalan menuju pantai. Dan—

"Heh, anak bawal! Sini! Fotoin kita dong," pinta Jessi dengan suara toa ciri khasnya. Namun, tidak ada yang berkutik sama sekali. Mereka justru memandangi kami dengan pandangan aneh. Ck, dasar Jessi! Kalau manggil orang tidak pernah jelas. Main dipanggil nama hewan lagi. Parah-parah!

"Ih, gue itu manggil lo Ori! Buruan, ah!" decak Jessi sembari menunjuk Ori. Ori mendengus sebal dan berjalan menghampiri kami. Merebut iPhone milik Jessi dan mulai bersiap memotret kami.

"Udah siap?"

"Udah, buruan!"

"Oke, 1 2 3."

Ckrek

"Sini, gue lihat!" Jessi merebut paksa iPhone miliknya dan seketika rait wajahnya berubah merah padam.

"Woi! Yang bener aja! Gue gak nyuruh lo buat selfi, ya. Kenapa lo justru selfi?"

"Masa sih? Coba gue lihat." Ori berjalan mendekati Jessi dan melihat hasil jepretannya.

"Wah, siapa itu? Kok ganteng banget. Bisa benget deh iPhone punya lo buat foto-foto gue."

Pletak

"Enak aja! Beli sendiri sonoh! Udah, buruan foto kita lagi. Awas sampe gak bener. Kalo gak, gue tenggelemin lo ke laut!"

"Bawel! Buruan!" Jessi mendengus kesal sebelum akhirnya tersenyum lebar. Disusul olehku. Aku tersenyum lebar sembari mengacungkan kedua jariku. Membentuk angka 2 dan mendekatkannya ke pipiku.

Ckrek

"Ayo, Fey! Lagi!"

Ckrek

Ckrek

Ckrek

Ckrek

"Sini, lihat! Awas kalo sampe selfi lagi."

"Hm," deham Ori malas sembari memberikan iphone Jessi. Aku pun ikut melihatnya sebelum akhirnya mengukir senyum.

"Wow, ternyata lo jago juga. Mana hasilnya bagus-bagus lagi."

HINDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang