Part 58

693 134 16
                                        

Chanyeol terus memandangi botol minumannya yang berisi soju.

Sebelumnya dia telah berjanji untuk tidak berhubungan dengan alcohol lagi. Namun malam ini sepertinya dia terpaksa mengingkari janjinya itu. Dia melarikan dirinya pada alcohol yang memabukkan supaya dia bisa menghapus semua fakta pahit yang baru saja didapatnya.

Chanyeol hanya ingin mabuk saat ini, tapi sepertinya keinginannya tidak bisa terwujud. Karena sekarang dia telah menghabiskan hampir satu botol soju dan dia masih belum juga mabuk.

''Kyungsoo, kenapa kamu melakukannya?'' ucap Chanyeol parau.

''Disekian banyak orang kenapa harus kamu? KENAPA KENAPA KENAPA??'' teriak Chanyeol sambil mengusak rambutnya kasar.

'kamu memintaku untuk percaya padamu, tapi aku tidak tahu lagi bagaimmana caranya untuk percaya padamu setelah ini, bahkan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan padamu setelah ini.

Aku tidak tahu apakah aku harus membalasmu atau tidak,

Aku tidak tahu apakah aku bisa berbicara lagi padamu, bahkan untuk menanyakan alasan kenapa kamu melakukannya saja aku tidak tahu apakah aku mampu atau tidak,' pikir Chanyeol.


''ada apa dengan wajahmu itu?'' ucap Sehun yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

Sehun merasa heran kenapa Chanyeol jadi frustasi seperti itu,

''aku membelikanmu makanan'' ucap Sehun memperlihatkan kantong yang ia bawa.

Melihat Chnayeol yang tidak meresponnya, Sehunpun berjalan mendekat kearah Chanyeol.

''apa ini? soju? Ada apa denganmu? Apa kamu kembali frustasi karena Kyungsoo lagi-lagi mengatakan bahwa dia sudah tidur? Padahal kamu pergi jam enam tadi'' ucap Sehun yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

sedangkan dilain sisi Chanyeol sepertinya benar-benar menghiraukan kehadiran Sehun. Buktinya dia bahkan tidak repot-repot menoleh kearah Sehun,

''ya,, ada apa denganmu? Apa kamu benar-benar akan pergi ke Inggris?'' ucap Sehun lagi menerka-nerka alasan kegalauan Chanyeol.

Sehun kembali bingung lantaran Chanyeol malah memasukkan tangannya kedalam sakunya alih-alih menjawab pertanyaan Sehun.

Namun kebingungan Sehun hilang lantaran Chanyeol mengeluarkan sebuah ponsel dari sana.

''kenapa kamu menyembunyikannya?'' ucap Chnayeol dingin, namun Sehun hanya diam saja tidak tahu harus mengatakan apa.

''KENAPA?'' Teriak Chanyeol yang membuat Sehun bergidik ngeri. Dia belum pernah mendengar Chanyeol berteriak kepadanya.

''menurutmu karena apa hah? Dia adalah kekasihmu, orang yang menjebakmu adalah kekasihmu sendiri, jadi aku hanya tidak ingin kamu patah hati setelah mengetahui fakta ini'' ucap Sehun.

''lalu kamu ingin aku terus dibodohi begitu? Bahkan setelah gadis itu menjebakku aku masih mencemaskannya dibandingkan dengan diriku sendiri'' ucap Chanyeol tertawa miris mengingat saat dia begitu mencemaskan Kyungsoo bahkan orang yang sangat dia rindukan selama dia didalam kantor polisi adalah Kyungsoo.

''maafkan aku Chan, aku hanya ingin melihat kamu merasa bahagia. Kamu bahagia ketika bersama gadis itu jadi aku tidak ingin merusak itu'' ucap Sehun ikut sedih.

''menurutmu apa yang harus kulakukan? Gadis itu pernah berkata padaku bahwa aku harus mempercayainya apapun yang terjadi, hanya percaya padanya, dia bahkan pernah mengatakan bahwa untuk tidak membencinya, jadi ini maksud perkatannya dulu. Dia sudah sejelas itu mengatakan padaku, tapi cintaku padanya membuatku buta. Aku terbuai dengan kebahagiaan yang dia berikan'' ucap Chanyeol dan air matanya tumpah sudah.

lets just ignore the past!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang