Part 39

681 139 20
                                    

Chanyeol menatap Kyungsoo tajam setelah menghempaskan tangannya. Dia sepertinya sangat emosi sekarang.

''apa yang kamu inginkan sebenarnya?'' ucap Chanyeol tajam pada Kyungsoo.

Kyungsoo mengusap tangannya yang sepertinya telah memerah. Tangannya benar-benar sakit karena Chanyeol mencengkeramnya kasar. Namun setelahnya dia menatap Chanyeol sendu.

''kalau aku mengatakan menginginkanmu apa kamu akan percaya pada ucapanku?''ucap Kyungsoo dengan ekspresi seperti memohon.

''heh, bagian apa yang kamu inginkan?'' ucap Chanyeol lagi dan mulai menyilangkan tangannya didada.

''kenapa kamu berubah menjadi dingin padaku? Bukankah sebelumnya kita baik-baik saja? Apa kesalahanku?'' ucap Kyungsoo berterus terang.

''sebaiknya kamu pulang, lihatlah apa yang kamu pakai sekarang. Kenapa kamu memakai ini'' ucap Chanyeol tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Kyungsoo. Chanyeol selalu tidak punya kekuatan jika berurusan dengan Kyungsoo. Dia akan berakhir menjadi orang lemah jika berada dekat dengannya.

''aku tidak mau, aku akan disini sampai kamu pulang. Aku akan pulang denganmu'' ucap Kyungsoo dan sepertinya air matanya sudah berlinang sekarang.

''apa yang kamu inginkan sebenarnya hah! Dengar ya, ini bukan tempat untuk orang lugu seperti dirimu, pulang sekarang juga!'' ucap Chanyeol lagi dengan suara yang lebih tinggi dari sebelumnya.

''aku tidak akan pulang'' ucap Kyungsoo singkat sambil menggenggam tangan Chanyeol tapi hal itu sepertinya tidak berhasil meluluhkan hati Chanyeol, malahan hal itu sepertinya menaikkan amarah Chanyeol.

''jeball, kamu benar-benar membuatku marah'' ucap Chanyeol lalu menghempaskan tangan Kyungsoo dan tidak tanggung-tanggung, dia juga mendorong Kyungsoo sampai terjatuh dilantai, dan sepertinya punggungnya menabrak dinding dengan cukup keras.

''ahhh'' teriak Kyungsoo saat punggungnya menyentuh dinding dengan sangat keras. Untung saja kepalanya tidak ikut terbentur.

Melihat Kyungsoo kesakitan entah kenapa Chanyeol jadi semakin marah. Chanyeol melepas jaketnya terburu-buru dan melemparkannya kearah Kyungsoo. Kyungsoo terkejut merasakan itu.

''pakai itu, dan pergi dari sini sekarang juga'' ucap Chanyeol mengancam Kyungsoo, dan setelahnya dia kembali masuk kedalam bar dengan hati yang berkecamuk.

Sedangkan Kyungsoo menatap punggung Chanyeol sendu. Bahkan air mata yang sedari tadi terbendung di pelupuk matanya telah tumpah. Entah kenapa hatinya sakit diperlakukan seperti itu oleh Chanyeol. Namun dia tidak boleh menyerah. Kai tidak akan membiarkannya jika dia tidak berhasil mendekati Chanyeol lagi.

Kyungsoo memutuskan menunggu Chanyeol diluar, dia tidak mau lagi masuk kedalam, karena dia takut Chanyeol akan kembali marah padanya.


***


Chanyeol telah kembali masuk kedalam klub. Dia benar-benar frustasi, dan memutuskan untuk meminta minuman di meja bar. Dan langsung meminum minumannya dengan satu tegukan.

Dilain sisi, Sehun benar-benar heran dengan Chanyeol. Dan dia bertenya-tanya kemana perginya Kyungsoo, apa Chanyeol menyuruhnya pulang atau apa. Tapi kenapa dia terlihat frustasi seperti itu. Dan Chanyeol sepertinya memberikan jaketnya kepada gadis itu.

Chanyeol benar-benar kesal sekarang. Dia tidak kesal pada Kyungsoo, tapi dia kesal pada dirinya sendiri. dia menyesal melakukan hal kasar seperti tadi pada Kyungsoo. Jauh didalam lubuk hatinya, dia tidak ingin menyakiti Kyungsoo, apalagi membuat gadis itu menangis. Mengingat itu entah kenapa air matanya menetes. Dengan ekspresi yang masih datar air matanya tumpah ruah.

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang